Kontroversi Ponpes Al Zaytun
ASET MEWAH Ponpes Al-Zaytun Disegel Pemkab Indramayu, Panji Gumilang Pernah Memamerkan Depan Kemenag
Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun ternyata memiliki aset fantastis. Salah satunya, galangan kapal mewah di Indramayu.
SURYA.CO.ID - Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun yang kini ramai disorot karena diduga menyebarkan aliran sesat dan mendukung gerakan Negara Islam Indonesia (NII) ternyata memiliki aset yang fantastis.
Aset paling tampak dari Ponpes Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang yakni bangunan pondok beserta lahannya seluas 1.200 hektar.
Selain itu, Ponpes Al-Zaytun ternyata juga memiliki galangan kapal megah.
Panji Gumilang bahkan sempat membangga-banggakan galangan kapal tersebut saat kunjungan Kemenag Jabar beberapa waktu lalu.
Kejadian tersebut bahkan diunggah Panji Gumilang pada channel youtube Al Zaytun Official.
Baca juga: SOSOK Ken Setiawan Pembongkar Ajaran Sesat Ponpes Al-Zaytun, Pemerasan, hingga Pelacuran Pengikut
Panji Gumilang menyebut galangan kapal dengan nama Pelabuhan Samudra Biru.
Di sana diproduksi kapal berukuran hingga 600 gross ton (GT).
Lokasi galangan kapal itu berada di Jalur Pantura, Blok Cibiuk, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu.
Belakangan diketahui, galangan kapal milik Panji Gumilang tersebut disegel oleh pemerintah daerah.
Penyegelan itu diketahui perihal perizinan yang belum ditempuh oleh panji Gumilang.
"Iya (disegel) karena ada salah satu perizinan yang belum selesai," ujar Bupati Indramayu, Nina Agustina kepada Tribuncirebon.com, Senin (19/6/2023).
Nina menyebut, penyegelan galangan kapal milik Syekh Panji Gumilang itu sudah dilakukan sejak 2022 lalu.
Sampai saat ini, galangan kapal itu masih disegel pemerintah daerah.
Nina menegaskan, semua hal yang tidak ditempuh perizinannya akan ditindak tegas oleh pemerintah.
Ia juga tidak membeda-bedakan siapa pemilik usaha tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.