Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Polisi Kumpulkan 14 Saksi Kasus Pembunuhan Subang untuk Diperiksa Ulang, Ada Harapan Bisa Terungkap

Sebanyak 14 saksi kasus pembunuhan Subang di Mapolsek Jalancagak, Rabu (2/8/2023), guna menjalani pemeriksaan ulang.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
Tribun Jabar/Dwiki MV
TKP kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. 

Atas perilakunya tersebut, Dedi sempat curhat ke Dedi.

Bahwa ia takut rahasia yayasan terbongkar gara-gara kasus pembunuhan tersebut.

"Wahyu sempat takut sama media, takut ditanya-tanya. Waktu saya ngobrol sama Wahyu, kemungkinan dari yayasan takut terbongkar, kan dia tanda tangan apa-apa. Misalnya pembunuhan, nyangkutnya dari yayasan. Takutnya gitu kata Wahyu," pungkas Dedi.

"Waktu BAP juga (Wahyu) langsung sakit, enggak kuat mental, sempat izin kan dulu hilang katanya," sambungnya.

Bahkan usai dua tahun berlalu, Wahyu masih ketakutan hingga sekarang.

Hal tersebut lantas membuat Dedi curiga.

"Sering ketemu, kemarin juga dia mau kerja. Saya kan gini 'hei, hei', dia malah lari cepat, ngegas," akui Dedi.

"Ada bahasa Pak Wahyu takut motifnya yayasan, apa Wahyu tahu motifnya yayasan?" tanya pemilik Youtube Yahya.

"Kayaknya tahu. Dulu pernah ngomong gitu. Soalnya takut yayasan itu diperiksa," kata Dedi.

Untuk diketahui, sosok Wahyu juga sempat dicurigai terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Hal itu lantaran Wahyu kepergok memantau kondisi TKP setelah insiden pembunuhan.

Wahyu bersama dua orang lainnya, Kosasih dan Opik memantau kondisi TKP dari depan SMA 1 Jalan Cagak.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved