Berita Bojonegoro

Jelang Tutup 2023, Serapan APBD 2023 Bojonegoro Baru 53 persen

Penggunaan APBD 2023 Bojonegoro belum optimal. Hingga November 2023 ini, serapannya masih rendah, yakni baru sekitar 53 persen.

Penulis: Yusab Alfa Ziqin | Editor: irwan sy
Yusab Alfa Ziqin/TribunJatim.com
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto. 

SURYA.co.id, BOJONEGORO - Penggunaan APBD 2023 Bojonegoro belum optimal.

Hingga November 2023 ini, serapannya masih rendah, yakni baru sekitar 53 persen.

Hal itu diungkap Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu Luky Alfirman dalam acara di Pendopo Malowopati Bojonegoro, Jumat (10/11/2023) lalu.

Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mengakui hal ini dan telah menginstrusikan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan penyerapan segera.

Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto meneruskan, ada beberapa langkah taktis kini sedang dipercepat Pemkab Bojonegoro untuk mengoptimalkan serapan APBD 2023 ini.

Selain menyegerakan penyelesaian tagihan dari para kontraktor proyek infrastruktur, kata dia, Pemkab Bojonegoro kini juga sedang melekaskan pembayaran-pembayaran bernilai nesar.

"Salah satunya, pembayaran pembebasan lahan untuk Proyek Bendungan Karangnongko," jelasnya, Senin (13/11/2023).

Untuk diketahui, Pemkab Bojonegoro memang andil dalam proyek Bendungan Karangnongko.

Proyek di Desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro itu proyek strategis nasional (PSN).

Andil Pemkab Bojonegoro adalah membebaskan lahan warga terdampak proyek Bendungan Karangnongko.

Dana disiapkan Pemkab Bojonegoro untuk andil tersebut tak kurang dari Rp 362 miliar.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved