Menantu Dibunuh Mertua di Pasuruan
Kisah Pilu Perjodohan Fitria, Mertua Tak Kuat Nafsu Lihat Menantu Hamil 7 Bulan, Endingnya Tragis
Terungkap kisah perjodohan Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23) dan Sueb (31) yang berakhir tragis.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
“Kami mengenakan tersangka dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan atau Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan berat,” tutupnya.
Sebelumnya, Khoiri sempat membuat pengakuan beda.
Kepada polisi, Khoiri mengaku jengkel kepada Fitria yang dianggapnya sebagai pemicu sang anak Sueb (31) banyak utang.
Kapolsek Purwodadi Iptu Pujiyanto mengatakan, pelaku ini menduga tanggungan utang anaknya itu akibat pengaruh istrinya.
"Sehingga, pelaku jengkel lalu membunuh menantunya itu," ungkapnya dikutip dari kompas.com (grup surya.co.id) pada Kamis (2/11/2023).
Baca juga: SOSOK Fitria, Menantu Hamil 7 Bulan yang Dibunuh Mertua di Pasuruan, Perjodohan Berakhir Tragis
Namun, pengakuan Khoiri ini masih didalami lebih lanjut oleh jajaran Satreskrim Polres Pasuruan.
Diungkapkan Pujiyanto. sehari-hari, pelaku, korban beserta suaminya tinggal bersama dalam satu rumah.
Namun, menurut Pujiyanto, sejak 2 hari terakhir pelaku berubah menjadi seorang yang temperamental. "
Tapi sebelum kejadian itu tidak ada masalah yang signifikan. Semua normal-normal saja," jelasnya.
Saat ini pelaku sudah ditetapkan tersangka dan ditahan di rumah tahanan Polres Pasuruan.
Sebelumnya diberitakan, Khoiri (52) nekat membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan, Fitria Almuniroh Hafidloh Diyanah (23) dengan cara menggorok lehernya di dalam kamar rumah suami korban, di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Pasuruan.
Jasad Fitria kali pertama ditemukan oleh Sueb (31), suaminya.
Sueb yang baru saja pulang kerja berteriak histeris melihat istrinya, Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) tergeletak di kasur bersimbah darah.
Belakangan ini, perempuan asal Rungkut Surabaya itu diduga dibunuh oleh mertuanya sendiri Khoiri atau Satir (53) atau ayah kandung dari Sueb.
Korban diduga dibunuh dengan menggunakan senjata tajam (sajam). Itu setelah ada luka di area leher korban yang sedang hamil 7 bulan tersebut.
Saat kejadian, korban memang sedang di rumah bersama mertuanya. Sedangkan suaminya sedang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Korban meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Purwodadi.
Dugaan kuat, korban kehabisan darah sehingga nyawanya tidak tertolong.
Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto menyebut, pihaknya sudah mengamankan pelaku yang diduga kuat tega membunuh anak menantunya sendiri.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci,” katanya.
AKP Pujianto menyebut, pelaku sudah diamankan ke Polsek untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dugaan kuat, pelaku menggorok leher korban dengan pisau dapur.
“Pelaku sudah kami amankan dan itu yang terpenting bagi kami. Biarkan dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan,” urai Pujianto.
Menurut Kapolsek, warga tidak berani menangkap pelaku karena takut yang bersangkutan masih membawa pisau dan bisa mengancam lainnya.
mertua bunuh menantu
mertua bunuh menantu di Pasuruan
Menantu Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua
Fitria Almuniroh Hafidloh Diana
Polres Pasuruan
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Kekejian Khoiri Mertua yang Bunuh Menantu di Pasuruan Disorot Komnas Perempuan: Termasuk Femisida |
![]() |
---|
Alibi Palsu Khoiri Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan, Sempat Tuduh Korban, Kini Kena Pasal Berlapis |
![]() |
---|
Sederet Pasal Menghantui Khoiri Mertua yang Bunuh Menantu Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Bisa Pencabulan |
![]() |
---|
KISAH Pilu Sebelum Menantu Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua di Pasuruan, Suami Siapkan Kejutan Bahagia |
![]() |
---|
Khoiri Satir Mertua di Pasuruan Ngaku Spontan Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan, Pengaruh Alkohol? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.