KKB Papua

Daftar Pecatan TNI Pengkhianat Negara yang Gabung KKB Papua, Ada yang Ditakuti Egianus Kogoya Cs

Inilah Sederet pecatan TNI yang memilih jadi pengkhianat negara yakni dengan bergabung KKB Papua. Ada yang ditakuti Egianus Kogoya Cs.

kolase facebook
Kolase foto Yotam Bugiangge dan pecatan TNI lain yang pilih gabung KKB Papua. 

Aksi pengkhianatan yang dilakukan Lukius juga telah dibenarkan Jenderal (Purn) TNI Andika Perkasa saat masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Andika mengatakan Lukius yang berpangkat Pratu sudah terdeteksi bergabung dengan KKB Papua sejak Februari 2021, ketika meninggalkan pos tempatnya berajaga.

"Sebetulnya, terdeteksinya (bergabung KKB) pada bulan Februari yang lalu, di mana dia meninggalkan pos," terang Andika Perkasa, Selasa (20/4/2021).

Sebelum bertugas di Papua, Lukius yang lahir di Wamena, ditempatkan di Jawa Tengah.

"Dia berusia 24 tahun, lahir dan besar di Wamena."

"Ditempatkan setelah bertugas di salah satu Batalyon Infanteri di Jawa Tengah," ujar Andika.

2. Yotam Bugiangge

Prada Yotam Bugiangge
Prada Yotam Bugiangge (ISTIMEWA via TribunPapua)

Yotam Bugiangge juga bergabung dengan KKB Papua setelah menghilang dari tempatnya bertugas di Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom, Papua pada 17 Desember 2021.

Ia kabur membawa satu pucuk senjata SS-2 VI pada Jumat (17/12/2021) sore pukul 17.00 WIT, saat melaksanakan tugas jaga.

"Prada Yotam Bugiangge diketahui tidak hadir tanpa keterangan dari kesatuan pada hari Jumat, 17 Desember 2021, pukul 17.00 WIT."

"Ia membawa senjata 1 pucuk SS-2 V1 bertempat di Mayonif 756/WMS, Kabupaten Keerom," ujar Kolonel Inf Aqsha Erlangga yang saat itu menjabat sebagai Kapendam XVII/Cenderawasih, melalui keterangan tertulis, Senin (20/12/2021).

Sama seperti Lukius, Yotam juga putra asli Papua yang lahir di Nduga pada 24 Mei 1999.

Kabar terbaru menyebutkan Yotam Bugiangge kini telah menjadi pimpinan sebuah KKB Papua di wilayah Nduga.

Pada 26 Mei 2023 lalu, KKB pimpinan Yotam menyerang aparat TNI-Polri yang sedang patroli di Kampung Nogolait dan menyebabkan terjadinya kontak tembak.

Dikutip dari Tribun-Papua.com, aksi serupa kembali terjadi pada 29 Mei 2023, dan menyebabkan 162 warga Kampung Nogolait mengungsi ke Kota Kenyam.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved