PT Freeport Indonesia Sebut Kestabilan Ekonomi di Jatim Menjanjikan, Buat Investor Tak Ragu

SURYA.CO.ID, Surabaya - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyebut bahwa kestabilan ekonomi di Jawa Timur dinilai sangat menjanjikan, hingga membuat investor tak ragu untuk masuk.

Di tengah situasi politik yang saat ini memanas, Tony Wenas justru melihat bahwa ini menjadi potensi yang besar untuk Jatim.

Hal itu disampaikan Tony Wenas dalam talkshow spesial HUT ke-34 Harian Surya yang digelar di Dyandra Convention Center, Kamis (9/11/2023) kemarin.

Tony Wenas menilai, di samping ekonomi Jatim yang dinilai menjanjikan, ada aspek yang juga perlu perhatian. Yakni, infrastruktur.

"Dalam hal ini, infrastruktur juga tidak bisa ketinggalan. Saya yakin, di Jatim infrastruktur sudah baik. Salah satunya di Kabupaten Gresik, yang mana saat ini sudah memiliki empat jalur," terangnya.

Infratruktur menjadi sangat penting karena bersinggungan dengan peredaran barang dan jasa.

"Jika kita ingin menjaga inflasi, kita mau menjaga harga-harga lebih terkendali, adalah dengan menyiapkan sarana transportasi dan infrastruktur yang lebih memadai. Sehingga harga-harga lebih murah. Juga harga yang dijual dari petani ke konsumen tidak memiliki disparansi tidak terlalu besar," ungkapnya.

Selain itu, faktor pertumbuhan ekonomi di Jatim bisa menjadi begitu baik, karena saat ini Jatim didukung oleh beragam pihak seperti, pemerintah, pelaku usaha, masyarakat, juga media.

Mengenai kekhawatiran publik soal tahun politik, Tony Wenas memiliki pendapat lain. Baginya, tiap tahun adalah tahun politik.

"Kalau saya melihat setiap tahun adalah tahun politik, tapi tahun ini lebih tinggi. Kita harusnya bisa melihat manfaatnya di tahun politik ini. Begitu banyak konsumsi dana kampanye yang beredar. Jadi sekali lagi, ini momentum yang sangat tepat. Jatim memang sangat menjanjikan," ujarnya.

Terakhir, Tony menyampaikan bahwa saat ini Jatim memiliki angka makro ekonomi yang menjanjikan, kestabilan pemerintahan dan faktor keamanan di Jatim yang sangat kondusif. Sehingga itu yang menjadi faktor para investor untuk masuk ke Jatim.