Berita Viral

Nasib Pengemudi Alphard Terobos Jalan Baru Dicor, Dibiarkan Terjebak 3 Jam dan Dituntut Ganti Rugi

Beginilah nasib pengemudi alphard yang nekat terobos baru dicor di Kota Palembang. Dibiarkan terjebak 3 jam dan diminta ganti rugi.

kolase instagram
Kolase foto Pengemudi Alphard Terobos Jalan Baru Dicor. Begini nasibnya. 

SURYA.co.id - Beginilah nasib pengemudi alphard yang nekat terobos baru dicor di Kota Palembang.

Pengemudi Alphard tersebut harus terlibat cekcok dengan warga sekitar.

Mobilnya juga terjebak di jalan cor hampir 3 jam karena warga sekitar ogah membantu.

Dan kini, pengemudi tersebut dituntut ganti rugi oleh pihak pemborong.

Bagaimana kisah lengkapnya?

Berikut dilansir dari Sripoku.

1. Tak Hiraukan Peringatan Warga

Kejadian pada Jumat (15/12/2023) malam, tersebut terekam kamera warga dan viral di media sosial. 

Mobil Alphard bernopol B 1092 PYD tersebut dikemudikan oleh seorang pria bersama perempuan. 

Ia nekat menerobos jalan yang masih basah sedang dicor oleh pemborong.

Akibatnya, ia mengikis jalan yang sedang dicor kurang lebih sepanjang tujuh meter. 

Si pengemudi sempat tidak mengindahkan peringatan dari warga sebanyak tiga kali.

2. Warga Ogah Bantu

Warga yang kesal pun sempat tak ingin membantu sama sekali mobil Alphard nekat terobos jalan baru dicor tersebut.

Hingga akhirnya pengemudi keluar dan terlibat cekcok dengan warga. 

Menurut warga RT 02 Matturdi (65), ia mengatakan, sebelumnya pengemudi Alphard sudah diperingatkan oleh warga sebanyak tiga kali.

Warga sudah memperingatkan dengan mengatakan bahwa mobil tidak bisa masuk karena jalan dicor. 

Akan tetapi pengemudi mobil Alphard tersebut masih saja nekat menerobos.

"Sudah diperingatkan warga dari depan, bahkan sudah tiga orang yang ngasih tahu, tapi dia tetap nekat," ujar Matturdi saat dijumpai Sripoku.com pada Sabtu (16/12/2023). 

Sampai akhirnya ia nekat tetap jalan hingga mobil Alphard tersebut terjebak di dalam jalan yang sedang dicor.

Tak pelak aksinya tersebut membuat jalan cor yang masih basah terkikis.

Mobil Alphard pun terjebak di kubangan cor selama lebih dari tiga jam. 

3. Enggan Tunjukkan Identitas

Lanjut Matturdi, pengemudi Alphard mengaku warga yang tinggal di Perumahan Grand Mutiara Residence.

Namun saat dimintai KTP, ia enggan menunjukkan.

"Semua warga kesal, karena malah dia yang marah-marah. Katanya warga sini tapi pas diminta KTP dia tidak mau menunjukkan," ungkap Matturdi.

Saat keluar dari dalam mobil juga tercium aroma minuman alkohol dari mulut pria tersebut.

"Dari mulutnya tercium bau alkohol dan di dalam mobil ada perempuan satu orang, tidak tahu itu siapanya dia," imbuhnya.

Menurut warga sekitar, pengemudi Alphard tersebut juga mengaku sebagai pengacara.

Namun sekali lagi, ketika diminta kartu tanda pengenal pengacara, ia tidak mau menunjukkan. 

"Dia juga bilang kalau dia pengacara, tapi tidak mau menunjukkan kartu tanda anggota atau pengenalnya," katanya. 

Warga yang kesal sudah mengepung mobil Alphard tersebut kemudian meminta pekerja melanjutkan cor jalan tanpa menghiraukan si pengemudi.

4. Baru Bisa Dievakuasi Dini Hari

Sampai akhirnya kepolisian dari Polsek Ilir Barat I datang ke lokasi dan menengahi masalah. 

"Polisi datang dan berusaha menengahi masalah itu dan membawa mobil tersebut beserta pengemudinya ke Polsek Ilir Barat I," ujarnya. 

Mobil Alphard baru selesai dievakuasi pada pukul 01.30 WIB dini hari, setelah diderek oleh truk molen yang ada di lokasi pengecoran. 

"Awalnya ditarik pakai tali tambang kecil tapi terputus."

"Setelah diganti pakai tali besi baru mobil itu bisa keluar dan dibawa ke Polsek."

"Bumper-nya rusak, apalagi bannya, karena sempat terjebak di semen, " jelasnya. 

5. Diminta ganti rugi Rp 8 juta

Setelah dibawa ke kantor polisi, Matturdi menambahkan, warga tetap ingin jalan tersebut diperbaiki.

Sehingga pengemudi mobil Alphard diminta ganti rugi atas kerusakan cor jalan yang dilakukan. 

"Diminta ganti rugi kalau tidak salah Rp8 juta untuk satu truk molen adonan semen."

"Cuma jumlah ganti ruginya saya tidak tahu, jadi tadi malam langsung diratakan lagi jalannya," pungkas Matturdi.

Mobil Pejabat Lubuklinggau Terobos Jalan Baru Dicor

Sebelumnya, Beredar video memperlihatkan sebuah mobil pelat merah bernomor polisi BG 44 HZ nekat menerobos jalan yang baru dicor. 

Dalam video di Instagram @palembanginformasii, para pekerja tengah melakukan perbaikan jalan di lokasi proyek di Desa T2 Purwakarya, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Tiba-tiba mobil pelat merah itu datang melintas.

Sopir mobil berpelat merah itu tak menghiraukan jalan yang masih basah karena dicor.

Mobil langsung tancap gas usai melewati jalan tersebut.

"Mobil plat merah, masuk dak katek izin segala macam," kata seorang pekerja dalam video sembari merekam kejadian.


Dikutip SURYA.CO.ID dari TribunSumsel.com, terungkap bahwa mobil berpelat merah milik Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Lubuklinggau.

Kadispora Lubuklinggau, Purnomo, mengungkapkan ia terpaksa melintas karena lokasi jalan berada di tengah kebun karet. 

"Kondisi jalan yang sempit tidak bisa memutar balik, serta tidak ada rambu penanda yang memberitahukan jalan itu sedang dicor," ungkapnya.

Terpisah, seorang pekerja perbaikan jalan di Desa T2 Purwakarya, yang namanya minta dirahasiakan mengaku ada dua mobil yang melintas pada kejadian itu.

Menurutnya, ada mobil lainnya jenis APV yang juga berada di belakang mobil berplat merah tersebut.

Namun, mobil APV itu berbalik arah begitu mengetahui ada pekerjaan perbaikan jalan.

Sementara mobil dinas masih tetap melintas meski jalan masih basah.

Pekerja tersebut, mengaku sempat memperingatkan sopir mobil berpelat dinas, namun tak diindahkan.

"Sudah kami peringatkan, tapi pengendara itu masih nekat melintas," kata dia.

Saat hendak melintas, lanjut pekerja itu, ada tiga orang yang turun dari mobil tersebut.

Menurutnya, sang sopir sempat mengatakan tidak ada papan peringatan, yang menyatakan bahwa jalan masih dalam perbaikan dan tak bisa dilalui.

"Tapi sejak awal kegiatan, papan peringan sudah di pasang di pangkal jalan tersebut yang berada di Desa T1 Bangunsari," ucapnya.

Pasca kejadian, para pekerja harus kembali memperbaiki kondisi jalan yang rusak akibat diterobos mobil dinas.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved