Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

SAKSI Kunci Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Dipanggil Polda Jabar, Danu Bikin Pengakuan

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang akhirnya terkuak setelah berjalan alot selama dua tahun terakhir.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id
Saksi kunci kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dipanggil Polda Jabar untuk penyidikan ulang. 

Bahwa Danu hari ini akan mendatangi kepolisian untuk membuat pengakuan soal kasus kematian Tuti dan Amalia.

"Alhamdulillah Ramdanu telah memiliki kekuatan untuk bisa memberi pernyataan yang sebenar-benarnya. Hari ini kami tim kuasa hukum keluarga almarhumah dan juga kuasa hukum Danu, akan berangkat ke Polda, ketemu penyidik tanpa surat panggilan, jadi ini niat dari Ramdanu yang didukung keluarga besar, guna mengungkap kasus pembunuhan Subang," ujar Achmad Taufan.

"Kita akan berangkat ke Polda Jabar untuk bisa mengawal saudara Ramdanu untuk memberikan pernyataan yang sebenarnya tentang kasus Subang," sambungnya.

Dua tahun mengelak dan menutupi fakta, Danu akhirnya mau membantu pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut.
Diduga selama ini Danu menyimpan informasi soal sosok pembunuh Tuti dan Amalia.

"Ramdanu akhirnya membulatkan tekad untuk bisa membantu kepolisian membantu perkara ini. Danu berkeinginan kuat dan tidak takut lagi menyampaikan kesaksian atau kronologi yang terjadi dalam pembunuhan kasus Subang," kata Taufan.

Perihal alasan kliennya bungkam dan mengelak, Taufan angkat bicara.

Ternyata selama dua tahun ke belakang Danu banyak mendapat intervensi dari pihak misterius.

"Kenapa Danu baru berani membuka ? Danu sejak awal kasus Subang terlalu banyak intervensi yang dihadapi Danu. Sebagai contoh pada saat pemeriksaan dulu, Danu di luar agenda pemeriksaan resmi, Danu dijemput 15 kali lebih oknum yang mengaku penyidik," ujar Taufan.

Alhasil kini Danu mengaku siap membongkar kasus tersebut hingga terang benderang.

"Dengan umur Danu yang sangat belia dan muda, menghadapi situasi seperti ini. Apalagi membongkar kasus ini, mengakui dengan semua pengakuan yang sebenar-benarnya, ini taruhannya sangat besar," ucap Taufan.

Terkait status Danu nanti jika telah mengungkap kasus tersebut, Taufan enggan gamblang.

Namun yang pasti, Taufan akan mengusahakan agar Danu bisa jadi Justice Collaborator.

"Sekiranya nanti Danu masuk dalam kronologi kejadian pembunuhan ini, kita akan mengajukan Danu menjadi JC dan mohon perlindungan hukum. Agar Danu bisa terus digali keterangannya yang sampai hari ini masih bias," kata Taufan.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved