SOSOK Guru Spiritual di Balik Kasus Inses Ayah dan Anak Lahirkan 7 Bayi Dibunuh Semua, Tersangka?

Sosok Bambang terungkap setelah ditemukan kerangka 4 bayi hasil inses Rudi dengan sang putri, E sejak tahun 2013 hingga 2021.  

Editor: Musahadah
kolase tribun banyumas
Rudi, ayah yang inses dengan anak kandung hingga punya 7 anak saat digelandang polisi karena membunuh bayi-bayinya. 

SURYA.CO.ID - Ini lah sosok Bambang, guru spiritual Rudi (57), ayah yang mengajak berhubungan badan atau inses putri kandungnya berinisial E (26) di Banyumas, Jawa Tengah.

Sosok Bambang terungkap setelah ditemukan kerangka 4 bayi hasil inses Rudi dengan sang putri, E sejak tahun 2013 hingga 2021.  

Bahkan Rudi mengaku tidak hanya empat bayi hasil hubungan inses dengan E, tapi ada tujuh bayi yang dibunuh setelah dilahirkan. 

Belakangan Rudi mengaku melakukan itu karena diperintah Bambang, guru spiritualnya.   

Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi, mengatakan pihaknya masih mendalami sosok guru spiritual bernama Bambang. 

Baca juga: 4 FAKTA Hubungan Terlarang Ayah dan Anak Lahirkan 7 Bayi Sejak 2013 Dibunuh Semua, Istri Tak Berdaya

Meski demikian, Agus menyebut pihaknya masih mendalami apakah motif Rudi membunuh tujuh bayi hasil inses benar-benar karena ilmu spiritual atau ada hal lain.

"Bayi-bayi itu dibunuh karena ada perintah dari guru spiritualnya," ungkap Agus kepada TribunBanyumas.com, Senin (26/6/2023).

"Masih kita dalami apakah motifnya ilmu spiritual atau hanya dijadikan budak seks anaknya itu," imbuhnya.

Karena itu, Agus menuturkan tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah jika memang benar Bambang menjadi pembisik Rudi.

"Tersangka bisa lebih dari satu," tambahnya, dilansir Kompas.com.

Diketahui, polisi telah menetapkan Rudi sebagai tersangka atas pembunuhan terhadap tujuh bayi hasil inses.

Rudi yang ditangkap polisi pada Sabtu (24/5/2023) di Banyumas, diketahui bekerja sebagai dukun pengobatan. 

Sementara, E berstatus sebagai saksi korban.

Saat ini, E masih dimintai keterangannya di Mapolres Banyumas.

"Sekarang masih kami mintai keterangan di mapolres."

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved