Gus Samsudin Diperiksa Polda Jatim

Nasib Santri dan Pondok Nuswantoro Usai Gus Samsudin Ditahan, Mengapa Baru Ditutup Sekarang?

Beginilah nasib para santri dan Pondok Nuswantoro setelah Gus Samsudin dipenjara karena kasus konten Bertukar Istri.

kolase SURYA.co.id dan kompas.com
Gus Samsudin dan para santrinya yang dipulangkan. Inilah Nasib Santri dan Pondok Nuswantoro Usai Gus Samsudin Ditahan. 

SURYA.co.id - Nasib para santri pondok pesantren Nuswantoro usai pemiliknya, Gus Samsudin ditahan Polda Jatim ramai jadi sorotan.

Seperti diketahui, Gus Samsudin, pengasuh Pondok Pesantren Nuswantoro di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, ditangkap personel Subdit Siber Polda Jatim atas kasus konten bertukar istri yang dinilai mengandung unsur penistaan agama.

Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur pun mulai memulangkan santri Pondok Pesantren Nuswantoro ke daerah asalnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Blitar, Setiyana, membenarkan kegiatan pemulangan santri Ponpes Nuswantoro pada Sabtu (9/3/2024) oleh Dinas Sosial Kabupaten Blitar.

Baca juga: Nasib Pondok Nuswantoro Usai Gus Samsudin Ditahan, Warga Tak Mau Orang Luar Daerah Datang Berobat

“Betul. Pelaksana pemulangan santri oleh Dinsos. Kemudian penutupan Ponpes oleh Kemenag (Kantor Kementerian Agama) Kabupaten Blitar.

Penurunan papan nama dan baliho Ponpes oleh Satpol PP. Kami hanya mengordinasikan saja,” ujar Setiyana, Minggu (10/3/2024), melansir dari Kompas.com.

Menurut Setiyana, pemulangan santri dilakukan setelah adanya penutupan aktivitas belajar mengajar di Ponpes Nuswantoro oleh Kantor Kemenag Kabupaten Blitar pada Jumat (8/3/2024).

Langkah Kantor Kemenag sendiri, lanjutnya, didasarkan pada SK Bupati Blitar pada 2022 terkait penutupan aktivitas Ponpes Nuswantoro yang dulu bernama Padepokan Pengobatan Nur Dzat Sejati.

Namun dia enggan menjawab saat ditanya kenapa tindakan tegas Pemkab Blitar baru dilakukan setelah Samsudin menjadi tersangka suatu kasus.

“Ya, kami tidak ingin menimbulkan gejolak. Jadi harus pelan-pelan dan bertahap,” ujarnya.

Setiyana melanjutkan, pemulangan 34 santri Ponpes Nuswantoro dilakukan bertahap karena harus berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur terutama terkait santri yang berasal dari luar Provinsi Jatim.

Baca juga: Profil Pondok Nuswantoro yang Kena Imbas Gus Samsudin Ditahan, Kini Sepi Tidak Ada Pasien Berobat

“Benar. Hampir semua santri berasal dari luar daerah. Bahkan luar Jatim. Yang dari Jatim hanya 11 orang kalau tidak salah,” tuturnya.

Kata Setiyana, pada tahap pertama Sabtu kemarin, santri yang dipulangkan sebanyak 4 orang, yakni 3 dari Jawa Timur dan 1 santri dari Dompu, Nusa Tenggara Barat.

“Yang dari Dompu pulang sendiri menggunakan angkutan umum. Yang dipulangkan Dinsos kemarin dari Malang, Tuban, dan Banyuwangi,” jelasnya.

Baliho Diturunkan

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved