Berita Mojokerto

Angka Kemiskinan Ekstrim di Kota Mojokerto Nol Persen, Ini Kata Pj Wali Kota Ali Kuncoro

Pemkot Mojokerto berhasil menuntaskan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen dari 1.450 jiwa.

|
Foto Istimewa Humas Pemkot Mojokerto
Pj Wali Kota Mojokerto Moh Ali Kuncoro saat mengunjungi salah satu rumah warga. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Pemkot Mojokerto berhasil menuntaskan kemiskinan ekstrem menjadi nol persen dari 1.450 jiwa.

Hasil estimasi angka kemiskinan ekstrem dari Kemenko PMK, tidak ada lagi warga Kota Mojokerto dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali mengatakan estimasi dari data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), hasilnya dari 1,10 persen Tahun 2022 kini menjadi 0 persen di 2023.

"Angka kemiskinan ekstrem Kota Mojokerto sudah mencapai target nasional, yaitu nol. Ini kerja keras seluruh pihak yang berkomitmen untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem," jelasnya, Jumat (15/3/2024).

Ia mengungkapkan Pemkot Mojokerto telah berupaya mengentaskan masyarakat dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Ada tiga strategi untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem di Kota Mojokerto, yakni mengurangi beban pengeluaran, peningkatan pendapatan dan penghapusan kantong kemiskinan.

Terlebih, Pemkot juga telah menyalurkan bantuan bagi masyarakat untuk mengurangi beban kemiskinan tersebut.

Bantuan rutin seperti BPNT APBD, termasuk layanan kesehatan gratis melalui JKN/PBID.

"Kami juga terjun langsung dalam program Bhakti Sosial yang bersinergi Baznas Kota Mojokerto. Setiap hari memberikan bantuan secara langsung, berupa bahan pokok untuk warga kurang mampu. Tambahan makanan untuk anak stunting dan bantuan biaya pendidikan untuk anak yatim,” bebernya.

Tak kalah pentingnya, lanjut Ali Kuncoro, sinergitas dan kolaborasi melibatkan seluruh OPD dengan program pelatihan dapat mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem.

“kita juga telah mengadakan berbagai jenis pelatihan, mulai dari usaha kuliner sampai Ekraf. Pelatihan ini menjadi peluang usaha, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” cetusnya.

Dikatakan Ali, pihaknya juga memberikan bantuan bedah rumah untuk mengurangi kantong kemiskinan.

Program setiap tahun ini menganggarkan 100 rumah untuk bantuan Bedah Rumah Swadaya.

“Meski Kota Mojokerto diestimasikan sudah tidak ada kemiskinan ekstrem, tentu upaya-upaya ini akan terus kita lakukan. Sehingga ke depan keluarga yang keluar dari kemiskinan ekstrem, tidak kembali lagi dan perekonomiannya terus membaik," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved