Berita Viral

BGN Sampai Cek Langsung Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Ternyata Ini Risiko dan Bahayanya

Badan Gizi Nasional (BGN) sampai turun tangan cek langsung ompreng MBG yang diduga mengandung minyak babi. Ternyata ini risiko dan bahayanya.

Kompas.com/Intan
MINYAK BABI - Ilustrasi ompreng Makan Bergizi Gratis (MBG). BGN Cek Langsung Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Ternyata Ini Risiko dan Bahayanya. 

SURYA.co.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan pihaknya sedang melakukan pengecekan terkait isu ompreng atau food tray program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diimpor dari Chaoshan, Tiongkok.

Pasalnya, wadah makan tersebut diduga mengandung bahan berbahaya hingga unsur yang tidak halal, termasuk minyak babi.

“Sedang kami check and recheck,” ujar Dadan saat dihubungi, Selasa (26/8/2025), melansir dari Kompas.com.

Ia menambahkan, BGN sejauh ini tidak pernah melakukan pengadaan ompreng untuk MBG.

Isu ini mencuat setelah sebuah unggahan di media sosial X menyebut jutaan food tray yang beredar di sekolah-sekolah terbuat dari stainless steel tipe 201, yang dikategorikan non food grade.

“Sudah beredar di sekolah-sekolah adek, anak, ponakan, dan cucu kalian. Ini ancaman public health yang serius dan gak boleh dibiarin. Kejam banget,” tulis akun @deam_MIA dalam unggahannya.

Menanggapi isu tersebut, Badan Standardisasi Nasional (BSN) memastikan sudah ada regulasi baru terkait keamanan wadah makan.

Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN, Hendro Kusumo, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerbitkan SNI 9369:2025 tentang wadah bersekat (food tray) berbahan baja tahan karat khusus makanan.

“Standar ini kami tetapkan pada 18 Juni 2025 melalui Keputusan Kepala BSN Nomor 182/KEP/BSN/6/2025,” kata Hendro.

Menurutnya, standar tersebut dibuat agar food tray untuk program MBG benar-benar aman, tidak mengandung zat berbahaya, dan tahan lama.

Hendro menambahkan, kehadiran SNI ini juga bertujuan mendorong produsen dalam negeri agar bisa memproduksi peralatan makan berkualitas sesuai kebutuhan program MBG, sehingga tidak lagi bergantung pada produk impor.

Kasus dugaan food tray impor yang tidak aman ini menjadi pengingat bahwa aspek gizi tidak hanya bergantung pada makanan, tetapi juga pada wadah yang digunakan.

Dengan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, jaminan kehalalan bahan juga menjadi hal yang tak bisa ditawar.

Langkah BGN dan BSN diharapkan mampu menutup celah peredaran wadah berbahaya sekaligus memperkuat perlindungan kesehatan anak-anak sekolah penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis.

Risiko dan Bahaya Minyak Babi

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved