Haji 2023

Jemaah Jangan Panik, Katering di Makkah akan Berhenti Sementara Jelang dan Sesudah Puncak Haji

Jemaah haji Indonesia perlu memahami bahwa akan ada penghentian layanan katering saat di Makkah, khususnya menjelang puncak haji.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: irwan sy
galih lintartika/surya.co.id
ilustrasi dapur katering yang menyediakan makanan untuk jemaah haji Indonesia 2023 di Arab Saudi. 

SURYA.co.id | MADINAH - Jemaah haji Indonesia perlu memahami bahwa akan ada penghentian layanan katering atau pemberian jatah makan kepada jemaah saat di Makkah, khususnya menjelang puncak haji.

Direktur Bina Haji Kemenag, Arsad Hidayat, mengatakan ada fase di mana layanan katering jemaah di Makkah akan berhenti sementara. 

“Menjelang dan setelah puncak haji, layanan katering di Makkah akan berhenti sementara. Tepatnya, pada 7 Zulhijjah serta 14 dan 15 Zulhijjah 1444 H,” kata Arsad Hidayat di Madinah, Minggu (11/6/2023).

Dijelaskan Arsad, penghentian sementara layanan katering pada tanggal-tanggal tersebut dikarenakan kondisi di Makkah sudah sangat padat. 

Jemaah dari seluruh dunia sudah berada di Makkah, sehingga sering terjadi kemacetan dan itu tidak memungkinkan dilakukan proses distribusi katering.

“Jangankan wilayah yang jauh, kawasan yang dekat hanya sekitar dua kilometer pun harus ditempuh dalam waktu lama. Kalau ada katering, kemungkinan akan terlambat sampai jemaah,” sambungnya.

Dalam fase penghentian sementara layanan katering, jemaah dapat membeli makanan pada sejumlah pedagang yang berjualan di dekat hotel.

“Itu hanya berlangsung beberapa hari. Selebihnya, semua makanan untuk jemaah akan ditanggung kembali seperti semua,” ujarnya.

Sementara pada fase puncak haji, 8 sampai 13 Zulhijjah, jemaah tetap mendapatkan layanan katering.

Layanan itu diberikan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

“PPIH telah bekerja sama dengan muassasah/masyariq untuk menyiapkan 16 kali layanan katering pada fase Armuzna,” tegas Arsyad.

Khusus untuk jemaah yang mengambil nafar awal, kembali ke Makkah pada 12 Zulhijjah, mereka juga belum mendapat layanan katering di hotelnya. 

Sebab, saat itu layanan katering masih dipusatkan di Mina.

“Layanan katering pada hotel di Makkah akan mulai diberikan kembali pada 16 Zulhijjah 1444 H,” tambah Arsad, sapaan akrabnya.

Layanan ini akan diberikan kepada jemaah yang belum habis paket kateringnya yang sebanyak 66 kali makan di Makkah.

Paket konsumsi itu dibagikan tiga kali sehari sejak awal kedatangan jemaah haji di Kota Kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved