Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif - Ketua PSI Jatim Gus Din, Optimis Elektoral Naik Pasca Kaesang Jadi Ketum PSI

Dampak bergabungnya Kaesang Pangarep ke PSI membuat kantor-kantor PSI di daerah diserbu kader-kader baru yang ingin berjuang bersama PSI.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
fatimatuz zahro/surya.co.id
Ketua DPW PSI Jatim M Teguh Cahyadin atau Gus Din. 

Gus Din: Insya Allah nggak lah kalau pandangan saya untuk Jawa Timur pandangan saya Baru kali ini kita merasakan DPP di didayoi tamu atau dikunjungi partai pemenang nomor 2 yaitu partai Gerindra.

Bahwa dengan santunnya Pak Prabowo ke kita seolah-olah itu dengan posisi yang sangat benar-benar sederajat seimbang antara PSI dengan Gerindra.

Dan itu memberikan kita sebuah ruang yang benar-benar bisa melakukan proses dialog yang lebih baik. Yang saya lihat dari saat kunjungan Pak Prabowo, para pemimpin kita di DPP ada Mbak Grace, Raja Juli, Giring dan lain-lain dan itu sudah beda melihat Prabowo hadir. Auranya beda banget.

SURYA: Apakah Kaesang ini akan memperkuat posisi PSI berjuang dengan Prabowo?

Gus Din: Kalau menurut saya kalau arahan DPP adalah ojo kesusu. Itu yang pertama. Tapi kalau penilaian dari pengamatan saya, sudah jelas sekali bahwa dengan line up strategi baru ini harapannya PSI itu bisa memberikan warna baru di ruang pergerakan nasional.

Apakah nanti kita ke Pak Prabowo atau apakah kita ke Pak Ganjar tapi independensi PSI jelas bahwa kita akan memberikan warna. Karena jelas tiga hal yang diperjuangkan PSI, BPJS gratis bebas perampasan aset dan kuliah gratis.

SURYA: Dari dua capres ini yang dikaitkan dengan PSI Granjar dan Prabowo yang manakah yang paling dipercaya untuk mewujudkan tiga visi misi PSI?

Gus Din: Saya yakin Pak Prabowo bisa memperjuangkan Semua.

SURYA: Apakah ketika ngobrol dengan Kaesang sudah pernah membahas soal capres?

Gus Din: Kalau Kaesang bukan soal Pilpres ya kemarin waktu bicara tapi Aran beliaunya adalah bagaimana memperkuat ruang elektoral kita  supaya kita bisa menang. Karena target kita di sana ini lompatannya harus luar biasa. Kalau bahasa kemarin aku yakin kita di atas 4 % . Aku yakin bisa lolos parlemen.

SURYA: Di Jatim apa program khusus yang bisa menerjemahkan tiga pilar visi dari PSI?

Gus Din: Yang jelas kalau kita bicara soal BPJS gratis. Teman-teman sudah kolek data hari ini dan memperjuangkan beberapa konstituen kita yang akhirnya bisa mendapatkan BPJS gratis. Ini bukan BPJS ketenagakerjaan ya. Tapi BPJS yang untuk berobat.

Yang kedua kalau kita bicara tentang kuliah gratis di tahun ini teman-teman itu sudah mensosialisasikan bahwa jika ada teman teman yang tidak mampu secara finansial diharapkan bisa bertandang ke PSI. Di situ kita akan memperjuangkan bagaimana  mereka bisa kuliah gratis.

Yang ketiga soal Korupsi. Alhamdulillah caleg kita tidak ada yang korupsi ya. Kita juga sudah pesankan benar bahwa kalau sudah jadi jangan sampai ada penyalahgunaan. Baik itu reses maupun pokir. Maka benar-benar harus diteliti.

Kita juga ada pakta integritas. Dan kedua adalah kewajiban bagi caleg kita harus audit Dana kampanye.

Berikutnya legislator kita harus mengisi LHKPN.  Dari awal sudah saya pesani kalau semua aset harus diletakkan dalam sebuah dokumen karena jangan sampai nanti setelah jadi ada gelembung kekayaan yang tidak normal.

Ini yang kita khawatirkan supaya teman-teman kerja sungguh-sungguh bukan malah cari dana objek yang lain.

Alhamdulillah proses ini sama yang dilakukan di DKI dan seluruh daerah. Dan di sini kita meyakini bahwa PSI anti korupsi benar-benar dilakukan.

SURYA: Menurut Gus Din apa contoh-contoh atau tema-tema yang sejalan dengan nahdhiyin yang sama-sama akan diperjuangkan PSI?

Gus Din: Tentu soal pesantren. Kalau bicara soal pesantren ini kan beda ya antara yang dulu dengan yang sekarang. Dulu tidak ada anti Radia radikalisme, Islam-fobia dan lain-lain.

Dan NU ini kan sudah final untuk bicara soal Pancasila, kebhinekaan, undang-undang 1945.

Ketika kita bicara soal Gus Dur, nilai nilai yang diperjuangkan Gus Dur itu benar-benar yang kita cita-citakan oleh PSI. Bahkan Mbak Grace sangat sayang dengan Gus Dur, dengan cita-citanya Gus Dur.

PSI pun begitu. Meski kita partai nasionalis tapi di dalamnya ada ruang religi yang bisa menjadi ruang untuk membangun akidah yang bisa untuk cita-cita kita mewujudkan persatuan Indonesia.

Bahkan ada beberapa contoh, di kota Madiun itu ada Kiai Shifa.  Salah satu kiai di Madiun itu juga membela PSI dengan ruang bahwasanya bagaimana PSI bisa mewujudkan cita-cita Nahdhiyin.

Harapan kita bagaimana PSI menjadi ruang. Bukan PSI mewarnai NU. Tapi PSI mau diwarnai NU seperti apa Monggo mawon kita saminah wa atokna dengan para kyai dan para Gus.

SURYA: Kemarin ramai dibicarakan Prabowo sudah punya dua nama untuk cawapres yang salah satunya dari NU dan dari Jawa Timur? Ada bocorannya?

Gus Din: Yang jelas ada. Kalau saya melihat dua sosok ini sangat NU tulen. Salah satunya benar dari Jawa Timur ini. Beliau perempuan. Khofifah Indar Parawansa.

SURYA: Apakah nama itu akan disetujui oleh Prabowo?

Gus Din: Kalau Pak Prabowo ini kan ini pandangan saya di luar PSI ya kalau Bu Khofifah itu orang-orangnya amanah.  Jika Khofifah sebagai cawapres beliau itu orang yang sangat bisa mengisi.

Yang kedua adalah ruang Kesejahteraan Sosial bagi Bu Khofifah pemikiran beliau saat jadi Menteri Sosial bisa memaksimalkan peran itu di sisi Pak Prabowo dan itu salah satu modal besarnya.

Dan yang ketiga dia punya kendaraan besar yang namanya Muslimat dan itu bisa memberikan warna tersendiri bagi Pak Prabowo, bila mau mengambil Bu Khofifah.

Tapi kalau satunya lagi, Mbak Yeni Wahid tolak ukurnya adalah beliau ini adalah sangat pintar berkomunikasi hubungan diplomatiknya. Beliau sangat kuat dan itu bisa membuat ruang tersendiri bagi Pak Prabowo. Dan Mbak Yenny juga punya basis massa. Beliau punya Gus Durian.

Selain itu yang menjadi poin plus adalah Bu Khofifag sangat tawaduk pada ibu Nyai dan para kiai. Pun Mbak Yenny juga begitu   sama-sama tawaduknya kepada ibunya luar biasa.

Itu memberikan nilai lebih bahwa Dua Srikandi ini adalah modal utama Pak Prabowo mau jadi wapres atau menjadi menteri silahkan yang penting ini adalah sosok pemimpin-pemimpin harapan Kita ke depan.

SURYA: Paska bergabungnya Kaesang tentu mengubah peta politik nasional lalu di daerah sendiri terutama di Jawa Timur. Bagaimana menjaga hubungan baik PSI dengan partai-partai lain terutama PDIP?

Gus Din: Saya belum pernah komunikasi dengan PDIP sampai hari ini bahkan sebelumnya juga tidak pernah komunikasi dengan PDIP di Jatim.

Terus yang kedua kalau kita silaturahmi itu malah sama Pak Emil Dardak Ketua Demokrat Jatim. Pak Emil sering wa-an dengan saya.

Berikutnya Hanura kita sering komunikasi kemudian juga PKN Gelora sama ya kalau yang partai-partai elektronik kita sering ngopi-ngopi kalau sama PKB kita jarang.

Kedatangan Kaesang ke PSI akan menjadi perubahan perubahan mendasar bagi PSI. Jadi maksudnya kemarin kita itu dari 38 DPW se Indonesia ketika berkumpul di Jakarta sepakat bulat Kaesang menjadi pemimpin PSI tanpa rekayasa.

Karena kita yakini ini akan menjadi lompatan yang mengantarkan kita lebih besar. Jadi ada yang menangis tapi juga bahagia. Dan ini kita harapkan di PSI ini menjadi tradisi tradisi yang baik untuk kehidupan ketika suksesi.

Saya pun begitu. Setelah saya menyelesaikan tugas 2024 ini ya saya lengser. Setelah mengantarkan Pileg 2024 ya sudah saya langsung ke oper ini ke anak-anak muda.

SURYA: Untuk Pileg Jatim sendiri seperti apa targetnya?

Gus Din: Target pileg kita adalah suaranya mencapai 2,5 juta kita Optimis lebih. Insya Allah kita target 9 kursi.

SURYA: Terakhir bagaimana sih kalau ingin jadi anggota PSI?

Gus Din: Sampeyan tinggal download www.psi.co.id di situ ada daftar anggota klik kemudian isi nama anggota sudah kemudian akan diproses keluar NIK-nya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved