Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

SOSOK Dadang Penerima Transfer Uang dari Yoris Usai Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Pembela Yosef

Inilah sosok Dadang, ustadz yang disebut menjadi guru spiritual Yosef Hidayat, tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Editor: Musahadah
kolase youtube misteri mbak suci/tribunnews bogor
Sosok ustadz Dadang yang menerima transfer dari Yoris atas perintah tersangka kasus Subang, Yosef Hidayat. 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok Dadang, ustadz yang disebut menjadi guru spiritual Yosef Hidayat, tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.

Sosok Dadang diungkap anak Yosef, Yoris Raja Amanullah yang mengaku sering diminta mengirimkan uang atau transfer ke sebuah rekening pasca pembunuhan ibu dan adiknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Yoris mengirimkan uang itu atas perintah sang ayah, Yosef Hidayat.

Pengacara Yoris, Leni Anggraeni menerangkan kliennya terbilang anak penurut yang mengikuti perintah ayahnya, Yosef Hidayah.

"Yang pasti Yoris tipe anak nurut sama bapaknya, sama ibunya. 'A transfer ke rekening ini yah'," kata Leni saat diwawancara di Youtube Misteri Mbak Suci.

Baca juga: Misteri Hilangnya Sidik Jari di Tubuh Korban Kasus Subang, Ternyata Jasad Tak Langsung Dibawa ke RS

Sikap ini berbanding terbalik dengan adiknya, Amalia Mustika Ratu yang cenderung lebih teliti.

"Kalau Amel cenderung banyak marah karena membela, sesama perempuan bela ibunya. karena terjadi hubungan poligami. Pihak perempuan membela ibunya. Kalau mintain uang tuh nanyanya detail, kalau Yoris gak banyak pertanyaan ke bapaknya. 'Buat apa pah ?'. 'Ini ternasfer ke namanya Dadang', transafer," kata Leni.

Dari rekening koran milik Yoris, transferan ke rekening atas nama Dadang cukup banyak.

"Banyaknya kepada pak Dadang," kata Leni Anggraeni.

Ia menyebut bahwa Dadang ini adalah guru spiritual Yosef.

"Katanya ustaznya, gurunya sih, guru spiritualnya kalau gak salah," katanya.
 
Yosef sendiri tak mengungkap peruntukan uang yang ditransfer ke rekening atas nama Dadang ini.

"Tersangka Y gak ngomong untuk apa. Kan Yoris mah anak nurut tea. Ada Yanti (menantu Yosef) juga saksinya, ada di rekening koran," kata Leni Anggraeni.

Atas pemaparan ini, pengacara Yosef, Rohman Hidayat langsung menyemprot Leni.

Dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Rohman mengungkap bahwa Dadang bukan guru spiritual Yosef.

"Itu jangan asal nguap, cek juga siapa Dadang," kata Rohman saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Menurut Rohman, Dadang adalah caddy golf yang juga tetangga Yosef di Lembang.

"Dadang itu caddy di lapangan golf Poltak teman main golf, tetangganya waktu di Lembang," katanya.

Kata Rohman, Dadang cukup sering menemani Yosef bermain golf.

"Pak Yosef itu orang Lembang, Yosef itu sering main golf dan pak Dadang itu caddy," kata Rohman.

Ia menjelaskan selama ini Yosef tak memiliki rekening bank.

Maka dari itu, Yosef kerap kali meminjam rekening Dadang untuk menerima uang dari Yoris.

"Karena pak Yosef gak punya rekening titip transfernya ke pak Dadang," ungkapnya.

Selain itu jumlah uang yang ditransfer ke Dadang pun bukan nominal besar.

"Bukan uang besar puluhan juta. Yoris itu pelit ngasih ke bapaknya. diatur kalau ngasih duitnya juga," kata Rohman Hidayat.

Siapa sebenarnya Dadang?

Ustad Dadang, caddy golf yang jadi alibi Yosef di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Ustad Dadang, caddy golf yang jadi alibi Yosef di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. (youtube koin seribu 77/istimewa)

Sosok Dadang sempat menjadi pembicaraan ketika beredar tangkapan layar dari circuit closed television (CCTV) memperlihatkan seorang pria berkendara diduga Yosef.

Tangkapan layar tersebut menunjukkan seorang pria sedang naik motor di hari nkejadian pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Rabu 18 Agustus 2021.

Dari foto CCTV itu terlihat sosok yang menyerupai Yosef mengenakan celana putih, sementara yang terungkap di media setelah kejadian, Yosef memakai celana abu-abu. 

Yosef pun tidak membantah telah berganti pakaian setelah pembunuhan. 

Namun, untuk mematahkan tudingan keterlibatan Yosef dalam pembunuhan istri dan anaknya, dia memiliki alibi.

Yosef pun menunjuk Dadang untuk menguatkan alibinya.

Yosef mengaku, pada pagi hari kejadian, Yosef pulang dulu ke rumah di Ciseuti karena mau bawa stik golf

"Saat itu beliau ada rencana golf," kata kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat saat dihubungi via ponselnya, Selasa (24/8/2021).

Karena itu, sebelum sampai ke TKP Yosef menghubungi caddy untuk janjian golf. 

"Pengakuan Yosef itu didukung dengan bukti percakapan pesan di ponsel antara Yosef dengan caddy golf sekitar pukul 06.30 WIB lebih. Bahwa dia janjian dengan caddy golf. Dia mau pulang dulu bawa stik golf yang disimpan di rumahnya di Ciseuti. Itu juga disampaikan dalam BAP," ucap Rohman Hidayat. 

Banyak yang menduga caddy golf yang dimaksud ini adalah perempuan, namun ternyata laki-laki. 

Dalam channel youtube Koin Seribu 77, sang caddy Ustadz Dadang membeber percakapannya dengan Yosef saat itu. 

Diakui, dia dihubungi Yosef sekitar pukul 06.58.

"Nanyaian A' dimana? Saya di green A' lagi nyiram.
Kan saya kerja di green," aku Ustad Dadang. 

Setelah itu, Yosef mengabarkan ke Dadang akan golf pagi itu. 

Setelah mengatakan itu, Yosef tidak menghubungi Dadang lagi. 

"Tahu-tahu adiknya, Pak Mul (Mulyana) ngasih tahu ada musibah
Jam 08.30 dikasih tahu. Pak Yosef udah gak menghubungi lagi. Loss aja gak kontak lagi," terang Dadang. 

Keterangan caddy ini seolah ingin mematahkan opini tentang adanya CCTV yang akhir-akhir ini viral di media sosial. 

Baca juga: TERBARU KASUS SUBANG, Caddy Golf yang Jadi Alibi Yosef Muncul, Bukti CCTV yang Bocor Terpatahkan?

Dalam foto tangkapan layar CCTV yang diunggah di channel youtube Misteri Mbak Suci memperlihatkan sesosok pria diduga saksi Yosef Hidayah tengah melintas di jalan di pagi hari saat pembunuhan terjadi, pada 18 Agustus 2021. 

Tampak sang pria mengenakan topi, jaket merah, celana putih, sandal dan mengendarai motor Scoppy. 

Sosok ini tertangkap kamera milik warga Ciseuti pukul 06.50 WIB. 

Jarak antara CCTV dengan TKP pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu hanya memerlukan waktu maksimal 5 menit. 

Jika benar itu Yosef maka, dipastikan Yosef sudah berada di TKP pukul 06.55 WIB. 

Namun menurut penuturan Rohman Hidayat dan Yosef di media, dia baru di TKP pukul 07.15. 

Berarti ada selisih waktu 20 menit. 

"Keterangan Rohman pukul 06.58 Yosef saat itu di Cijengkol telpon Cady janjian golf. Sedang jam 06.50 sudah di ciseuti?
Pukul 07.30 Yosef temui pak ujang, berarti ada waktu lama di dalam tkp," tulis channel youtube Misteri Mbak Suci atas temuan ini.

Baca juga: KASUS SUBANG TERBARU, Yosef Rasakan Sikap Aneh Wahyu Cs Dua Hari Sebelum Pembunuhan Tuti dan Amalia

Selain perbedaan waktu CCTV dan pengakuan Yosef, ada juga perbedaan pakaian yang dikenakan. 

Di CCTV tampak Yosef mengenakan celana putih, namun dari video dan foto yang diambil seusai kejadian, Yosef tampak mengenakan celana abu-abu. 

Di bagian lain, Yosef mengaku heran dengan beredarnya foto CCTV tersebut. 

"Oh iya..saya juga merasa heran, kok bisa tersiar, CCTV kok bisa sampai bocor itu," kata Yosef dikutip dari tayangan youtube Koin Seribu 77, sebelum ditetapkan tersangka.

Menurut Yosef, CCTV itu ranah penyidik, dan dia kurang mengetahui hal itu. 

Dengan beredarnya CCTV ini, menurutnya telah melanggar kode etik,

"Berarti sudah melanggar kode etik itu. Itu harus lebih ini kan penyidik.
Itu yang saya heran, kenapa bisa bocor begitu," katanya. 

Saat ditanyakan apakah benar sosok di foto itu dia, Yosef enggan memastikan.

Saya gak berani bicara ya atau tidak.

Itu ranah peyidik. Saya tidak bisa mengungkapkan masalah itu," katanya. 

Meski tak mengiyakan mengenai sosok itu, Yosef justru mengungkap fakta adanya perbedaan pakaian yang dikenakan dengan yang ada di foto itu. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Bukan Guru Spiritual Yosef, Inilah Pemilik Rekening yang Sering Ditransfer Yoris Pasca Kasus Subang

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved