Berita Viral

SOSOK Letkol Eko Handoyo yang Nonaktifkan Ajudan Bupati Kutai Barat Penganiaya Sopir Truk CPO Viral

Letkol Eko Handoyo, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0912/Kubar menonaktifkan Serka Daniel dari posisi ajudan Bupati Kutai Barat FX Yapan. Ini sosok!

Editor: Musahadah
kolase tribun kaltim/instagram
Dandim Letkol Eko Handoyo menonaktifkan Serka Daniel dari ajudan Bupati Kutai Barat. Ini sosoknya! 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok  Letkol Eko Handoyo, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0912/Kubar yang menonaktifkan Serka Daniel dari posisi ajudan Bupati Kutai Barat FX Yapan

Penonaktifkan Ajudan Bupati Kutai Bara itu menyusul penganiayaan yang diilakukan Serka Daniel terhadap sopir trik CPO Andri Rahman di Jembatan Kinong (Jengan Danum), Kubar, Kalimantan Timur, pada Rabu, (20/12/2023).     

Aksi Serka Daniel menganiaya sopir truk viral di media sosial hingga menyulut emosi masyarakat. 

Meski akhirnya Serka Daniel dan sopir Andri Rahman bisa didamaikan oleh Bupati Kutai Barat FX Yapan, namun tidak bisa menyelamatkan posisinya sebagai ajudan. 

Kini Serka Daniel ditarik kembali untuk berdinas di kodim.

Baca juga: SOSOK Andri Sopir Truk yang Dianiaya Ajudan Bupati Kutai Barat, Malah Minta Maaf, Ada Hubungan Ini

Letkol Eko Handoyo menegaskan Serka Daniel kini tidak lagi menjadi ajudan FX Yapan.

"Terhitung 21 Desember 2023, Daniel tidak lagi bertugas sebagai ajudan. Dia kami tarik kembali ke Kodim," tegas Letkol Czi Eko Handoyo. Dikutip dari TribunKaltim.co, Jumat (22/12/2023).

Dandim menjelaskan Serka Daniel menjalani proses internal di Kodim Kubar sesuai proses hukum militer.

"Ya mereka sudah berdamai secara adat. Tapi hukum tetap harus ditegakkan," tegasnya.

Dandim juga menyampaikan permohonan kepada korban dan keluarga besar korban atas tindakan anggoatanya.

Kendati demikian kata Dandim, meski kedua pihak telah berdamai, tetap ada proses sanksi yang harus dijalani Serka Daniel berdasarkan hukum pidana militer.

"Meski sudah berdamai secara kekeluargaan maupun adat, tapi untuk urusan internal tetap kita proses," tuturnya.

Lalu, siapa sebenarnya Letkol Czi Eko Handoyo?

Letkol Czi Eko Handoyo jadi Dandim 0912/Kubar setelah menggantikan pejabat sebelumnya yakni, Letkol Kavaleri Yudhi Prasetyo Purnomo.

Letkol CZI Eko Handoyo sebelumnya merupakan Danden Zibang 3 Jakarta Timur.

Sosok Sopir Truk Satu Kampung dengan Mertua Serka Daniel 

Andri Rahman justru minta maaf setelah dianiaya ajudan Bupati Kutai Barat.
Andri Rahman justru minta maaf setelah dianiaya ajudan Bupati Kutai Barat. (kolase instagram)

Seperti diketahui, sopir truk CPO Andri Rahman dianiaya Serka Daniel karena dianggap menghalangi laju mobil Bupati Kutai Barat FX Yapan yang dikendarainya.      

Serka Daniel yang masih tercatat sebagai prajurit TNI AD ini tampak emosi saat mendatangi sopir truk CPO yang menghalangi laju kendaraannya. 

Dalam video yang viral di media sosial, tampak sopir truk CPO itu ditarik turun dari kendaraannya hingga terjatuh di jalanan. 

Baca juga: Ternyata Ajudan Bupati Kutai Barat Penganiaya Sopir Truk, Anggota TNI Aktif, Ini Nasibnya Usai Viral

Setelah jatuh, sopir truk ini justru langsung ditendang Serka Daniel dengan membabi buta.

Warga dan pengendara sekitar yang berada di lokasi kejadian langsung menarik sang ajudan Bupati agar berhenti menganiaya sopir truk tersebut.

Andri Rahman yang baru dianiaya ajudan Bupati Kutai Barat itu tampak meringkuk kesakitan seraya menahan tangis.

Ia tak dapat bangun dari posisinya lantaran oleng.

Bahkan Andri kesulitan berdiri hingga akhirnya mendapatkan bantuan warga dengan dipapah menuju ke sisi jalan.

Sopir tersebut terlihat menangis kesakitan ketika sudah berada di sisi jalan meskipun dalam kondisi duduk.

Aksi penganiayaan itu terjadi di depan mata FX Yapan.

Setelah kejadian justru Andri Rahman yang meminta maaf duluan. 

Menurut Bupati FX Yapan, sang sopir sempat berbicara kasar dan hampir menabrak mobilnya  hingga membuat sang ajudan saat itu meradang.

Yapan menyebut saat itu korban Andri, sang sopir dan rekan-rekannya konvoi di jalan sembari membawa truk CPO.

Hal ini tentu bisa membahayakan pengendara lain.

"Itu ada lima truk berjalan beriringan," kata Yapan kepada awak media di ruang kerjanya, Kamis (21/12/2023) pukul 14.00 WITA, dikutip dari Tribun Jakarta.

Melihat adanya truk tersebut, Yapan menuturkan bahwa sang sopir lalu meminta untuk diberikan jalan.

Tiga truk diantaranya, lalu membuka jalan seiring dengan permohonan sopir sang Bupati itu.

Namun tidak demikian dengan salah satu truk, yang dikendarai Andri.
 
"Kami meminta sopir untuk menepi sebentar. Tapi dia malah mau menabrak kami, klaksonnya besar sekali," kata Yapan.

Lantaran tak diberi jalan, mobil yang ditumpangi oleh FX Yapan ketika itu mencoba untuk mendahului.

Akan tetapi sopir truk yang bersangkutan justru memberikan klakson dan nyaris menabrak mobil tersebut sehingga dianggap membahayakan nyawa.

Kata Yapan, sopir yang bersangkutan bahkan juga mengeluarkan kata-kata yang kurang baik saat didatangi oleh ajudannya.

Hingga akhirnya ajudan bernama Daniel sekaligus anggota TNI itu memanas dan menganiaya sang sopir hingga tak berdaya.

"Tidak ada etikanya mereka ini konvoi, ini mobil Bupati apalagi masyarakat, jadi memang ngeri mereka ini kalau tidak ada SOP. Kalau begini pasti akan ada korban," jelasnya.

Walau demikian, ia menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa pemukulan yang terjadi itu.

"Saya atas nama peribadi dan keluarga serta pemerintah dan ajudan saya minta maaf kepada korban serta keluarganya. Bahwasanya hal itu bisa terjadi," tegasnya

"Mungkin orang menilai itu salah. Tapi kejadian itu terjadi spontan. Sebab benar-benar berbahaya. Dan sekali lagi saya mohon maaf," imbuhnya.

Namun kini kedua pihak telah sepakat berdamai.

Ajudan dan sopir telah bertemu dan membuat surat pernyataan pada Kamis (21/12/2023).

"Semalam sudah komunikasi dengan koordinator CPO juga, mereka minta berdamailah dan nggak usah ke mana-mana. Kalau kami menunggu saja kalian ada kesadaran begitu ya siap saja dan kami jelas mau aja," jelas Bupati Kubar FX Yapan dalam konferensi persnya, Kamis.

Sambil menunjukkan surat damai di hadapan awak media, Yapan mengatakan pihaknya akan bersedia membiayai pengobatan korban.

Yapan bahkan meminta korban untuk dibawa kembali ke rumah sakit untuk melakukan rontgen.

"Sudah salaman semua, bahkan kita suruh mereka semua bawa lagi ke rumah sakit rontgen, takutnya ada apa lagi, kita menjamin biayanya,” ujarnya.

Dalam tayangan di TVOne, Yapan menyebut sang sopir ternyata masih satu daerah dengan mertua ajudannya, Serka Daniel

"Akhirnya ada hubungan. Dan mereka sudah berdamai," tegasnya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Profil Singkat Letkol Eko Handoyo, Dandim yang Tegas Nonaktifkan Ajudan Bupati Kutai Barat

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved