BIODATA I Nyoman Nuarta yang Dipercaya Bikin Patung Soekarno Senilai Rp 10 T, Seniman Berprestasi

Inilah profil dan biodata I Nyoman Nuarta yang dipercaya membuat patung Soekarno senilai Rp 10 Triliun. Seniman berprestasi.

kolase Tribunnews dan Kompas.com
I Nyoman Nuarta (kiri) dan ilustrasi patung Soekarno (kanan). I Nyoman Nuarta Dipercaya Bikin Patung Soekarno Senilai Rp 10 T. Simak biodatanya. 

SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata I Nyoman Nuarta yang dipercaya membuat patung Soekarno senilai Rp 10 Triliun.

Diketahui, viral rencana pembuatan patung Bung Karno yang akan dibangun di dalam kawasan seperti Kota Mandiri di kawasan Perkebunan Walini, Cikalong Wetan.

Biaya yang dikeluarkan untuk membangun patung Soekarno di kawasan Kota Mandiri itu membuat publik tercengang, karena mencapai Rp 19 triliun.

I Nyoman Nuarta ditunjuk sebagai seniman yang bakal membangun patung Soekarno, karena dia adalah ahli seni yang sudah menelurkan sejumlah karya fenomenal.

Berikut profil dan biodatanya melansir dari Wartakota.

1. Seniman Hebat

I Nyoman Nuarta adalah perupa kelahiran Bali pada 14 November 1951.

Pria berusia 71 tahn itu adalah pematung Indonesia dan salah satu pelopor Gerakan Seni Rupa Baru pada 1976.

Karya-karya yang paling dikenal I Nyoman Nuarta di antaranya Patung Fatmawati Soekarno, Patung Garuda Wisnu Kencana (Badung, Bali), Monumen Jalesveva Jayamahe (Surabaya), serta Monumen Proklamasi Indonesia (Jakarta).

I Nyoman Nuarta mendapatkan gelar sarjana seni rupa dari Institut Teknologi Bandung dan hingga kini menetap di Bandung.

I Nyoman Nuarta adalah putra keenam dari sembilan bersaudara dari pasangan Wirjamidjana dan Samudra.

Dia mulai mengenal seni rupa setelah diperkenalkan dan dididik oleh pamannya, Ketut Dharma Susila, yang juga seorang guru seni rupa.

Karya-karya I Nyoman Nuarta melingkupi berbagai gaya, mulai dari patung modern hingga gaya naturalistik.

Pemilihan bahan dalam pembuatan patung juga sangat variatif, dengan tembaga dan kuningan menjadi bahan utama yang digunakan.

Keahliannya dalam mengolah material ini menjadikan karya-karyanya memiliki kekuatan visual dan estetika yang luar biasa.

2. Sederet Penghargaan

I Nyoman Nuarta telah memeroleh sejumlah prestasi selama menggeluti dunia seni rupa.

Walhasil, dia telah diakui melalui berbagai penghargaan bergengsi.

Pada tahun 2009, I Nyoman Nuarta meraih Penghargaan Ganesha Widya Jasa Adiutama dari Rektor ITB atas pengembangan seni dan desainnya.

Selain itu, dia juga menerima anugerah nasional dalam kategori Desain Industri dari Dirjen Hak Kekayaan Intelektual, serta penghargaan kultural dari Presiden Republik Indonesia dan pemerintah Provinsi Bali.

I Nyoman Nuarta telah mengukir jejak dalam lebih dari 50 pameran nasional dan internasional, termasuk pameran tunggal dan bersama.

Karya-karyanya dieksplorasi melalui pameran-pameran seperti Gerakan Seni Rupa Baru, The VIII Triennale India International Art Exhibition, hingga ART JAKARTA dan ART MALAYSIA EXPO.

I Nyoman Nuarta juga memiliki peran dalam perencanaan berbagai proyek arsitektur.

Perencanaan GWK Cultural Park di Bali, NuArt Sculpture Park di Bandung, dan perencanaan kawasan Bukit Anugerah di Sumatera Utara adalah beberapa contoh proyek perencanaan arsitektur yang melibatkan Nuarta.

3. Raih Doktor Honoris Causa

Pada tahun 2021, I Nyoman Nuarta menerima gelar Doktor Honoris Causa sebagai tokoh Culturepreneur dalam Bidang Ilmu Seni Rupa (Patung).

Keberhasilannya dalam menginspirasi dan mendorong semangat entrepreneurship seni turut membantu dalam mencapai kemandirian ekonomi Indonesia melalui pemberdayaan intelektual dan kekayaan identitas seni-budaya nasional.

Dengan prestasinya yang gemilang dalam dunia seni, I Nyoman Nuarta telah menjadi ikon penting dalam pengembangan seni rupa Indonesia.

Karya-karyanya tak hanya memberikan keindahan visual, tetapi juga membawa makna dan inspirasi yang mendalam bagi masyarakat Indonesia dan dunia.

4. Daftar Karya

- Patung Tiga Mojang yang awalnya didirikan di gerbang Kota Harapan Indah, Kota Bekasi namun dirobohkan 19 Juni 2010 dalam sebuah kontroversi oleh Ormas Islam setempat.

- Patung Karapan Sapi, Surabaya

- Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya), Surabaya

- Monumen Garuda Wisnu Kencana, Badung, Bali (dimulai sejak 8 Juni 1997 - sekarang)

- Patung Wayang, Solo

- Patung Arjuna Wijaya, Jakarta (1987)

- Monumen Proklamasi Indonesia, Jakarta

- Patung Putri Melenu, Kalimantan Timur

- Patung Timika untuk alun-alun Newtown Freeport, Papua,

- Patung Lembuswana di Pulau Kumala, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Rencana Pembuatan Patung Soekarno

Proyek pembangunan patung Soekarno di kawasan Perkebunan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat akan dimulai tahun depan.

Rencananya patung setinggi 100 meter akan berdiri di atas lahan 1.270 hektare.

Proyek dengan nilai investasi Rp 10 triliun itu akan dibangun konsorsium Ciputra, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, dan seniman Nyoman Nuarta.

Proses proyek pembangungan patung Soekarno sudah memasuki tahap perizinan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) KBB, Maman Sulaeman mengatakan, rencana pengembangan proyek patung itu yakni residential seperti land house dan apartement, commercial seperti ruko, hotel, ritail, dan perkantoran.

"Kemudian akan dibangun kawasan agro industri dan wisata terpadu. Lalu integrated tourism, enterpreneur park, dan supporting facility," ujarnya saat dihubungi Tribun Jabar, Selasa (15/8/2023).

Menurut Maman, pembangunan patung Soekarno dan rencana pengembangan proyek dipilih di Kawasan Walini karena dilalui jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), dan kondisi eksisting Walini status lahannya hak pengelolaan (HPL) atas nama PTPN VIII.

Kemudian area Walini juga, kata dia, dilewati Jalan Tol Cipularang dan Jalan Raya Bandung-Purwakarta sehingga sangat potensial untuk dikembangkan menjadi area residential, komersial, edukasi, dan rekreasi.

"Lalu dengan mempertahankan kondisi area Walini yang berkontur, dapat dikembangkan juga menjadi daerah industri khususnya agro industri," kata Maman.

Ia mengatakan, pihak dari PTPN VIII telah menyiapkan masterplan untuk pengembangan Walini tersebut dan sedang dalam tahap pencarian mitra startegis, sedangkan pembangunan patung Soekarno sudah masuk proses perizinan.

Terkait rencana itu, pihaknya akan mempermudah semua perizinan proyek megah tersebut karena nantinya akan berdampak baik terhadap masyarakat di KBB, terutama yang ada di wilayah Kecamatan Cikalongwetan.

"Nanti warga di sana akan lebih maju karena dari awal pembangunan juga akan membutuhkan sumber daya manusia (SDM), mulai dari pekerja bangunan hingga ke menejerial dan tentunya akan meningkatkan pendapatan daerah dan negara," ucap Maman.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved