Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik

FAKTA Pembunuhan Agen Bank di Gresik: Uang Ratusan Juta Raib, Korban Alami Banyak Luka Tusukan

Berikut ini fakta pembunuhan agen bank BUMN yang juga menjadi korban pencurian hingga kehilangan uang ratusan juta.

Editor: Akira Tandika
Kolase Surya.co.id
Kasus pembunuhan agen Bank di Gresik hingga kini masih diusut oleh pihak kepolisian guna menemukan pelaku yang sekaligus mencuri harta korban. 

2. Uang Rp 150 juta raib

Kelurga korban mengungkap asal usul uang Rp 150 juta yang raib dalam peristiwa tersebut.

"Sehari-hari uang tersebut digunakan untuk transaksi bank BUMN dan jualan pulsa," kata anggota Keluarga Mahfudl saat di kamar Jenazah RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik. 

Sementara, Kepala Desa Imaan, Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik Abd. Rohim mengatakan, aksi pencurian tersebut mengakibatkan uang senilai Rp 150 Juta, perhiasan dan handphone dibawa kabur pencuri. 

Baca juga: Kondisi Terkini NZ, Balita yang Selamat dari Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik

"Informasi dari warga, pencuri masuk lewat pintu belakang rumah korban, kemudian masuk kamar mencuri uang Rp 150 Juta. Mungkin korban terbangun dan langsung dibunuh menggunakan obeng, dengan tusukan obeng sebanyak tiga kali di leher," kata Abd. Rohim. 

3. Anak korban bakal dimintai keterangan dengan pendekatan khusus

NZ (2,5) adalah korban selamat dalam kasus pencurian sekaligus pembunuhan di Gresik.

Kini, setelah tiga hari berlalu, NZ masih mendapatkan pendampingan tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Gresik dan tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Gresik.

Polisi terus berusaha mengungkap misteri kasus pembunuhan dan dugaan perampokan tersebut, tak terkecuali memeriksa NZ. 

"Kami periksa anak korban (NZ). Karena anak korban masih balita, nanti penangangannya dengan metode khusus," ujar Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (18/3/2024).

Pihaknya menambahkan penanganan khusus tersebut akan dilakukan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak, KBPPPA Kabupaten Gresik dan psikologi.

Mereka akan memberikan pendampingan sekaligus menggali keterangan dari anak korban yang masih berusia 2,5 tahun tersebut.

"Saksi anak korban selain berada satu kamar dengan korban, anak ini juga mengalami luka di bagian kaki," ujarnya.

Lebih lanjut, keterangan anak korban bisa menjadi petunjuk khusus lantaran mengetahui langsung peristiwa tersebut.

"Mengingat kondisi psikologis saksi yang masih balita kami menerjunkan tim penyidik Polwan dalam kasus tersebut. keterangan anak korban perlu didukung dengan alat bukti lain. Serta dipadukan dengan data scientific yang telah dihimpun oleh tim penyidik," imbuhya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved