Berita Mojokerto

Tahun 2023 Raih 84,46 Persen, Pemkot Mojokerto Target Capaian Indeks Inovasi Daerah 2024 Naik

Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro menargetkan capaian Indeks Inovasi Daerah (IID) naik di 2024.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
mohammad romadoni/surya.co.id
Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro saat Monitoring dan Evaluasi Penilaian Indeks Inovasi Daerah (IID) dan Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD) oleh Bappedalitbang di Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, Rabu (28/2/2024). 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro menargetkan capaian Indeks Inovasi Daerah (IID) naik di 2024.

Target ini didasarkan ada IID Pemkot Kota Mojokerto mengalami peningkatan setiap tahun yakni, 62,3 tahun 2021, menjadi 70 persen di tahun 2022 dan meningkat 84,46 di tahun 2023.

Ali Kuncoro mengatakan strategi peningkatan capaian IID di antaranya mengupayakan inovasi baru dan replikasinya.

Pemkot juga mengusung One OPD More Than One Innovation, di mana setiap OPD memiliki lebih dari satu inovasi yang berdampak.

"Kita harus meningkatkan kerja sama antara daerah. The world is flat, tidak ada lagi sekat-sekat antar daerah," jelasnya, Selasa (28/2/2024).

Ia mengungkapkan peningkatan nilai kematangan inovasi juga diperlukan untuk capaian IID, misalnya memenuhi setiap indikator dalam penilaian dan peran aktif dari kepala OPD.

Terpenting masing-masing inovasi harus memiliki daya inovator yang kuat dan kolaboratif.

"Kita tidak boleh lagi ngomong hegemoni antar daerah, tapi bagaimana harus Win-win solution sehingga bisa maju bersama-sama," kata Ali Kuncoro.

Dia menegaskan inovasi berperan penting dalam peningkatan kinerja penyelenggaraam pelayaan publik terhadap masyarakat.

"Dibuat terobosan yang memang dibutuhkan oleh masyarakat. Dan masyarakat kira maunya seperti apa, kita bawa dengan pembaharuan dan inovasi. Agar pelayanan lebih mudah, nyaman dan terjangkau," bebernya.

Ditambahkannya, pihaknya mendorong seluruh OPD mengembangkan inovasi.

Terpenting, inovasi tidak hanya memiliki kebaruan (Novelty) dan nilai tambah (added value), namun juga harus berdampak bagi masyarakat.

Apalagi, Pemkot Mojokerto juga menyabet sebagai Kota Terinovatif tingkat nasional  oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Innovative Government Awards (IGA).

"Inovasi jangan harus dimaknai sebagai sebuah temuan digitalisasi. Semakin banyak, itu masyarakat semakin bingung," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved