Dokter Gadungan di Surabaya
TERUNGKAP Masa Lalu Susanto Dokter Gadungan, Pernah Dikeluarkan saat SMA Gara-gara Rapor
Terungkap masa lalu Susanto, dokter gadungan yang dipekerjakan PT Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya di klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Terungkap masa lalu Susanto, dokter gadungan yang dipekerjakan PT Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya di klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu, Jawa Tengah.
Masa lalu Susanto diungkap Wakil kepala sekolah SMAN 1 Magelang, M Rofiq Muttaqin.
Ia menjelaskan, Susanto pernah bersekolah di SMAN 1 Mertoyudan, Kabupaten Magelang, tahun 1996.
Saat kelas XI, kata Rofiq, Susanto dikeluarkan dari sekolah pada tahun 1998.
Hal itu lantaran Susanto memalsukan rapor miliknya.
"Betul pernah sekolah di SMAN 1 Mertoyudan, tapi waktu kelas 2 dikeluarkan dari sekolah karena memalsukan nilai rapor," kata M Rofiq Muttaqin, dikutip dari Kompas.com.
Kendati begitu, Rofiq mengaku tidak mengetahui secara pasti semester berapa Susanto dikeluarkan.
Sebab, ia baru bertugas di SMAN 1 Mertoyudan pada awal 2023 lalu.
Informasi tersebut ia ketahui dari seniornya sesama guru.
"Tapi, tepatnya saya tidak tahu di cawu berapa, karena saya belum masuk sebagai staf pengajar," kata Rofiq.
Di bagian lain, terungkap dalih Susanto menjadi dokter gadungan.
Susanto beralasan tuntutan ekonomi yang membuatnya terpaksa menjadi dokter gadungan.
"Ada keluarga yang harus saya nafkahi. Yang mulia tuntutan itu terlalu lama, saya mohon diberi keringanan," kata Susanto yang suara bergetar seperti menahan tangis.
Susanto yang menjadi dokter selama hampir 3 tahun di klinik K3 kawasan kerja Pertamina Cepu, Jawa Tengah ini, memohon kepada majelis hakim agar mendapat hukuman ringan.
Usai menangis Susanto lewat layar monitor handphone sempat berdialog dengan Ketua Majelis Hakim Tonggani.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.