Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Polisi Kumpulkan 14 Saksi Kasus Pembunuhan Subang untuk Diperiksa Ulang, Ada Harapan Bisa Terungkap
Sebanyak 14 saksi kasus pembunuhan Subang di Mapolsek Jalancagak, Rabu (2/8/2023), guna menjalani pemeriksaan ulang.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Sebanyak 14 saksi kasus pembunuhan Subang di Mapolsek Jalancagak, Rabu (2/8/2023), guna menjalani pemeriksaan ulang.
Beberapa waktu lalu muncul kabar bahwa kasus pembunuhan Subang kembali "dibuka" setelah dua tahun tak terdengar update-nya.
Hal itu diketahui setelah Kepala Desa Jalancagak membocorkan bahwa ada satu saksi yang sempat ditanyai lagi oleh pihak kepolisian.
Sosok yang menjadi saksi terbaru itu adalah Dedi, mantan pegawai Yayasan Bina Prestasi Nasional milik korban dan suaminya, Yosef.
Baca juga: 2 TAHUN Berlalu, Kasus Pembunuhan Subang Incar Sosok Baru Berkat Keterangan Saksi, Ada Ketakutan?
Sementara itu, melansir Tribun jabar, sebanyak 14 saksi kunci dari keluarga terdekat korban menjalani pemeriksaan di Mapolsek Jalancagak, terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu
Dua saksi yang diperiksa adalah Abi Aulia dan Arigi Reksa Pratama, yang tak lain anak tiri Yosep, suami korban Tuti Suhartini.
Keduanya menjalani pemeriksaan pukul 09.00-17.30 WIB, Rabu (2/8/2023).
Kedua anak kandung Mimin tersebut, seusai menjalani pemeriksaan di Mapolsek Jalancagak, memberikan keterangan kepada awak media melalui pengacaranya Rohman Hidayat.
Rohman Hidayat menjelaskan, pemeriksaan saksi kali ini sebenarnya tak jauh berbeda dengan pemeriksaan dua tahun silam saat kasus pembunuhan sadis tersebut terjadi.
"Pemeriksaan saksi ini hanya merefresh ulang pemeriksaan sebelum-sebelumnya saat kasus pembunuhan tersebut terjadi 2 tahun silam," ujar Rohman Hidayat, Rabu (2/8/2023) petang.
Menurutnya, dalam pemeriksaan saksi tersebut, penyidik tak mengajukan pertanyaan baru tapi pertanyaan yang sama seperti pemeriksaan terdahulu.
"Yang ditanyakan penyidik kepada saksi masih tetap sama seperti sebelumnya hanya merefresh ulang saja," katanya.
Rohman berharap dengan kembali bergeraknya polisi memeriksa sejumlah saksi, kasus ini bisa terang benderang terbuka.

"Saya optimistis, dengan kembali bergeraknya pemeriksaan terhadap sejumlah saksi bisa secepatnya kasus pembunuhan ibu dan anak ini terungkap," ucapnya.
Rohman juga mengakui, polisi kesulitan mengungkap kasus pembunuhan sadis ibu dan anak tersebut disebabkan kondisi TKP yang sudah rusak.
"Faktor utamanya kasus ini sulit terungkap karena kondisi TKP yang sudah dirusak oleh pelaku untuk menghilangkan jejak," kata Rohman.
Ia berharap, seiring dengan berjalannya waktu dan tim baru yang dibentuk Polda Jabar untuk mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak ini bisa segera terungkap.
"Semoga saja menjelang 2 tahun kasus tersebut, polisi bisa mengungkap siapa pelaku dan dalang dari pembunuhan yang menewaskan Ibu Tuti Suhartini dan anaknya Amela Mustika Ratu," ucapnya.
Keterangan Dedi saat Diperiksa Ulang
Terkait pemeriksaannya tersebut, Dedi sempat bercerita kepada Indra Zainal terkait yayasan.
Cerita perihal yayasan milik Yosef dan mendiang Tuti itu pun sempat diurai Dedi dalam kanal Youtube Yahya Mohammed.
Dedi yang mengenakan topi dan baju abu-abu mengungkap sosok yang ketakutan ditanya soal kasus Subang.
Ya, ternyata ada yang diam-diam ketakutan saat disinggung kasus pembunuhan keji tersebut.
Bukan kerabat, suami atau anak-anak, sosok yang ketar-ketir tersebut adalah Wahyu, mantan kepala sekolah Yayasan Bina Prestasi.
Diceritakan Dedi, Wahyu sejatinya masih menjabat sebagai kepala sekolah pasca-peristiwa pembunuhan.

Baca juga: AKHIRNYA Dokter Hastry Blak-blakan Kasus Subang Demi Terkuak Pembunuh Ibu Anak: Maaf Pak Kabareskrim
Pun saat pencarian Dana BOS untuk sekolah, Wahyu masih yang penanggung jawab.
Namun pada Oktober 2021 usai dua bulan pembunuhan, gelagat Wahyu terlihat aneh.
Yakni pada saat hendak mencairkan Dana BOS, Wahyu tak mau didampingi Dedi, Yosef selaku pemilik yayasan dan suami almarhum Tuti.
"Dulu pernah mau pencarian sama Wahyu, itu enggak mau sama saya sama Yosef, dia pengin sama anggota (kepolisian). Pas pencarian dijemput (oleh pihak kepolisian), dalam rangka pencairan BJB itu," ujar Dedi.
Padahal kala itu Dedi hendak menerima Dana BOS sebesar Rp77 juta untuk SMK dan Rp51 juta untuk SMP.
Atas perilakunya tersebut, Dedi sempat curhat ke Dedi.
Bahwa ia takut rahasia yayasan terbongkar gara-gara kasus pembunuhan tersebut.
"Wahyu sempat takut sama media, takut ditanya-tanya. Waktu saya ngobrol sama Wahyu, kemungkinan dari yayasan takut terbongkar, kan dia tanda tangan apa-apa. Misalnya pembunuhan, nyangkutnya dari yayasan. Takutnya gitu kata Wahyu," pungkas Dedi.
"Waktu BAP juga (Wahyu) langsung sakit, enggak kuat mental, sempat izin kan dulu hilang katanya," sambungnya.
Bahkan usai dua tahun berlalu, Wahyu masih ketakutan hingga sekarang.
Hal tersebut lantas membuat Dedi curiga.
"Sering ketemu, kemarin juga dia mau kerja. Saya kan gini 'hei, hei', dia malah lari cepat, ngegas," akui Dedi.
"Ada bahasa Pak Wahyu takut motifnya yayasan, apa Wahyu tahu motifnya yayasan?" tanya pemilik Youtube Yahya.
"Kayaknya tahu. Dulu pernah ngomong gitu. Soalnya takut yayasan itu diperiksa," kata Dedi.
Untuk diketahui, sosok Wahyu juga sempat dicurigai terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Hal itu lantaran Wahyu kepergok memantau kondisi TKP setelah insiden pembunuhan.
Wahyu bersama dua orang lainnya, Kosasih dan Opik memantau kondisi TKP dari depan SMA 1 Jalan Cagak.
Pembunuhan ibu dan anak di Subang
Mapolsek Jalancagak
saksi kasus pembunuhan Subang
kasus pembunuhan Subang
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
UPDATE Kasus Subang: Sopir Alphard Bawa Jasad Tuti dan Amel Ternyata Anak Tiri Yosep, Ini Nasibnya |
![]() |
---|
Ingat Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang? Terbaru Anak Tiri Yosep dan Mimin Ditahan Polda Jabar |
![]() |
---|
Ipda Taryono Tak Hanya Merusak TKP Kasus Subang, Pengacara Danu Beber Siasatnya Halangi Penyidikan |
![]() |
---|
Siasat Ipda Taryono Kaburkan Kasus Subang Dibongkar Achmad Taufan: Komplotan, Mau Tumbalkan Danu |
![]() |
---|
Besaran Gaji Ipda Taryono Tersangka Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Begini Nasibnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.