Pencurian Berujung Pembunuhan di Gresik

Cara Midhol Habisi Nyawa Wardatun Toyyibah di Gresik Terungkap saat Rekonstruksi Pembunuhan

Ahmad Midhol (39) bersama Asrofin (40) hadir dalam rekonstruksi pembunuhan agen bank BUMN, Wardatun Toyyibah (28) warga Desa Imaan Gresik, Jawa Timur.

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
Polres Gresik
REKONSTRUKSI PEMBUNUHAN GRESIK - Tersangka Midhol saat memeragakan pembunuhan terhadap korbannya Wardatun Toyyibah di rumah korban, Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Senin (7/7/2025). Berdasarkan hasil rekontruksi pembunuhan, Midhol menjadi pelaku utama yang masuk rumah dan menggasak uang tunai senilai ratusan juta serta menghabisi korban di dalam kamar. 

SURYA.co.id | GRESIK – Ahmad Midhol (39) bersama Asrofin (40) hadir dalam rekonstruksi pembunuhan agen bank BUMN, Wardatun Toyyibah (28) warga Desa Imaan, Kecamatan Dukun, Gresik, yang dilakukan pada 16 Maret 2024 silam, Senin (7/7/2025).

Hari itu, adalah hari terakhir pelukan Wardatun Toyyibah bersama putrinya yang masih berusia lima tahun.

Gelapnya otak Midhol cs tega menghabisi nyawa tetangganya tersebut, lewat rekonstruksi 33 adegan yang diperagakan.

Rekontruksi di empat tempat kejadian perkara (TKP) berbeda.

Polisi meminta Midhol dan Astofin memperagakan 33 adegan mulai awal bertemu, membunuh, menggasak uang ratusan juta milik korban, hingga membuang barang bukti berupa linggis sebilah senjata tajam (Sajam).

Petugas kepolisian juga memasang garis polisi di beberapa titik, termasuk di rumah korban dan rumah tersangka.

Berdasarkan hasil rekontruksi pembunuhan, terungkap bahwa saksi Asrofil berperan untuk memantau situasi dan mencongkel pintu samping belakang rumah korban menggunakan linggis.

Sementara Midhol menjadi pelaku utama yang masuk rumah dan menggasak uang tunai senilai ratusan juta serta menghabisi korban di dalam kamar.

Mereka pun membagi peran. Asrofin berperan mencongkel pintu samping belakang rumah korban.

Kemudian yang masuk rumah korban adalah Midhol.

KBO Satreskrim Polres Gresik, Iptu Muhammad Nur Satyabudi, menyebutkan, saat reka adegan, tersangka Midhol yang berperan membunuh korban menggunakan pisau, termasuk yang menggasak uang sebesar Rp 150 juta.

"Dalam adegan tadi ada sekitar tiga tusukan di bagian leher dan perut korban. Rekonstruksi ini kami lakukan untuk menguatkan pembuktian dalam proses hukum. Selanjutnya akan dilakukan pemberkasan dan rilis resmi,” sambungnya.

Iptu Muhammad Nur Setyabudi mengungkapkan bahwa proses rekontruksi berjalan lancar tanpa ada halangan yang berarti.

Rekontruksi yang menghadirkan kedua pelaku tersebut menjadi pusat perhatian warga yang ramai-ramai datang memadati sekitar rumah korban untuk menyaksikan langsung reka adegan tragedi pembunuhan sadis yang terjadi pada 16 Maret 2024 lalu.

“Kami pastikan dari 33 adegan rekontruksi semua berjalan lancar dan tertib. Meskipun disaksikan banyak warga, tidak ada kendala berarti,” terangnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved