BPDP dan Unair Dorong UMKM Jatim Naik Kelas Lewat Hilirisasi Sawit dan Kakao

BPDP dan Unair dorong UMKM Jatim naik kelas lewat hilirisasi sawit dan kakao, fasilitasi legalitas dan akses ekspor.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
surya.co.id/ovi
WORKSHOP - Puluhan UMKM di Jatim mengikuti Workshop dan Aksi Nyata bertema “Optimalisasi Hilirisasi Kelapa Sawit dan Kakao di Jawa Timur: Diversifikasi Produk, Legalitas UMKM, Akses Pembiayaan, dan Peluang Ekspor” di FEB Unair, Selasa (11/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • BPDP dan Unair gelar workshop hilirisasi sawit dan kakao bagi 90 UMKM di Jawa Timur.
  • Peserta difasilitasi membuat legalitas usaha, akses perbankan, dan peluang ekspor.
  • Kolaborasi lintas sektor diharapkan perkuat daya saing UMKM dan perekonomian daerah.

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bekerja sama dengan Badan Kerja Sama dan Manajemen Pengembangan (BKMP) Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur (Jatim), menggelar Workshop dan Aksi Nyata bertema “Optimalisasi Hilirisasi Kelapa Sawit dan Kakao di Jawa Timur: Diversifikasi Produk, Legalitas UMKM, Akses Pembiayaan dan Peluang Ekspor.”

Kegiatan yang berlangsung selama 11–13 November 2025 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair ini, diikuti sekitar 90 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Jatim.

Wadah UMKM untuk Naik Kelas

Ketua Pelaksana, Akhmad Jayadi, menjelaskan kegiatan ini tidak hanya berupa seminar, tetapi juga menghadirkan aksi nyata bagi pelaku UMKM agar bisa langsung mengakses legalitas usaha, pembiayaan dan peluang ekspor.

“Ada tiga fokus kegiatan. Pertama, seminar seperti branding dan matchmaking. Kedua, pelatihan teknis produk turunan sawit. Ketiga, aksi nyata agar UMKM bisa mendapatkan NIB, SIU hingga akses ekspor,” jelas Jayadi, Selasa (11/11/2025).

Selama tiga hari, peserta difasilitasi membuat Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Izin Usaha (SIU), membuka akun marketplace hingga mengikuti sesi pitching dengan perbankan Himbara untuk memperoleh pembiayaan.

“Tiga hari ini bukan hanya teori, tapi praktik langsung. Bagaimana mengurus legalitas, membuka akses perbankan, hingga menyiapkan diri untuk ekspor,” tambahnya.

Potensi Besar Produk Turunan Sawit

Jayadi menyoroti masih minimnya informasi di kalangan UMKM mengenai diversifikasi produk turunan kelapa sawit.

“Banyak yang mengira sawit hanya sebatas minyak goreng, padahal turunannya bisa menjadi bahan sabun, lilin, kosmetik, bahkan pengganti cokelat,” ungkapnya.

Ia menilai, tantangan terbesar adalah akses bahan baku turunan sawit di pasar lokal Jawa Timur, yang belum sebanyak di Sumatera atau Kalimantan.

“Harapannya, UMKM di Jawa Timur bisa memanfaatkan produk turunan sawit sebagai bahan baku inovasi produk lokal,” ujarnya.

Kolaborasi Kunci Hilirisasi Berkelanjutan

Wakil Dekan III FEB Unair, Novrys Suhardianto, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha dan perbankan untuk memperkuat hilirisasi kelapa sawit dan kakao.

“Dengan kolaborasi dan semangat inovasi, kami yakin sektor kelapa sawit dan kakao di Jawa Timur dapat tumbuh berkelanjutan, serta berkontribusi pada perekonomian nasional,” kata Novrys.

Kegiatan ini, menjadi langkah konkret mendorong UMKM naik kelas melalui hilirisasi, diversifikasi produk dan perluasan pasar ekspor.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved