Pembunuhan di Menganti Gresik

SOSOK 2 Pembunuh Sadis yang Tancapkan Pisau ke Mulut Cleaning Service di Gresik, Begini Pelariannya

Terungkap sosok pembunuh petugas cleaning service (CS), Aris Supriyanto (30) di Dusun Glundung, Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, S

Penulis: Willy Abraham | Editor: Musahadah
kolase instagram
Dua pembunuh petugas cleaning service rumah sakit ditangkap Satreskrim Polres Gresik. 

Luka di kepala ini diduga akibat pukulan palu dan paving block yang dilakukan oleh pelaku.

Jasad pria yang bekerja sebagai cleaning service rumah sakit di Surabaya itu dievakuasi dari rumahnya di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik sekitar pukul 09.00 Wib.

AS dikenal sebagai pribadi yang tertutup dan jarang bergaul.

Baca juga: Detik-Detik Cleaning Service Gresik Ditemukan Tewas, Mulut Tertancap Pisau, Jejak Pelaku Tertinggal

AS tinggal di Dusun Glundung, Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik kurang dari satu tahun.

Di rumah seluas 6 x 10 meter itu dia tinggal sendiri. 

Tetangganya hanya empat deret. Dia rumah paling pojok. Selebihnya hamparan tanah kosong.

Jarak rumah AS dengan jalan raya kurang lebih 4 kilometer dari Jalan Raya Menganti.

"Korban ini orangnya memang tertutup. Sering bawa teman laki-laki, kalau masuk rumah korban juga pakai helm teropong, jadi tidak keliatan wajahnya," ujar Subakir, tetangga korban.

AS yang belum berkeluarga selama ini keluar rumah hanya bekerja.

"Korban juga jarang bersosialisasi. Hampir tidak pernah main ke rumah saya juga. Korban tinggal di sini kurang lebih 8-10 bulan. Kalau saya di sini 14 bulan," kata Subakir, tetangga korban saat ditemui di rumahnya, Selasa (28/11/2023).

Gelagat sebelum ditemukan tewas

Diakui Subakir, rumah milik AS memang tertutup, pagarnya tinggi hingga atap.

Kemudian tembok pada bagian depan rumah menutup separuh rumah. Hanya bisa dilihat dari sela-sela besi pagar. Rumah AS dibandingkan tetangganya lebih bagus.

Subakir tinggalnya persis di samping rumah AS. Subakir mengaku tidak mendengar suara apapun pada Senin (27/11/2023) malam.

"Kemarin malam juga saya tidak mendengar adanya teriakan atau ramai-ramai apa gitu," kata SUbakir. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved