Berita Gresik

Data Penghitungan Suara TPS di Gresik Beda dengan Aplikasi Sirekap, Terinput Lebih Banyak

Di Kabupaten Gresik, data penghitungan suara antara C1 dengan Aplikasi Sirekap milik KPU terdapat perbedaan data yang mencolok.

|
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Willy Abraham
Ilustrasi, TPS di Kabupaten Gresik tampil dengan tema proyek pembangunan. Di Gresik, data penghitungan suara antara C1 dengan Aplikasi Sirekap milik KPU terdapat perbedaan data yang mencolok. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Di Kabupaten Gresik, data penghitungan suara antara C1 dengan Aplikasi Sirekap milik KPU terdapat perbedaan data yang mencolok.

Jumlah suara untuk salah satu pasangan calon Presiden, lebih banyak dari jumlah pengguna hak pilih. Hal tersebut, ramai menjadi perbincangan pengguna media sosial X.

Ketidaksesuaian data antara C1 dengan Sirekap dapat dilihat dari hasil penelusuran melalui situs pemilu2024kpugoid, yang digunakan untuk memantau penghitungan suara di tingkat real TPS (real count).

Perbedaan hasil ini, banyak didapati di TPS wilayah Gresik selatan. Ramai beredar di media sosial, di TPS 002, Desa Bengkelo Lor, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.

Jumlah suara dalam Sirekap menunjukan, pasangan Anies-Muhaimin mendapat 7 suara. Prabowo-Gibran mendapat 453 suara dan Ganjar-Mahfud mendapat 50 suara.

Sangat berbeda jauh dari data form C1 TPS tersebut yang menunjukan jumlah suara Anis-Muhaimin mendapat 7 suara. Prabowo-Gibran mendapat 153 suara dan Ganjar-Mahfud mendapat 50 suara.

Bergeser ke wilayah Wringinanom, di TPS 012 Desa Pasinanlemahputih, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik. Data sirekap di TPS tersebut menunjukan pengguna hak pilih sejumlah 230 orang.

Hasil pilpres di TPS 012 itu, jumlah suara dalam Sirekap menunjukan pasangan Anies-Muhaimin mendapat 7 suara, Prabowo-Gibran mendapat 646 suara dan Ganjar-Mahfud mendapat 29 suara.

Padahal, dari data form C1 TPS tersebut menunjukan pasangan Anis-Muhaimin mendapat 17 suara, Prabowo-Gibran mendapat 182 suara dan Ganjar-Mahfud mendapat 29 suara.

Bergeser ke TPS 010 Watestanjung, Wringinanom, pasangan Prabowo-Gibran mendapat 181 suara, diinput menjadi 441 suara.

Di TPS 011 Mojotengah, Menganti, Gresik, jumlah suara pasangan Prabowo-Gibran diinput sebanyak 430, padahal hanya 130 suara.

Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Gresik Abdul Alam menyampaikan, kemungkinan terjadinya perbedaan hasil suara disebabkan beberapa hal. Pertama, penulisan angka digital itu kurang sempurna.

"Bisa karena kurang pekat, bisa juga ketika menulis agak goyang dan bisa jadi saat dipindai cahayanya kurang. Sehingga angka yang terbaca itu bisa berbeda dengan hasil perhitungan," ujar Abdul Alam pada Kamis (15/2/2024).

Cara kerja Sirekap, lanjut Alam, yakni dengan membaca angka digital yang tertulis pada C1 Pleno.

Dari hasil C1 tersebut, KPPS akan menggunakan scan untuk memindai angkat tersebut, yang kemudian di input secara otomatis ke Sirekap.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved