Santri Banyuwangi Tewas di Kediri

Fakta Santri Banyuwangi yang Tewas Dianiaya: 4 Tersangka Diamankan, Minta Pesantren Tanggung Jawab

Kasus santri asal Banyuwangi yang dianiaya oleh empat orang kakak tingkatnya, hingga kini masih diusut oleh pihak kepolisian.

Editor: Akira Tandika
Kolase Surya.co.id
Soal santri Banyuwangi yang tewas di Kediri, polisi sudah mengamankan 4 tersangka. Oleh YLPA, pesantren diminta bertanggung jawab atas santrinya yang meninggal dunia. 

SURYA.CO.ID - Inilah fakta santri Banyuwangi yang tewas dianiaya oleh empat orang di Kediri.

Kasus santri asal Banyuwangi yang dianiaya oleh empat orang kakak tingkatnya, hingga kini masih diusut oleh pihak kepolisian.

Korban, Bintang Balqis Maulana (14), mulanya dilaporkan terjatuh di kamar mandi hingga meninggal dunia.

Saat jenazahnya tiba di Banyuwangi, keluarga korban menaruh curiga. Dan benar saja, jasad korban mengeluarkan darah dari balik kain kafan.

Saat dibuka, keluarga korban terkejut dengan adanya luka di beberapa bagian tubuh korban.

Baca juga: Detik-Detik Santri Banyuwangi Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri, Jasad Ditolak RS, Diinapkan di Asrama

Merangkum laporan reporter Surya.co.id di lapangan, berikut fakta-fakta lainnya.

1. Korban dianiaya karena tak mau sholat

Menurut versi pengacara empat pelaku, Rini Puspitasari, korban dianiaya karena tak mau sholat dan sikapnya yang tidak sopan.

Diungkapkan Rini, penganiayaan itu dipicu emosi dan kejengkelan para pelaku. 

Para pelaku merasa geram dengan sikap korban yang dianggapnya tidak kooperatif dan tidak menuruti nasihat.

“(Pelaku) emosi sesaat. Jawaban (korban) saat ditanya (pelaku) tidak nyambung tidak sinkron, sikapnya melotot. Akhirnya dipukul,” ujar Rini Puspitasari kepada Kompas.com, Rabu (28/2/2024).

Contohnya saat mereka melihat korban tidak melaksanakan ibadah shalat berjamaah, mereka menegurnya dan menasihatinya.

Suyanti, ibu Bintang Balqis Maulana syok saat tahu satu tersangka penganiaya santri Banyuwangi ini adalah sepupu korban sendiri.
Suyanti, ibu Bintang Balqis Maulana syok saat tahu satu tersangka penganiaya santri Banyuwangi ini adalah sepupu korban sendiri. (kolase kompas.com)

Baca juga: Kasus Tewas Santri Banyuwangi di Kediri Versi Pengacara Para Pelaku

Namun,  jawaban yang diberikan Bintang tidak nyambung sehingga memantik emosi mereka. 

Akhirnya, terjadi lah pemukulan pertama pada hari Selasa (20/2/2024).

Beberapa hari sebelumnya Bintang sakit, namun tetap disuruh bekerja piket kebersihan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved