Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif - Ketua PSI Jatim Gus Din, Optimis Elektoral Naik Pasca Kaesang Jadi Ketum PSI

Dampak bergabungnya Kaesang Pangarep ke PSI membuat kantor-kantor PSI di daerah diserbu kader-kader baru yang ingin berjuang bersama PSI.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
fatimatuz zahro/surya.co.id
Ketua DPW PSI Jatim M Teguh Cahyadin atau Gus Din. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Kancah politik nasional diberi kejutan dengan hadirnya putra bungsu Presiden Joko Widodo Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dampak bergabungnya Kaesang Pangarep ke PSI membuat kantor-kantor PSI di daerah diserbu kader-kader baru yang ingin berjuang bersama PSI.

Di sisi lain, para pengkritik menyatakan bergabungnya Kaesang Pangarep di PSI yang langsung menjadi ketua umum membuat PSI tidak lagi menjadi partai kader.

PSI disebut aji mumpung memanfaatkan posisi Kaesang sebagai putra Presiden.

Bagaimana sebenarnya yang terjadi di tubuh PSI  pascabergabungnya Kaesang, khususnya di daerah seperti Jawa Timur?

Untuk itu Pemred Tribun Jatim Network, Surya.co.id, Tri Mulyono, melakukan wawancara eksklusif dengan Ketua DPW PSI Jatim M Teguh Cahyadin atau Gus Din.

Simak hasil wawancaranya berikut ini:

SURYA: Benarkah begitu banyak kader-kader muda yang mendatangi PSI di daerah begitu Kaesang memutuskan untuk bergabung dengan PSI?

Gus Din: Sebelumnya saya mengucapkan selamat datang kepada Mas Ketum Umum PSI Mas Kaesang Pangarep. Harapannya ke depan bisa banyak teman-teman muda bergabung dan menjadi penggeraknya PSI, itu harapan dan cita-cita kami. Dan saya juga mengucapkan kepada Mas Giring Ganesa yang sudah lengser sekarang menjadi anggota Dewan Pembina.

Dengan bergabungnya Mas Kaesang harapannya bisa membawa PSI lebih baik.

Memang begitu Mas Kaesang bergabung dengan PSI banyak kader milenial dan Gen Z datang, WA, dan ngobrol terutama WA banyak yang ke saya minta ke kami bagaimana supaya bisa menjadi anggota PSI. Mereka banyak yang tertarik. Banyak yang juga dari kalangan profesional.

Saya kan tinggal di Malang setelah beberapa hari ini kita sempat ngobrol dengan pengurus-pengurus di sana mereka sangat luar biasa antusias.

Semuanya optimistis tinggi banget dan ada beberapa harapan besar bahwa pasti pecah telur, PSI ke Senayan. Insya Allah untuk Senayan kita bisa tembus. Bahkan ada optimisme bahwa kita bisa lebih dari 4 persen. Kalau saya lihat begitu.

Memang banyak yang menanyakan prosesnya begitu cepat. Tapi pada dasaenya Mas Kaesang senang dengan PSI karena konsisten dan tegak lurus ke Pak Jokowi.

Dan PSI memiliki nilai-nilai baik yang diperjuangkan. Mulai yang berkaitan dengan UU perampasan aset,  sebagaimana itu bisa menjadi celah besar untuk melakukan korupsi.

Kemudian juga soal masalah pelayanan kesehatan yang saat ini semakin mahal dirasakan masyarakat. Nah PSI punya ide supaya BPJS gratis karena ada sisa APBN yang sebenarnya bisa menutupi BPJS yang kurang.

Dan yang ketiga adalah kuliah gratis. Jadi kita memperjuangkan bukan hanya SD yang gratis tapi kuliah gratis. Artinya bagaimana teman-teman nantinya menggodok revolusi pendidikan ini menjadi salah satu kawah candradimuka PSI. PSI memperjuangkan pelayanan kesehatan gratis itu bisa diwujudkan dengan pelayanan gratis.

SURYA: Terkait banyak generasi muda yang menyatakan ingin bergabung itu mereka secara eksplisit karena faktor Kaesang atau memang sudah tertarik dengan program PSI?

Gus Din: Dua-duanya tertarik. Tapi terutama 60 % karena profil Mas Kaesang karena beliau ini kan sosok muda. Dan sosok Kaesang sebagai ketua umum PSI yang masih clean. Beliau masih 29 tahun. Beda dengan saya yang 50-an apalagi pengurus-pengurus di bawah juga usia 40 30 tahun. Harapan Kami dengan keberadaan Mas Kaesang adalah ini ada kesetaraan. Bahwa yang muda juga diberi ruang.

SURYA: Ada juga yang mengkritik bahwa bergabungnya Kaesang secara tiba-tiba ke PSI ini melenceng dari identitas PSI yang sebelumnya bahwa PSI adalah partai kader?

Gus Din: Terus terang Mas Kaesang ini sudah dialog dengan PSI itu sudah lama, ya sekitar dua tahunan ini. Dan kita sama kakaknya dulu juga sudah sangat akrab. Yang pertama kali menyatakan dukungan untuk Mas Gibran saat nyalon Wali Kota Solo itu PSI awalnya. Yang kemudian direspon oleh mbak Puan dari PDIP.

Kalau soal kita melenceng, nggak sih tetap kader. Cuman bicara sebagai ketua umum ya nggak nggak ada ada salahnya kita mencari ketokohan anak muda yang bisa membuat lompatan untuk PSI ke depan.

Dan ini saya merasakan benar bahwa ketika saya di Jakarta Teater saya sangat kagum pada sosok anak muda seperti Mas Kaesang ini. Saya sampai berteriak nggak karu-karuan sampai suara saya serak di sana.

Bahwa ada sebuah semangat euforia baru yang membangkitkan jiwa muda kita bahwasanya negara ini harus dipimpin oleh anak muda untuk benar-benar bisa selamat dari rangkaian usaha yang menjatuhkan bangsa.

Dan Mas Kaesang tidak ujuk-ujuk ya bahwa dia sudah 2 tahun yang lalu diskusi dengan PSI.

SURYA: Dampak langsung dari Kaesang menjadi ketua umum menurut Anda akan seperti apa. Terutama di Jawa Timur ini apa kira-kira dampaknya?

Gus Din: Dampaknya satu adalah semangat keterpilihan ke PSI semakin besar. Bahwa akan lebih banyak warga Jawa Timur, dan anak-anak muda yang nantinya berbondong-bondong ke TPS pada 14 Februari 2024 dengan membawa sebuah cita-cita yang baru.

Yang diharapkan dan diyakini PSI, dampak Kaesang Ketum PSI adalah akan meningkatkan partisipasi anak muda, keyakinan kami partisipasi mereka memilih itu akan meningkat lebih jauh sekitar perkiraan saya di atas 80 % .

Dan itu kan otomatis bagaimana ruang PSI itu mewadahi peran-peran anak muda ini ini. Yang paling penting PSI memberikan wadah bahwasanya ini loh yang harus diperjuangkan oleh teman-teman.

Saat ini ada 7 anggota dewan PSI di Jawa Timur di Surabaya dan Malang Madiun. Yang mana ke depan kita akan dorong bahwa legislator kita tidak hanya di perkotaan sajabtapi masuk hingga ke pelosok pedesaan.

Ini kita  siapkan bahwa di kabupaten itu ada orang-orang PSI yang bisa membantu mengawal kebijakan publik untuk mengawal semua anggaran pemerintah agar tidak dimaling tidak dikorupsi dan dicuri. Itu penting.

SURYA: Khusus di Jawa Timur pernahkah ada pertemuan antara Kaesang dengan PSI Jawa Timur yang kemudian membuat Gus Dur makin yakin Kaesang akan membawa perubahan besar di PSI?

Gus Din: Saat di Jakarta saya sudah bertemu dengan  Mas Kaesan. Bahasan kita waktu itu adalah kita akan menyiapkan ruang akbar yang baik yang baik untuk Kaesang dan untuk PSI.

Kemudian yang kedua adalah kita ingin Mas Kaesang melakukan dua hal. Dua hal yang paling penting, yaitu Mas Kaesang ini kan semangat muda. Semangat mudanya ini harus diikuti dengan semangati spiritual.

Harapan saya Mas Kaesang bisa ke para kiai, ke pada gus, ziarah makam wali. Itu penting dilakukan. Itu adalah rencana jangka pendek untuk membawa beliau Jawa Timur.

Karena kiai-kiai yang se-DNA dengan PSI itu kan banyak. Gus yang satu DNA dengan PSI itu juga banyak. Kami sudah deklarasi barisan Santri Indonesia agar santri ini bisa membuat ruang perubahan juga dalam konstelasi di kabupaten kota.

Line up di Jawa Timur yang kedua adalah bagaimana Kaesang itu sowan ke para ulama yang mereka juga memikirkan nasib bangsa Indonesia. Ini penting dibawa ke ruang dialog. Supaya akhirnya didoain di solawati oleh para kiai. Itu akan memberikan ruh spirit yang akan membangun semangat baru untuk Mas Kaesang.

SURYA: Apakah akan ada caleg-caleg petarung yang akan bergabung ke PSI setelag Kaesang menjadi ketua umum PSI. Adakah yang akan berubah dalam DCT Pileg 2024 nanti dari PSI?

Gus Din: Terus terang saja ada. Di sini banyak para pengagum Pak Jokowi yang selama ini masih ragu, masih independen, belum memilih sebuah partai, ternyata berbondong-bondong langsung ke PSI. Mereka berbondong-bondong untuk all out memenangkan PSI.

Itu Alhamdulillah banget. Dan magnetnya ini adalah Kaesang yang membawa mereka berbondong-bondong masuk ke ruang PSI yang DCS ke DCT ini kan ada proses penggantian. Ini kan nggak masalah.

Jadi mereka ini ada kader-kader baru yang akan kita masukkan. Ada DPR RI, DPRD provinsi dan dari DPRD kabupaten kota. Ada nama-nama baru. Alhamdulillah mereka ini harus kita maksimalkan. Jadi PSI bukan pasti menang tapi menang banyak.

SURYA: Caleg baru ini apakah memang karena faktor Kaesang Pangarep?

Gus Din: Ada relawan Pak Jokowi ada Bara JP mereka sudah dikunjungi oleh Kaesang dan dikunjungi dan di silaturahmi. Mereka mengusulkan ruang baru di mana ada ruang berkelanjutan Jokowi.

Jokowi sudah memberikan standar paling tinggi sebagai pemimpin. Bagaimana dia merasakan denyut nadi masyarakat dengan cara bersalaman dan itu nggak jaim dan itu nothing to lose Pak Jokowi, keikhlasan Pak Jokowi.

SURYA: PSI akan berjuang keras untuk keberlanjutan dari apa yang dilakukan di Jokowi. Artinya terkait capres apakah ada perubahan setelah bergabungnya Kaesang Pangarep? Sebelumnya kan PSI lebih condong ke Prabowo Subianto?

Gus Din: Insya Allah nggak lah kalau pandangan saya untuk Jawa Timur pandangan saya Baru kali ini kita merasakan DPP di didayoi tamu atau dikunjungi partai pemenang nomor 2 yaitu partai Gerindra.

Bahwa dengan santunnya Pak Prabowo ke kita seolah-olah itu dengan posisi yang sangat benar-benar sederajat seimbang antara PSI dengan Gerindra.

Dan itu memberikan kita sebuah ruang yang benar-benar bisa melakukan proses dialog yang lebih baik. Yang saya lihat dari saat kunjungan Pak Prabowo, para pemimpin kita di DPP ada Mbak Grace, Raja Juli, Giring dan lain-lain dan itu sudah beda melihat Prabowo hadir. Auranya beda banget.

SURYA: Apakah Kaesang ini akan memperkuat posisi PSI berjuang dengan Prabowo?

Gus Din: Kalau menurut saya kalau arahan DPP adalah ojo kesusu. Itu yang pertama. Tapi kalau penilaian dari pengamatan saya, sudah jelas sekali bahwa dengan line up strategi baru ini harapannya PSI itu bisa memberikan warna baru di ruang pergerakan nasional.

Apakah nanti kita ke Pak Prabowo atau apakah kita ke Pak Ganjar tapi independensi PSI jelas bahwa kita akan memberikan warna. Karena jelas tiga hal yang diperjuangkan PSI, BPJS gratis bebas perampasan aset dan kuliah gratis.

SURYA: Dari dua capres ini yang dikaitkan dengan PSI Granjar dan Prabowo yang manakah yang paling dipercaya untuk mewujudkan tiga visi misi PSI?

Gus Din: Saya yakin Pak Prabowo bisa memperjuangkan Semua.

SURYA: Apakah ketika ngobrol dengan Kaesang sudah pernah membahas soal capres?

Gus Din: Kalau Kaesang bukan soal Pilpres ya kemarin waktu bicara tapi Aran beliaunya adalah bagaimana memperkuat ruang elektoral kita  supaya kita bisa menang. Karena target kita di sana ini lompatannya harus luar biasa. Kalau bahasa kemarin aku yakin kita di atas 4 % . Aku yakin bisa lolos parlemen.

SURYA: Di Jatim apa program khusus yang bisa menerjemahkan tiga pilar visi dari PSI?

Gus Din: Yang jelas kalau kita bicara soal BPJS gratis. Teman-teman sudah kolek data hari ini dan memperjuangkan beberapa konstituen kita yang akhirnya bisa mendapatkan BPJS gratis. Ini bukan BPJS ketenagakerjaan ya. Tapi BPJS yang untuk berobat.

Yang kedua kalau kita bicara tentang kuliah gratis di tahun ini teman-teman itu sudah mensosialisasikan bahwa jika ada teman teman yang tidak mampu secara finansial diharapkan bisa bertandang ke PSI. Di situ kita akan memperjuangkan bagaimana  mereka bisa kuliah gratis.

Yang ketiga soal Korupsi. Alhamdulillah caleg kita tidak ada yang korupsi ya. Kita juga sudah pesankan benar bahwa kalau sudah jadi jangan sampai ada penyalahgunaan. Baik itu reses maupun pokir. Maka benar-benar harus diteliti.

Kita juga ada pakta integritas. Dan kedua adalah kewajiban bagi caleg kita harus audit Dana kampanye.

Berikutnya legislator kita harus mengisi LHKPN.  Dari awal sudah saya pesani kalau semua aset harus diletakkan dalam sebuah dokumen karena jangan sampai nanti setelah jadi ada gelembung kekayaan yang tidak normal.

Ini yang kita khawatirkan supaya teman-teman kerja sungguh-sungguh bukan malah cari dana objek yang lain.

Alhamdulillah proses ini sama yang dilakukan di DKI dan seluruh daerah. Dan di sini kita meyakini bahwa PSI anti korupsi benar-benar dilakukan.

SURYA: Menurut Gus Din apa contoh-contoh atau tema-tema yang sejalan dengan nahdhiyin yang sama-sama akan diperjuangkan PSI?

Gus Din: Tentu soal pesantren. Kalau bicara soal pesantren ini kan beda ya antara yang dulu dengan yang sekarang. Dulu tidak ada anti Radia radikalisme, Islam-fobia dan lain-lain.

Dan NU ini kan sudah final untuk bicara soal Pancasila, kebhinekaan, undang-undang 1945.

Ketika kita bicara soal Gus Dur, nilai nilai yang diperjuangkan Gus Dur itu benar-benar yang kita cita-citakan oleh PSI. Bahkan Mbak Grace sangat sayang dengan Gus Dur, dengan cita-citanya Gus Dur.

PSI pun begitu. Meski kita partai nasionalis tapi di dalamnya ada ruang religi yang bisa menjadi ruang untuk membangun akidah yang bisa untuk cita-cita kita mewujudkan persatuan Indonesia.

Bahkan ada beberapa contoh, di kota Madiun itu ada Kiai Shifa.  Salah satu kiai di Madiun itu juga membela PSI dengan ruang bahwasanya bagaimana PSI bisa mewujudkan cita-cita Nahdhiyin.

Harapan kita bagaimana PSI menjadi ruang. Bukan PSI mewarnai NU. Tapi PSI mau diwarnai NU seperti apa Monggo mawon kita saminah wa atokna dengan para kyai dan para Gus.

SURYA: Kemarin ramai dibicarakan Prabowo sudah punya dua nama untuk cawapres yang salah satunya dari NU dan dari Jawa Timur? Ada bocorannya?

Gus Din: Yang jelas ada. Kalau saya melihat dua sosok ini sangat NU tulen. Salah satunya benar dari Jawa Timur ini. Beliau perempuan. Khofifah Indar Parawansa.

SURYA: Apakah nama itu akan disetujui oleh Prabowo?

Gus Din: Kalau Pak Prabowo ini kan ini pandangan saya di luar PSI ya kalau Bu Khofifah itu orang-orangnya amanah.  Jika Khofifah sebagai cawapres beliau itu orang yang sangat bisa mengisi.

Yang kedua adalah ruang Kesejahteraan Sosial bagi Bu Khofifah pemikiran beliau saat jadi Menteri Sosial bisa memaksimalkan peran itu di sisi Pak Prabowo dan itu salah satu modal besarnya.

Dan yang ketiga dia punya kendaraan besar yang namanya Muslimat dan itu bisa memberikan warna tersendiri bagi Pak Prabowo, bila mau mengambil Bu Khofifah.

Tapi kalau satunya lagi, Mbak Yeni Wahid tolak ukurnya adalah beliau ini adalah sangat pintar berkomunikasi hubungan diplomatiknya. Beliau sangat kuat dan itu bisa membuat ruang tersendiri bagi Pak Prabowo. Dan Mbak Yenny juga punya basis massa. Beliau punya Gus Durian.

Selain itu yang menjadi poin plus adalah Bu Khofifag sangat tawaduk pada ibu Nyai dan para kiai. Pun Mbak Yenny juga begitu   sama-sama tawaduknya kepada ibunya luar biasa.

Itu memberikan nilai lebih bahwa Dua Srikandi ini adalah modal utama Pak Prabowo mau jadi wapres atau menjadi menteri silahkan yang penting ini adalah sosok pemimpin-pemimpin harapan Kita ke depan.

SURYA: Paska bergabungnya Kaesang tentu mengubah peta politik nasional lalu di daerah sendiri terutama di Jawa Timur. Bagaimana menjaga hubungan baik PSI dengan partai-partai lain terutama PDIP?

Gus Din: Saya belum pernah komunikasi dengan PDIP sampai hari ini bahkan sebelumnya juga tidak pernah komunikasi dengan PDIP di Jatim.

Terus yang kedua kalau kita silaturahmi itu malah sama Pak Emil Dardak Ketua Demokrat Jatim. Pak Emil sering wa-an dengan saya.

Berikutnya Hanura kita sering komunikasi kemudian juga PKN Gelora sama ya kalau yang partai-partai elektronik kita sering ngopi-ngopi kalau sama PKB kita jarang.

Kedatangan Kaesang ke PSI akan menjadi perubahan perubahan mendasar bagi PSI. Jadi maksudnya kemarin kita itu dari 38 DPW se Indonesia ketika berkumpul di Jakarta sepakat bulat Kaesang menjadi pemimpin PSI tanpa rekayasa.

Karena kita yakini ini akan menjadi lompatan yang mengantarkan kita lebih besar. Jadi ada yang menangis tapi juga bahagia. Dan ini kita harapkan di PSI ini menjadi tradisi tradisi yang baik untuk kehidupan ketika suksesi.

Saya pun begitu. Setelah saya menyelesaikan tugas 2024 ini ya saya lengser. Setelah mengantarkan Pileg 2024 ya sudah saya langsung ke oper ini ke anak-anak muda.

SURYA: Untuk Pileg Jatim sendiri seperti apa targetnya?

Gus Din: Target pileg kita adalah suaranya mencapai 2,5 juta kita Optimis lebih. Insya Allah kita target 9 kursi.

SURYA: Terakhir bagaimana sih kalau ingin jadi anggota PSI?

Gus Din: Sampeyan tinggal download www.psi.co.id di situ ada daftar anggota klik kemudian isi nama anggota sudah kemudian akan diproses keluar NIK-nya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved