Santri Banyuwangi Tewas di Kediri
Nasib Pesantren Tempat Santri Banyuwangi Dianiaya Senior Sampai Tewas, Keluarga Tunggu Minta Maafnya
Begini lah nasib pondok pesantren tempat Bintang Balqis Maulana (14) dianiaya para seniornya hingga meninggal dunia.
Harapan yang sama juga disampaikan kepada lembaga pendidikan, termasuk pondok pesantren. Ia meminta seluruh pondok pesantren, terutama yang berada di Banyuwangi, untuk lebih peduli terhadap para santri.
"Kami juga terus berupaya agar di Banyuwangi semua lembaga pendidikan negeri dan swasta tidak lelah untuk menghapuskan bullying. Jangan sampai kasus seperti ini terjadi di Banyuwangi," sambungnya.
Keluarga Tunggu Permintaan Maaf Pihak Pondok
Sementara ibu Bintang, Suyanti, menyayangkan sikap pondok pesantren yang tidak proaktif memberi informasi soal kematian Bintang.
"Itu yang saya sayangkan. Saya menunggu inisiatif dari pondok untuk meminta maaf atau berduka cita. Tapi tidak ada," katanya.
Suyanti mengaku telah mengikhlaskan kepergian Bintang. Namun, keluarga ingin mendapat informasi utuh soal kronologi dan penyebab kematiannya.
"Kenapa kok bisa kejadian begitu. Anak saya salah apa? Saya minta doanya agar kebenaran bisa terungkap," tambah dia.

Sebelumnya, Suyanti mengungkap curahan hati Bintang via pesan WhatsApp (WA) yang dikirimkan padanya.
Kepada sang ibu, Bintang mengaku ketakutan saat berada di pondok pesantren.
"Sini jemput bintang. Cepat ma ke sini. Aku takut ma, maaaa tolonggh. Sini cpettt jemput," kata almarhum Bintang yang disampaikan melalui tulisan pesan WA kepada sang ibu, sekitar seminggu sebelum tewas, dikutip pada Senin (26/2/2024) sore.
Suyanti menceritakan, beberapa hari sebelum meninggal dunia, sang anak sering menghubunginya.
Bahkan dia meminta untuk dijemput ke Kediri.
Namun, buah hatinya itu tak menjelaskan dengan detail alasan mengapa ingin dijemput orangtuanya.
Tapi sempat mengeluh sakit.
"Dia minta dijemput. Tak tanya alasannya kenapa, ndak disebutkan. Intinya minta dijemput gitu," ungkap Suyanti berlinang air mata.
Menurut Suyanti, Bintang menyampaikan keinginan lewat pesan WA untuk pulang ke Banyuwangi sejak Senin (19/2/2024).
Bahkan korban sempat video call.
Pesan tulisan yang disampaikan lewat WA itu pun tak banyak.
Sangat singkat. Yang diminta anaknya itu hanya ingin dijemput dari pondok.
"Bintang ini anaknya pendiam. Yang diminta hanya dijemput," ujar Suyanti.
Menanggapi curahan hati anaknya itu, Suyanti hanya meminta Bintang bersabar hingga bulan Ramadhan.
Namun sang anak menolak dan kekeuh untuk dijemput.
"Sabar tunggu ramadhan gak bisa ta nak? 'Gak, kata dia (Bintang). Begitu jawabnya singkat dalam pesan WA yang saya terima," cetus Suyanti sambil menunjukkan isi pesan WA Bintang.
Suyanti menjawab pesan tersebut ke sang anak demikian, karena posisi saat itu sedang berada di Bali.
Suyanti tengah bekerja bersama kakak Bintang.
"Terus ketika mau saya jemput sehari setelahnya, katanya tidak usah. Sudah enak dan nyaman begitu katanya," terang Suyanti.
Untuk menguatkan hati sang anak, Suyanti meminta Bintang membaca Al-Qur'an.
Dia juga meminta Bintang melaporkan kepada pengasuh pondok, jika terjadi apa-apa.
"Sabar ya nak banyak baca Al-quran, kamu ini anak yang kuat. Kalau ada apa-apa lapor kepada kiai," ucap Suyanti.
Suyanti juga mentransfer sejumlah uang kepada Bintang lewat rekeningnya, untuk keperluan berobat.
Karena sebelumnya sempat mengeluh sakit. Untuk memacu semangat sang anak menuntut ilmu di pondok pesantren, Suyanti bahkan juga menjanjikan Bintang sebuah motor.
"Saya janjikan motor biar si Bintang ini semangat mondok," kata Suyanti.
Suyanti mengaku tak menyangka anak bungsunya itu pergi dengan begitu cepat.
Dia bahkan tak kuasa membendung tangis saat anaknya itu pulang dalam kondisi mengenaskan.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenag Jatim Sebut Ponpes Tempat Santri Tewas Dianiaya Senior Tak Memiliki Izin"
Bintang Balqis Maulana
Santri Banyuwangi Tewas di Kediri
santri Banyuwangi dibunuh
Pondok Pesantren Al Hanifiyyah
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Kemenag Jatim
Ini Vonis untuk Dua Penganiaya Santri Banyuwangi hingga Tewas di Ponpes Kota Kediri |
![]() |
---|
AKHIR Nasib Penganiaya Santri Banyuwangi hingga Tewas: Sudah Minta Maaf, Dituntut Hukuman Maksimal |
![]() |
---|
7 Saksi Dihadirkan dalam Sidang Kasus Penganiayaan Santri Banyuwangi di Ponpes Kediri |
![]() |
---|
4 Jaksa Disiapkan untuk Persidangan Kasus Santri Banyuwangi yang Tewas Dianiaya di Kediri |
![]() |
---|
Berkas Kasus Santri Banyuwangi Tewas di Kediri Diserahkan ke Pengadilan, 2 Tersangka segera Disidang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.