Gus Samsudin Diperiksa Polda Jatim
Profil Pondok Nuswantoro yang Kena Imbas Gus Samsudin Ditahan, Kini Sepi Tidak Ada Pasien Berobat
Inilah profil pondok pesantren Nuswantoro milik Gus Samsudin yang ikut kena imbas kasus konten bertukar istri. Tak ada pasien berobat.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Inilah profil pondok pesantren (Ponpes) Nuswantoro milik Gus Samsudin yang ikut kena imbas kasus konten bertukar istri.
Kini tak ada lagi pasien yang berobat ke Pondok Nuswantoro imbas dari Gus Samsudin jadi tersangka.
Hal ini lantaran warga sekitar meminta agar Pemkab Blitarmenurunkan baliho-baliho Gus Samsudin agar tak ada warga di luar daerah yang datang berobat.
Lantas, seperti apa profil pondok milik Gus Samsudin tersebut?
Ternyata pondok Nuswantoro ini adalah nama lain dari Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin yang telah dicabut izinnya pada 2022 silam.
Baca juga: Nasib Pondok Nuswantoro Usai Gus Samsudin Ditahan, Warga Tak Mau Orang Luar Daerah Datang Berobat
Padepokan Nur Dzat Sejati sempat didemonstrasi massa imbas perseteruannya dengan pesulap merah.
Menurut Pesulap Merah, teknik yang dilakukan oleh Gus Samsudin hanya teknik sulap receh dan tidak memberikan pengaruh apa-apa.
Artinya, yang dilakukan oleh Gus Samsudin selama ini hanyalah untuk mengecoh warga.
Pesulap Merah bahkan sampai menyambangi padepokan itu untuk membuktikan trik sulap Gus Samsudin.
Namun saat itu dia ditolak dan berbuntut pada perseteruan panjang dengan Gus Samsudin.
Imbas perseteruan ini, padepokan Gus Samsuddin didatangi puluhan warga setempat, Minggu (31/07/2022) sore.
Warga menuntut agar padepokan yang sudah berdiri di tengah perkampungan selama tiga tahun itu, ditutup.
Alasaannya bermacam-macam, namun yang paling dikeluhkan warga karena keberadaan padepokan itu dianggap mencoreng nama baik desanya.
Baca juga: Masa Lalu Supriyatno Disorot Imbas Dilaporkan Sugeng Teguh ke KPK Bareng Ganjar, Mendadak Resign
Itu terutama sejak perseteruan Gus Syamsudin dengan Pesulap Merah, yang berujung saling tantang untuk adu kesaktian di media sosial.
Menurut warga, biasanya padepokan itu ramai penghuni, selain keluarganya sendiri juga ada banyak cantriknya yang menetap. Karena pintu gerbang dari kayu Kalimantan setinggi 3 meter itu tertutup rapat, warga pun hanya beraksi di luar. "Ditutup, ditutup," teriak warga.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.