Crazy Rich Surabaya

Nasib Wahyu Kenzo Crazy Rich Surabaya Divonis 10 Tahun Penjara Kasus Robot Trading ATG, Ini Sosoknya

Wahyu Kenzo akhirnya divonis 10 tahun penjara dalam sidang yang digelar di Ruang Sidang Cakra Pengadilan Negeri Kelas I A Malang (PN Malang), Jumat (1

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Musahadah
kolase surya.co.id/instagram
Wahyu Kenzo divonis 10 tahun penjara kasus robot trading ATG. Begini sosok asli sang crazy rich Surabaya. 

Wahyu Saptian Dyfrig atau yang lebih dikenal sebagai Wahyu Kenzo merupakan pengusaha asal Surabaya yang kini menetap di Ibu Kota.

Pria kelahiran 21 Desember 1988 ini terkenal sebagai sosok motivator yang mampu bertahan di tengah krisis ekonomi.

Melalui teknik trading yang ia kuasai, Wahyu Kenzo menjadi sosok yang eksis di semua kalangan.

Ia bahkan sangat dekat dengan beberapa tokoh penting dan pejabat tanah air, seperti Bambang Soesatyo dan pejabat negara lainnya.

Selain dikenal sebagai founder ATG, Wahyu Kenzo selama ini terkenal sangat hobi lelang untuk beramal.

Ia beberapa kali memenangkan lelang hanya untuk membantu warga yang membutuhkan.

Pria yang dijuluki crazy rich Surabaya ini pertama kali jadi sorotan setelah dinyatakan sebagai pemenang lelang jersey legenda Persebaya Mat Halil senilai Rp 130 juta.

Motivasi Wahyu Kenzo sendiri untuk ikut lelang jersey Mat Halil tersebut guna memberikan kepedulian terhadap sesama.

Pasalnya, lelang itu dilakukan Greens Nord untuk penggalangan dana yang bakal disalurkan kepada rakyat terdampak PPKM dan Pandemi Covid 19.

"Saya niat untuk kemanusian sih, apapun medianya. Kebetulan ini medianya jersey jadi saya support sisi kemanusiannya," ujar Wahyu Kenzo, usai menerima Jersey milik Mat Halil.

Ia kembali mengatakan, jika jersey tersebut akan dipajang sebagai hiasan.

Bahkan, ini jersey pertama kalinya yang dimilikinya.

"Dipajang untuk hiasan. Baru kali ini punya Jersey, for the first time," ungkap Dinar.

Sementara itu, pemilik jersey, Mat Halil, sempat tak percaya jika jersey miliknya itu mencapai ratusan juta rupiah saat di lelang.

Menurut bek sayap bernomor punggung 2 itu menceritakan, jika jersey tersebut merupakan jersey away Persebaya kala itu, dalam mengarungi Indonesia Premiere League (IPL).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved