Kuliner
Nasi Tempong Banyuwangi di G Suites Hotel Surabaya, Sambalnya Menggugah Selera
Hotel ini menyajikan menu pilihan nasi tempong dengan sambal mentah dadakan yang mengkombinasikan cabai rawit, tomat, dan jeruk limau
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Bagi penyuka makanan pedas, wajib mencicipi nasi tempong. Keistimewaan nasi tempong ini adalah sambalnya.
Nasi tempong cukup populer di Banyuwangi. Tak perlu jauh beranjak ke Banyuwangi, warga Surabaya dan sekitarnya bisa menikmati nasi tempong di G Suites Hotel Surabaya.
Hotel ini menyajikan menu pilihan nasi tempong dengan sambal mentah dadakan yang mengkombinasikan cabai rawit, tomat, dan jeruk limau.
Pedasnya sambal pada menu ini menjadi asal mula istilah nasi tempong.
Sambalnya yang pedas seakan membuat penikmatnya ‘ditempong’ atau dalam bahasa Indonesia berarti ditampar.
“Historinya ini salah satu makanan khas Banyuwangi yang berkembang pesat di sana dan kami coba bawa ke Surabaya. Menjaga originalitasnya dan mengambil suasana tempat yang nyaman semi outdoornya. Nasi tempong ciri khasnya pedas, katanya seperti ditempeleng atau ditempong,” ungkap Executive Chef Heru Admaji ditemui di G Suites Hotel, belum lama ini.
Baca juga: Incip-Incip Gurihnya Menu Burung Kowak Sambal Asam di Warung Mbah Muntiah di Desa Pancasila Lamongan
Satu porsi nasi tempong umumnya berisikan nasi panas, lauk pauk, ikan asin, sayuran, tahu atau tempe goreng.
Sayuran yang biasanya dihidangkan seperti kol, kacang panjang, bayam, kemangi dan timun.
Sedangkan untuk lauk pauk, disajikan beberapa pilihan mulai dari ayam, daging bebek, babat, paru dan usus sapi dan mujaer goreng. Semua lauk diungkep bumbu sebelum digoreng.
“Gimana kita mengakomodir atau mengangkat tipe mujaer. Kalau mujaer digoreng dan menampilkannya lebih bagus lagi,” kata Chef Heru.
Chef Heru menghadirkan nasi tempong dengan sambal dadakan. Bahan yang diperlukan cabai merah, cabai rawit, jeruk limau, terasi yang dibakar.
“Cukup 10-15 menit menyiapkan. Kami berupaya menyajikan makanan daerah yang luar biasa,” katanya.
Pilihan menu nasi tempong dengan karakter sambal pedas, dinilai Chef Heru, cocok dengan selera masyarakat Surabaya. Yang mana menyukai olahan makanan pedas dengan sedikit asin gurih.
Oleh karenanya, dalam satu porsi sambal yang digunakan untuk nasi tempong. Chef Heru menggunakan 10 cabai rawit sehingga rasanya nampol di lidah.
“Karakter orang Surabaya berbeda dengan daerah lain, nasi tempong rasa khas pedas dan itu disukai orang surabaya yang suka pedas dan agak asin,” katanya.
Untuk pecinta makanan pedas yang penasaran mencicipi nasi tempong, dapat merogoh kocek mulai Rp 51.000 free minuman di G Suites Hotel Surabaya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
Ngikan Reborn di Surabaya, Inovasi Kuliner Ikan Goreng dan Sambal Nusantara Lebih Variatif |
![]() |
---|
Kuliner Malam di Gresik, Ada Sate Kambing Muda Legendaris Sejak Tahun 1998 di Alun-alun Sidayu |
![]() |
---|
Rujak Cingur Genteng Durasim Surabaya Pertahankan Cobek Berusia 82 Tahun untuk Meracik Bumbu |
![]() |
---|
20 Tahun Ibu Yati Berjualan Semanggi, Kuliner Khas Surabaya yang Melegenda |
![]() |
---|
Incip Perpaduan Ayam Goreng Krispi dan Nasi Kebuli Cita Rasa Timur Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.