Berita Bangkalan
Produsen Kapal Perang Masuk Bangkalan, PLN Tegaskan Kelistrikan Madura Siap Industri Skala Besar
Memang luar biasa perkembangan Madura (kapasitas) kecil-kecil banyak sekali permintaan-permintaan, mulai dari 33 kVA hingga 41,5 kVA
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Listrik menjadi infrastruktur penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, mendorong investasi, dan pemerataan industri yang berdampak terciptanya lapangan kerja dan ekonomi daerah. Karena itu, stabilitas pasokan listrik menjadi kunci pertumbuhan industri modern.
Kepastian keandalan pasokan listrik di Pulau Madura itu ditegaskan Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Pamekasan, Feri Asmoro Hermanto. Seiring masuknya investasi di bidang galangan kapal PT Aatikah Lubnaa di pesisir Desa Ujungpiring, Kota Bangkalan.
“Keandalan pasokan listrik di Pulau Madura, termasuk Bangkalan sudah sangat siap. Mau kapasitas 30 MVA (Mega Volt Ampere) bisa. Kami sangat siap melayani dan mendukung upaya peningkatan perekonomian di Pulau Madura,” tegas Feri kepada SURYA, Minggu (13/8/2023).
PT Aatikah Lubnaa pada pertengahan Juli 2023 lalu telah memberikan paparan di hadapan Plt Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM serta memohon dukungan Pemkab Bangkalan dalam pengurusan kelengkapan persetujuan atas perizinan berusaha yang telah dimiliki.
Di pesisir Barat Kota Bangkalan, sebagai perusahaan dengan klasifikasi military speciality atau dedicated shipyard, PT Aatikah Lubnaa tidak sekedar galangan kapal yang hanya mengerjakan perawatan berkala perbaikan kapal perang milik TNI AL. Tetapi juga memproduksi kapal perang baru dan perusahaan tersebut telah memiliki lahan 4.5 hektare di pesisir Desa Ujungpiring.
“Memang luar biasa perkembangan Madura, (kapasitas) kecil-kecil tetapi banyak sekali permintaan-permintaan, mulai dari 33 kVA hingga 41,5 kVA banyak sekali. Tetapi pada intinya berapa pun daya yang dibutuhkan, keandalan pasokan listrik di Madura sangat siap,” ungkap Feri.
Apalagi lanjutnya, kegiatan pemasangan Line III 150 kVA berdaya 150 MW di atas Jembatan Suramadu sudah rampung. Sehingga daya total listrik di empat kabupaten di Pulau Madura melalui LINE I, II, dan III saat ini sebesar 450 MW. Sementara beban puncak pemakaian berkisar 290-300 MW.
“Kapasitas surplus, hanya terpakai sekitar 300 MW. Untuk pasokan kebutuhan industri skala besar sudah tentu mencukupi, sekali lagi kami sudah sangat-sangat bisa menyediakan berapa pun dayanya,” pungkas Feri.
Keberadaan PT PT Aatikah Lubnaa melengkapi tiga perusahaan galangan kapal lainnya di kawasan pesisir barat Kota Bangkalan. Seperti PT Adiluhung Sarana Segara Indonesia, PT Galangan Samudra Madura. dan PT Tri Warako Utama.
Pekan lalu, ULP PLN Bangkalan telah mengoperasikan kelistrikan berdaya 555 kVA di PT Tri Warako Utama yang berlokasi di pesisir Desa Sembilangan, Kota Bangkalan. Perusahaan itu bergerak di bidang jasa perawatan kapal meliputi jasa floating repair dan docking.
Selain di pesisir barat pantai Kota Bangkalan, perusahaan-perusahaan galangan kapal lain juga tumbuh subur di kawasan pesisir selatan Bangkalan seperti PT Ben Santosa, PT Galangan Kapal Madura (Gapura), serta PT Bintang Timur Samudera di Pelabuhan Kamal, Kecamatan Kamal. ****
PLN Bangkalan
Manajer PT PLN Pamekasan Feri Asmoro
industri kapal perang beroperasi di Bangkalan
pesisir Barat Bangkalan strategis untuk perkapalan
PLN Bangkalan layani kelistrikan industri maritim
Rosyadi ke Rusia Sebagai Atase Pendidikan KBRI di Moskow, Dorong Mahasiswa UTM Kuliah di Luar Negeri |
![]() |
---|
Harga-Harga Naik Jelang Nataru, Penjual Mie Ayam di Bangkalan Terpaksa Oplos Cabai Merah dan Hijau |
![]() |
---|
Cabdindik Apresiasi Prestasi SMA/SMK Bangkalan Selama 2024, Meski Koordinasi Antar Lembaga Lemah |
![]() |
---|
Derita Kampung Nelayan di Kabupaten Bangkalan, 20 Tahun Dikepung Banjir |
![]() |
---|
Kader GP Ansor se-Indonesia Diasah di Bangkalan, Disiapkan Jadi Pemimpin Bangsa Berintegritas Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.