Profil 2 Wakil Menteri yang Baru Dilantik Presiden Prabowo, Pensiunan Polisi Ini Jadi Wamendagri

SURYA.co.id - Inilah profil dua wakil menteri yang baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto. Yakni Wamenkes Benjamin Paulus Octavianus dan Wamendagri Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus. 

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto resmi menambah dua posisi wakil menteri (wamen) dalam jajaran Kabinet Merah Putih.

Dua posisi baru tersebut adalah Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri).

Jabatan Wamenkes kini diisi oleh Benjamin Paulus Octavianus, dokter spesialis paru dengan pengalaman panjang di bidang kesehatan publik.

Sementara itu, posisi Wamendagri dipercayakan kepada Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus, mantan perwira tinggi Polri yang dikenal dengan rekam jejaknya di bidang penegakan hukum dan tata kelola pemerintahan.

Penunjukan keduanya tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 32/M Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Periode 2024–2029.

Dokumen tersebut dibacakan langsung oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nunik Purwanti, dalam acara pelantikan di Istana Negara.

Dengan pelantikan ini, Kementerian Kesehatan kini memiliki dua wakil menteri, yakni Dante Saksono Harbuwono dan Benjamin Paulus Octavianus.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri diperkuat tiga wakil menteri: Bima Arya Sugiarto, Ribka Haluk, dan Akhmad Wiyagus.

Usai pembacaan Keppres, Presiden Prabowo memimpin langsung pengambilan sumpah jabatan para pejabat yang dilantik.

“Bersediakah saudara-saudara untuk mengucapkan sumpah janji menurut agama masing-masing?” tanya Prabowo, melansir dari Kompas.com.

“Bersedia,” jawab para pejabat serentak.

Setelah itu, Prabowo memimpin pengucapan sumpah jabatan yang diikuti dengan khidmat oleh para wakil menteri baru.

Acara pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, dan dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, serta para menteri Kabinet Merah Putih lainnya.

Penambahan dua posisi ini menjadi langkah strategis Presiden Prabowo dalam memperkuat koordinasi di bidang kesehatan dan pemerintahan daerah, sejalan dengan visi Kabinet Merah Putih untuk mempercepat pembangunan nasional dan meningkatkan pelayanan publik.