Berita Kediri

Diduga Racuni Sapi Peternak Supaya Dijual Murah, Blantik di Kediri Babak Belur Dihajar Warga

A diduga meracuni sapi milik warga Dusun Kalasan, Desa Jarak, Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Polsek Plosoklaten Kediri
Sapi milik Sunaji (50) warga Dusun Kalasan, Desa Jarak, Kecamatan Plosoklaten yang diduga mati kerena diracun 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Seorang blantik atau perantara penjual hewan berinisial A (42) warga Dusun Djengkol, Desa Plosokidul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri babak belur akibat dihajar massa.

Warga geram lantaran A diduga meracuni sapi milik Sunaji (50) warga Dusun Kalasan, Desa Jarak, Kecamatan Plosoklaten. A kemudian dilaporkan ke Polsek Plosoklaten.

Kapolsek Plosoklaten Iptu Dwi Widodo membenarkan adanya laporan atas kasus tersebut.

Ia pun menjelaskan kronologi kejadian sesuai keterangan para saksi.

"Iya betul ada laporan dan kami datangi lokasi untuk mendalami kasus tersebut," kata Iptu Dwi Widodo, Sabtu (28/10/2013).

Iptu Dwi Widodo mengatakan kejadian bermula ketika korban Sunaji mendapati terduga pelaku tengah berada di kandang sapi miliknya.

Saat ditanya korban, terduga pelaku mengaku sedang melihat anak sapi di kandang tersebut.

Korban tak menaruh curiga pada terduga pelaku karena sudah mengetahui bahwa terduga pelaku merupakan blantik sapi.

Korban langsung meninggalkan kandangnya untuk pergi ke sawah.

"Setelah kembali dari sawah, korban kaget melihat sapi miliknya yakni indukan limosin cros sudah mati di dalam kandang. Dari sini korban baru curiga," jelas Iptu Dwi Widodo.

Karena kecurigaan itu, lanjutnya, korban kemudian memancing terduga pelaku.

Korban menawarkan sapi yang mati tersebut untuk disembelih dan dijual murah pada terduga pelaku.

Setelah mendapatkan informasi, terduga pelaku langsung datang ke kandang milik korban.

Di sana terduga pelaku sempat diinterogasi oleh korban.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut dan juga menaruh curiga pada terduga pelaku ikut geram.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved