Kuliner
Incip-Incip Gurihnya Menu Burung Kowak Sambal Asam di Warung Mbah Muntiah di Desa Pancasila Lamongan
Desa Pancasila Lamongan memiliki kuliner khas burung dara atau burung kowak dalam bahasa setempat.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: irwan sy
SURYA.co.id l LAMONGAN - Desa Balun atau yang dikenal dengan Desa Pancasila di Kecamatan Turi, Lamongan Jawa Timur, memiliki kuliner khas burung dara atau burung kowak dalam bahasa setempat.
Dari jantung Kota Lamongan melintas jalan nasional Barat Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan ke Utara adalah lokasi warung Mbah Muntiah yang menyediakan kuliner tersebut.
Bangunan warung dari kayu yang cukup sederhana menghadap ke Utara, warung milik nenek Muntiah (70).
Kuliner burung dara ini hanya ada satu di Lamongan.
Pakai sambal asam, menu ini ternyata cukup banyak digandrungi masyarakat.
Burung kowak dengan sensasi rasa gurih dan lezatnya kuliner manuk kowak menjadi makanan langka di Lamongan.
Namun Muntiah tiap hari bisa menyuguhkan menu masakan burung kowak.
Ia mempunyai pemasok khusus dari pemburu burung kowak yang didapatkan dan lahan sawah tambak.
Kuliner manuk kowak sambal asam ternyata mempunyai cita rasa yang gurih dan lezat saat di lahap dengan nasi hangat.
Warung sederhana berukuran 4x4 ini adalah tepat Muntiah mengais rezeki.
Nenek ini sudah berjualan sejak tahun 1988 atau lebih dari 30 tahun.
Maka tidak heran jika kuliner manuk kowak khas Desa Pancasila ini tak pernah sepi pembeli.
Dalam sehari, warung Mbah Muntiah mampu menghabiskan setidaknya 15 ekor burung dara.
Sedangkan untuk mendapatkan burung tersebut, Muntiah mengaku dapat kiriman dari warga sekitar dan warga luar desa yang punya hobi memburu burung kowak.
"Jika tak mendapat setoran terpaksa ya tidak berjualan. Tapi itu sangat jarang," kata Muntiah kepada Surya.co.id, Sabtu (3/6/2023).
Ngikan Reborn di Surabaya, Inovasi Kuliner Ikan Goreng dan Sambal Nusantara Lebih Variatif |
![]() |
---|
Kuliner Malam di Gresik, Ada Sate Kambing Muda Legendaris Sejak Tahun 1998 di Alun-alun Sidayu |
![]() |
---|
Rujak Cingur Genteng Durasim Surabaya Pertahankan Cobek Berusia 82 Tahun untuk Meracik Bumbu |
![]() |
---|
20 Tahun Ibu Yati Berjualan Semanggi, Kuliner Khas Surabaya yang Melegenda |
![]() |
---|
Incip Perpaduan Ayam Goreng Krispi dan Nasi Kebuli Cita Rasa Timur Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.