Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

13 Jenazah Santri Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Dimakamkan di Bangkalan

Sebanyak 13 jenazah korban ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, telah dikebumikan di Kabupaten Bangkalan. 

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Ahmad Zaimul Haq
JENAZAH SANTRI - Jenazah korban ambruknya bangunan Ponpes Al Khoziny tiba di Posko DVI RS Bhayangkara Surabaya untuk dilakukan proses identifikasi, Jumat (3/10/2025). Jenazahyang berhasil dievakuasi akan dilakukan proses identifikasi di RS. 

SURYA.CO.ID,BANGKALAN - Sebanyak 13 jenazah korban ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Senin (29/9/2025), telah dikebumikan di Kabupaten Bangkalan

Menyusul rilis Tim DVI Polda Jatim yang telah berhasil melaksanakan identifikasi terhadap 6 kantong jenazah pada Rabu (8/10/2025).

Dari jumlah 6 kantong jenazah, 3 jenazah teridentifikasi berasal dari Kabupaten Bangkalan dan tambahan satu jenazah beralamatkan Pabean Cantikan Surabaya, dimakamkan di Desa Jaddih, Kecamatan Socah, yakni Mohammad Fajri Ali (14). 

Tiga jenazah yang beralamatkan Kabupaten Bangkalan terdiri dari Achmad Suwaifi (15), warga Desa Penjalinan, Kecamatan Blega, Mochammad Haikal Ridwan (14), warga Dusun Barat Leke, Desa Sendang Dajah, Kecamatan Labang, serta Imam Junaidi (16), warga Dusun Nangger, Desa Alas Kokon, Kecamatan Modung.  

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangkalan, Mohammad Zainul Qomar mengungkapkan, kantong jenazah atas nama Imam Junaidi dari Desa Alas Kokon, Kecamatan Modung hingga Kamis (9/10/2025) masih berada di RS Bhayangkara Polda Jatim. 

“Menunggu sampai hari ini karena berharap (jenazah) tetangganya mungkin ditemukan juga.  Akhirnya menunggu atas permintaan keluarga,” ungkap Qomar kepada Tribun Madura.

Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil identifikasi terhadap 19 kantong jenazah di RS Bhayangkara Polda Jatim. Dari jumlah itu, 8 kantong jenazah di antaranya merupakan body part atau potongan tubuh.

“Berarti 11 kantong mungkin berupa jasad utuh. Kami sejak awal diinformasikan BPBD Jatim bahwa Bangkalan dan Sampang paling banyak. Saat ini masih ada tiga orang yang masih dalam pencarian, mungkin bisa bertambah karena hanya sekitar tujuh camat yang melapor,” jelas Qomar.

Berdasarkan catatan BPBD Bangkalan per 7 Oktober 2025, data santri Bangkalan korban ambruk Mushola Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo yang berstatus dalam pencarian berjumlah 5 orang.

Dari 5 orang santri itu, dua jenazah di antaranya telah ditemukan atau teridentifikasi pada Rabu (8/10/2025). Keduanya yakni Imam junaidi (16), warga Kampung Nangger, Desa Alas Kokon, Kecamatan Modung dan Achmad Suwaifi (15), warga Kampung Galba, Desa Penjalinan, Kecamatan Blega.

Sementara tiga santri asal Bangkalan yang masih berstatus dalam pencarian terdiri dari Raihan Rafa Aldiansyah (14), warga Desa Banyoneng Laok, Kecamatan Geger, Moh Alfin Mutawakkil (22), warga Desa Lomaer, Kecamatan Blega, Abdullah As-Syadid (16), warga Desa Alas Kokon, Kecamatan Modung.

“Total 43 santri asal Bangkalan itu berdasarkan laporan dari camat, dari jumlah itu statusnya ada yang selamat, rawat inap, dalam proses pencarian, hingga teridentifikasi meninggal dunia,” pungkas Qomar. 

Berikut daftar 13 jenazah santri yang dikebumikan di Kabupaten Bangkalan :

1. Maulana Alvan Ibrahimavic (14), beralamatkan Pabean Cantikan Surabaya yang dikebumikan di Kampung Tangkel, Desa Lomaer, Kecamatan Blega pada Selasa (30/9/2025).

2. Ahmad Rijalul Haq (16), beralamatkan Dapuan Baru Surabaya yang dikebumikan di Desa Kemoning, Kecamatan Tragah pada Minggu (5/10/2025) malam.
3. Moh Royhan Mustofa (17), warga  Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Senin (6/10/2025) malam 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved