Berita Bangkalan

Hujan Mulai Sapa Masyarakat Bangkalan Setelah Berbulan-bulan Dilanda Kekeringan

Hujan pertama kali dengan intensitas sedang akhirnya membasahi tanah tandus di sejumlah wilayah di Kabupaten Bangkalan

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/ahmad faisol
Setelah hampir 5 bulan dilanda kekeringan akibat musim kemarau, genangan air hujan mulai membasahi bumi Bangkalan, Jumat (13/10/2023). Tampak Husnul Khotimah, warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah memindahkan jemuran saat hujan 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Setelah sekitar 5 bulan dilanda kekeringan imbas dari musim kemarau, hujan pertama kali dengan intensitas sedang akhirnya membasahi tanah tandus di sejumlah wilayah di Kabupaten Bangkalan, Jumat (13/10/2023) sekitar pukul 14.15 WIB.

Gemericik suara hujan yang terdengar secara tiba-tiba membuat seorang ibu rumah tangga, Pita Kusuma (38), warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah bergegas menuju tempat jemuran.

Dengan langkah tergesa, Pita dibantu putranya, Narendra Raka Pramana (11) memungut satu per satu jemuran yang ada di samping rumahnya.

“Hujan, alhamdulillah setelah sekian lama akhirnya mulai turun,” ungkap Pita sambil memanggul beberapa pakaian yang dipungutnya dari tali jemuran.

Meski tidak lebih dari 20 menit, namun turunnya hujan setidaknya memberikan secercah asa bagi masyarakat bahwa musim kekeringan akan berlalu dan musim penghujan pun segera tiba.

Maklum selama berbulan-bulan dilanda kekeringan, beberapa sumber mata air mengering.

Hadirnya kembali hujan juga disambut suka cita oleh Husnul Khotimah (40), warga Desa Jaddih.

Ibu dengan dua anak menyatakan, tidak hanya hujan yang dirindukan namun juga bau khas dari tanah saat pertama kali dibasahi air hujan.

“Istilahnya petrichor, aroma khas yang dihasilkan ketika tanah kering baru dibasahi air hujan. Itu yang kadang kami tunggu saat hujan pertama datang menyapa,” ungkap Husnul.

Kegembiraan masyarakat Bangkalan tentu saja bukan tanpa alasan.
Pasalnya, BPBD Bangkalan mencatat sedikitnya tercatat sekitar 78 desa yang tersebar di 8 kecamatan terdampak kekeringan akibat musim kemarau.

BPBD Bangkalan pertama kali melakukan bantuan pengiriman air bersih pada 8 Juli 2023 silam.

Diikuti sejumlah stakeholder termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) Bangkalan.

Bahkan PMI Provinsi Jawa Timur memperbantukan truk tangki untuk mengoptimalkan distribusi bantuan air bersih.

Kala itu, Kepala BPBD Kabupaten Bangkalan, Geger Heri S memprediksi terjangan musim kemarau akan berlangsung hingga akhir November 2023.

“Alhamdulillah setelah sekian lama menunggu hujan akhirnya datang juga meski sebentar. Musim kemarau tahun ini lama sekali, hampir lima bulan lebih. Kalau di sini kebetulan sumber mata air tidak surut, tapi di beberapa desa lain kesulitan air bersih,” pungkas Husnul.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved