Berkaca Kisah Suami Meylisa Zaara dan Pak Dokter, Praktisi Hukum: Bisa Saja Diseret ke Ranah Hukum
Berkaca Kisah Suami Meylisa Zaara dan Pak Dokter, Praktisi Hukum: Bisa Saja Diseret ke Ranah Hukum
Penulis: David Yohanes | Editor: Arum Puspita M
Masih menurut Herry, untuk perlindungan kaum perempuan dari jebakan pernikahan laki-laki LGBT, perlu upaya nyata.
Salah satunya dengan menekankan syarat sehat jasmani dan rohani.
Selama ini syarat sehat jasmani dan rohani cukup di Puskesmas, dengan penekanan pada penyakit berbahaya.
Kesehatan rohani bisa diperluas dengan mendeteksi orientasi seksual calon pengantin.
Hal ini bisa dilakukan dengan melibatkan psikolog dalam pemeriksaan kesehatan jiwa.
“Biayanya memang mahal, namun pemerintah harus hadir untuk menanggung biaya bagi yang kurang mampu,” pungkas Herry.
Diwartakan sebelumnya, Meylisa Zaara sempat membongkar chat mesra RK dengan pak dokter.
Tak hanya itu, ia juga melaporkan sang suami ke Polres Kediri Kota atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga, selebgram Meylisa Zaara juga telah menggugat cerai RK.
Gugatan cerai telah dilayangkan Meylisa Zaara ke Pengadilan Agama Tulungagung pada 19 Juni 2023 lalu.
Menurut Penasehat Hukum Meylisa, Fitri Ernawati, dua perkara ini berjalan bersama.
Sidang perceraian telah digelar di Pengadilan Agama (PA) Tulungagung dua kali sidang dengan agenda mediasi, namun pihak RK selalu tidak hadir.
Sidang pertama dilaksanakan pada Selasa (27/6/2023) dan sidang kedua pada Selasa (11/7/2023).
“Baik RK maupun penasihat hukumnya tidak datang sehingga mediasi belum bisa dilakukan,” terang Erna.
Panggilan sidang ke-3 akan dilaksanakan pada Selasa (18/7/2023) nanti.
Erna menegaskan, Meylisa fokus untuk menuntaskan proses perceraian ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.