Marak Jenazah Dirudapaksa, Orang Tua di Pakistan Pasang Jaring Besi di Kuburan Anak, Ini Faktanya

Takut jenazah anaknya dirudapaksa, orang tua di Pakistan memasang jaring besi di kuburan anaknya

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Eva.vn via TribunStyle.com
Lantaran takut menjadi korban rudapaksa, orang tua memasang jaring besi di kuburan anak 

SURYA.CO.ID - Viral orang tua di Pakistan memasang jaring besi di kuburan anaknya.

Bukannya tanpa alasan, orang tua memilih untuk melakukannya demi kebaikan sang anak.

Orang tua tersebut takut jika jenazah anaknya mendapat perilaku yang keji.

Mereka takut jenazah putri mereka dirudapaksa. 

Usut punya usut, ternyata bukan hanya satu yang memilih untuk memasang jaring di makam anaknya.

Melansir TribunTrends.com mengutip dari eva.vn, Rabu (3/5/2023), seorang aktivis sosial bernama Harris Sultan mengatakan aksi nekat orangtua tersebut ternyata dipicu oleh ketakutan jenazah putrinya dinodai.

Baca juga: Ayah di Kabupaten Banyuwangi Rudapaksa Anak Tiri hingga Hamil 5 Bulan, Ancam Pakai Golok

Rupanya di Pakistan masih sering ditemukan kasus jenazah diperkosa oleh pria tak bertanggung jawab.

"Pakistan telah menciptakan masyarakat yang sangat tertekan secara seksual sehingga orangtua harus mengunci kuburan putri mereka untuk mencegah jasad anak mereka diperkosa." ungkapnya.

Dikutip juga dari Dailymail.com, memagari besi makam anak perempuan kini sudah menjadi tren di kalangan orangtua Pakistan.

Sejatinya tren baru ini membuat miris siapa sapa yang melihat.

Namun tak dapat dipungkiri, kasus mengerikan memperkosa jenazah wanita di Pakistan memang meningkat.

Dalam keadaan sudah tak bernyawa, jenazah wanita pun masih harus menderita dilecehkan.

Berdasarkan data yang terkumpul, di tahun 2011 sempat dilaporkan seorang penjaga makam bernama Muhammad Rizwan ditangkap setelah mengaku telah menodai 48 jenazah wanita.

Sementara itu, di tahun 2013, jenazah seorang gadis 15 tahun ditemukan di luar kuburannya di Kota Gujranwala.

Diduga kuat jenazah gadis itu menjadi korban pelecehan seksual.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved