Dokter Gadungan di Surabaya

BUKTI Susanto Dokter Gadungan Penipu Ulung hingga Buat Eks Menteri Kesehatan Miris, Tampak Sejak SMA

Bakat menipu dokter gadungan Susanto  sudah terlihat dari Sekolah Menengah Atas (SMA). 

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Musahadah
kolase surya/tony hermawan/tribun kaltim
Dokter gadungan Susanto menangis saat dituntut 4 tahun penjara. Terkuak bakat menipnya sejak remaja. 

Terakhir dirinya tercatat menimba ilmu di SMAN 1 Mertoyudan dan dikeluarkan di tengah jalan.

Terpisah, mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengaku miris saat Susanto dokter gadungan lulusan SMA bisa melakukan penipuan selama 2 tahun.

Siti Fadilah Supari juga mengaku heran warga Grobogan juga sempat tempati posisi mentereng sebagai direktur.

"Salut saya sama Susanto," sindir Siti Fadilah dalam akun Tiktoknya, Minggu (17/9/2023).

Siti Fadilah mengaku miris saat tahu Susanto tidak hanya lolos menjadi dokter di rumah sakit, namun juga sebagai direktur.

"Di mana ya kita kecolongan. Memang dia memakai nama Anggi. Dengan segala rencana. Sampai akhirnya dia bisa kerja di Rumah Sakit, bahkan sampai jadi Direktur," lanjutnya.

Siti menebak, Susanto memiliki IQ tinggi.

"Bisa menjadi dokter gadungan 2 tahun di negara yang kita cintai ini, tanpa ketahuan. Nah kalau diukur tuh IQnya pasti IQ Susanto tinggi.

Bagaimana dia bisa memerankan seorang dokter. Karena dia kan sehari-harinya harus seperti dokter," tutur Siti Fadilah.

Namun perihal penting yang ingin Siti Fadilah tanggapi adalah mengenai pengawasan Kementerian Kesehatan.

Setelah Ikatan Dokter Indonesia dibubarkan, Kemenkes menjadi berdiri sendiri dalam mengawasi dokter-dokter di Indonesia.

Kalau melihat fenomena ini saya jadi khawatir. Dua tahun ini Omnibuslaw belum ada, masih ada IDI (Ikatan Dokter Indonesia). Ternyata dengan KKI (Konsil Kedokteran Indonesia) pun kita masih bisa terserobot dengan dokter gadungan.

"Ini penting. Bagaimana kalau dia sampai berurusan langsung dengan rakyat, mengobati rakyat.

Tapi yang paling penting bagaimana kita menjaga agar tidak ada lagi dokter gadungan seperti Susanto ini," lanjutnya.

Siti Fadilah juga mengomentari terkait Omnibuslaw yang bisa memberi celah bagi dokter-dokter yang sudahh lama tidak praktek.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved