Menjaga Ekonomi Jatim

Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo: Kebut Pengerjaan 10 Proyek Strategis dan 6 Proyek Pendukung

Sekda Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, menyebut progres pengerjaan fisik 10 proyek strategis dan enam proyek pendukung di berbagai lokasi

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
surya/mohammad romadoni
Sekretaris Daerah Kota Mojokerto (Sekdakot) Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo. 

SURYA.co.id | MOJOKERTO - Sekda Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, menyebut progres pengerjaan fisik 10 proyek strategis dan enam proyek pendukung di berbagai lokasi yang salah satunya di Taman Bahari Majapahit (TBI).

Sebelumnya, Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJ ) memproses seluruh tender pengadaan barang dan jasa supaya ini bisa berjalan lebih cepat.

"Seluruh tender sudah diselesaikan pada Agustus 2023. Pada bulan September, saya ajak teman-teman bagian PBJ itu untuk membantu melakukan monitoring dan membantu mengawasi pelaksanaan dari proyek-proyek strategis yakni 10 proyek strategis dan 6 proyek pendukung," ujar Gaguk.

Progres capaian proyek strategis jangan sampai mengalami keterlambatan minus yang berkelanjutan.

Awalnya, ia mendapati ada enam proyek yang progresnya minus pada September lalu, sehingga lakukan langkah konkret yakni percepatan, rakor dan evaluasi untuk mencari solusinya.

Hasilnya, jumlah yang minus sudah mulai berkurang di pertengahan OKtober.

"Hingga rapat terakhir ini dari 16 itu yang minus sangat kecil sekali 0,47 persen, ada yang minus 1 dan minus 1,69. Artinya bahwa proses pengawalan melalui evaluasi terhadap progress pengerjaan dan solusi yang kita rumuskan membawa dampak yang baik," bebernya.

Ia memastikan dua pekan ke depan seluruh proyek strategis maupun proyek pendukung kembali berjalan normal tidak ada minus.

Faktor minus pengerjaan proyek strategis bukan tidak profesional tetapi ada sejumlah material yang harus pesan namun datangnya mengalami keterlambatan.

"Itu ketika kita hitung, ketika barangnya belum datang itulah yang menyebabkan ada minus. Tapi minusnya masih toleransi sekali. Kalau awal ada yang minus 4-5 persen, sekarang tinggal minus 0,47 selebihnya posisinya positif," tandasnya.

Ditambahkan Gaguk, ada juga proyek yang 12 persen lebih cepat dari target pengerjaan.

Intervensi dari Sekda yang meliputi koordinasi dengan seluruh OPD, pengawasan dan evaluasi pengerjaan proyek sesuai jadwal.

"Untuk rata-rata progress seluruh pengerjaan trennya positif sekitar 80 persen," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved