Siswa SD di Gresik Buta

JANGGAL Hasil Visum Mata Siswa SD di Gresik yang Buta Tak Ada Pendarahan, Semua Siswa Ditanya Polisi

Fakta baru terkuak dari kasus siswa SD di Gresik buta diduga dicolok tusuk pentol oleh temannya. 

Penulis: Willy Abraham | Editor: Musahadah
kolase surya/willy abraham
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan saat menemui SA, bocah SD yang buta diduga usai dicolok tusuk bakso. 

"Ada beberapa sekolah terdekat di desa Randupadagan SDN tetangga desa mana yang cocok mana yang menyenangkan semoga bisa menyenangkan aktivitas kembali. Adik SA cukup panjang cita-citanya bisa diraih kemudian," bebernya.

Sementara itu dari RSUD Ibnu Sina akan memfasilitasi pemeriksaan yang akan dilakukan di PHC Surabaya. Tujuannya untuk dicek kembali MRI PHC tersebut.

"Mudah-mudahan hasilnya tidak membahayakan adik SA. Mudah-mudahan sehat tidak ada masalah di matanya dicurigai di sebelah kanan ada gangguan di sebelah kanan. Kita berharap, berdoa mudah-mudahan tidak ada msalaah," ungkapnya.

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, kedatangannya bersama rombongan memberikan dukungan, membawa mainan memberikan SA keceriaan kembali.

"Terkait tindak lanjut melakukan pemeriksaan psikologi di RS Bhayangkara. Insya Allah untuk mengtahui psikplogi korban. Menjadi trauma healing bersangkutan. Memanggil beberapa saksi tambahan 12 pemeriksaan saksi, DVR minta bantu labfor polda agar segera diangkat," pungkasnya. 

Ayah Sebut Masih Trauma

Kondisi SA (8) saat diapit oleh kedua orang tuanya.
Kondisi SA (8) saat diapit oleh kedua orang tuanya. (SURYA.CO.ID/Willy Abraham)

Sejak kasus pencolokan terjadi pada Agustus 2023 hingga kini SA belum mau bersekolah. 

Menurut sang ayah Samsul Arif, hingga kini SA masih trauma. 

Samsul Arif mengaku menyerahkan kepada anaknya terkait kelanjutan sekolah. Yang jelas, dia ingin anaknya nyaman di sekolah. Tidak takut dan trauma lagi

"Lanjutannya terserah anak saya penting anak saya merasa nyaman meskipun tetap di situ juga tidak apa-apa, karena teman-temannya di situ juga enaknya dimana anak saya yang tahu," kata Samsul.

Selama ini anaknya mengutarakan ingin pindah sekolah. Mengalami trauma setiap kali ditanya terkait kasus yang menyebabkan mata kanannya buta.

"Anak saya trauma setiap kali ditanya respon agak malas, jawab-jawab agak malas," katanya. 

Samsul Arif mengungkapkan selama ini anaknya sering mengalami pemalakan.

"Beberapa kali. Sering dimintai (uang) tapi enggak pernah cerita," ujar Samsul. 

Menurut Samsul, anaknya mengaku sering dipalak setelah kejadian penusukan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved