Gus Samsudin Diperiksa Polda Jatim

Akhirnya Samsudin Cuma Disebut Konten Kreator, Tak Penuhi Kriteria Ulama hingga Julukan Gus Diralat

Samsudin atau yang biasa disapa dengan Gus Samsudin kini tak memiliki pengaruh apapun setelah menjadi tersangka pelanggaran UU ITE

Editor: Musahadah
kolase luhur pambudi/kompas.com
Baliho Gus Samsudin diturunkan karena desakan warga setelah Samsudin ditahan di Polda Jatim. Kini, Kemenag Blitar menyebut Samsudin cuma konten kreator. 

Namun, pihak Samsudin mengaku tidak  melakukan pengobatan terhadap pasien tersebut.

Dinkes akan terus memantau dan mengevaluasi peristiwa yang terjadi di Pondok milik Samsudin.

Samsudin Senang Dipenjara

Ditahan karena konten bertukar istri, Gus Samsudin malah mengaku senang dipenjara.
Ditahan karena konten bertukar istri, Gus Samsudin malah mengaku senang dipenjara. (kolase surya/luhur pambudi)

Sementara itu, setelah ditetapkan tersangka kasus pelanggaraan UU ITE atas konten bertukar istri yang diunggah di channel youtube-nya, Samsudin akhirnya bersuara. 

Samsudin yang kini menghuni ruang tahanan Mapolda Jatim mengaku senang di penjara. 

Hal itu diucapkan Samsudin saat ditemui di depan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, sekitar pukul 16.25 WIB, Selasa (5/3/2024).  

Samsudin tampak mengenakan kaus warna biru bertuliskan 'Tahanan Dittahti Polda Jatim' yang berpola 'font calibri' berwarna oranye serta berpeci putih, dengan rambut dikuncir ke belakang hingga menampakkan kedua daun telinganya secara jelas.

Samsudin yang mengenakan celana pendek selutut berwarna hitam tampak memakai sandal selop hitam alias tidak nyeker seperti biasanya. 

Baca juga: Pantas Nekat! Pendapatan Video Kontroversi Gus Samsudin Rp 100 Juta, 2 Kru Ikut Tersangka

Saat ditanya mengenai alasannya kali ini memakai alas kaki sandal. Samsudin 'enteng' saja menjawabnya. Ia cuma menjalankan apa yang diminta penyidik kasusnya. 

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Iya disuruh (pakai sandal oleh) Pak Kholik soalnya (penyidik)," ujarnya seraya mengacungkan kedua jempol dengan posisi pergelangan tangan yang tampan terborgol berwarna perak itu. 

Setelah langkah kakinya mulai mendekati pintu utama gedung tersebut, Samsudin perlahan-lahan membuka dua lapis masker penutup hidung dan mulut berwarna hitam putih itu. 

Ternyata, apa yang dilakukannya bukan tanpa sebab. Ia sengaja membuka masker tersebut agar memudahkannya memberikan penyataan kepada awak media yang mencecar rentetan pertanyaan padanya. 

Samsudin mengaku rela dengan proses hukum atas kasus yang menyeret nama baiknya ini. Ia menganggap bahwa ini semua merupakan jalan hidup yang diberikan oleh Tuhan. Dan oleh karena itu, ia harus rela menerimanya.

Bahkan, lanjut Samsudin, dirinya secara gamblang mengaku senang mendapatkan penanganan hukum seperti saat ini, yakni ditetapkan sebagai tersangka dan dipenjara. 

"Saya ridho dan saya ikhlas dengan apapun yang Allah berikan ke saya. Kalau ini yang terbaik. saya ridho. Karena ingin mendapatkan ridho. Saya senang dipenjara," katanya. 

Saat ditanya alasannya; senang dipenjara. Samsudin mengatakan, semua merupakan takdir dari Tuhan dan dirinya senang menjalani takdir tersebut. 

"Karena ini sudah jadi takdir Allah, ini sudah jadi ketentuan Allah, maka saya ridho dengan apapun yang Allah berikan kepada saya," jelasnya. 

Kemudian, saat disinggung perbuatannya yang menyeretnya di tahanan, Samsudin mengaku tidak menyesalinya, selama apa yang diperbuatnya bertujuan untuk dakwah. 

"Penyesalan untuk hal yang buruk, iya. Tapi kalau untuk dakwah, tidak ada satu hal yang saya sesali," pungkasnya. 

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved