Pasar Kolpajung Pamekasan Dibangun Pekan Ini, Ribuan Pedagang Bongkar Lapaknya Sebelum Diratakan

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Menjelang pembangunan Pasar Polowijo Kolpajung di Jalan Ronggosukowati, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Kota Pamekasan, para pedagang mulai membongkar sendiri tempat berjualan mereka, Senin (1/5/2023). Dijadwalkan area bekas pasar itu sudah harus bersih dari tempat berjualan, Kamis (4/5/2023), sebelum segera diratakan untuk pembangunan pasar baru.

Terlihat para pedagang mengemasi barang-barang dan membongkar bangunan toko, kios dan lapak. Pembongkaran harus segera dilakukan paling lambat Rabu (3/5/2023), dan dikosongkan dari seluruh kegiatan jual beli, termasuk barang milik pedagang.

Setelah itu, mereka akan dipindahkan ke lokasi tempat penampungan sementara (TPS) di lapangan yang luas di Jalan Kowel, depan Kantor Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota Pamekasan.

Salah seorang pedagang, Suprayitno (65), yang berjualan bakso sejak 1999 mengatakan, selama ini ia menempati empat kios, termasuk miliknya dan milik anak-anaknya. “Kami secepatnya diminta mengosongkan tempat ini, karena pasar yang baru ini segera dibangun. Kalau tidak, kami akan diobrak-abrik lantaran waktunya sudah mepet,” kata Suprayitno kepada SURYA.

Pedagang asal Lamongan tersebut mengaku sebelumnya membangun sendiri empat kios bakso yang dibongkar itu. Sehingga kayu dan papan serta benda lainnya yang dibongkar akan dibawa pulang. Dan ia mengaku belum tahu akan dibuat apa.

Karena di lokasi penampungan sementara sudah disediakan kios yang tinggal menempati, tidak boleh memasang kayu penyanggah sebagai tambahan kiosnya.

Meski pedagang diminta pindah ke TPS dan langsung berjualan, ia masih belum memikirkan kapan waktu yang tepat untuk pindah. Karena masih menunggu teman-teman pedagang lainnya yang mau pindah.

“Sebelum kami pindah, kami sudah dapat nomor tempat kios untuk kami tempati. Karena di sana tiap pedagang hanya disediakan lahan seluas 2x2 meter. Kami akan menempati satu kios berukurang 4x4 meter, untuk kami gunakan berjualan bersama anak-anak,” kata Supriyanto.

Kepala Pasar Polowijo Kolpajung, Slamet Effendi mengatakan, pembongkaran sekaligus pemindahan pedagang tidak dilakukan sekaligus, melainkan bertahap sejak Kamis (27/4/2023) lalu. Pertama khusus pedagang konveksi, kemudian pedagang sepeda, selanjutnya pedagang meracang.

Untuk hari ini yang dipindah adalah pedagang pecah belah, makanan dan minuman, elektronik, selip daging, ikan laut dan Selasa (2/5/2023) besok, pembongkaran kios pedagang daging sapi.

“Selama pembongkaran ini, kami mengawasi karena semua bangunan di dalam pasar ini, sebagian milik pemerintah dan sebagian lagi milik pedagang yang dibangung sendiri. Jadi kami wanti-wanti kepada pedagang, kalau aset pemerintah jangan diotak-atik, kalau milik pedagang sendiri, silakan dibawa pulang,” tegas Slamet.

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pamekasan, Basri Yulianto mengatakan, pembangunan Pasar Kolpajung pekan ini akan dimulai. Karena pembangunan pasar berlantai II yang ditangani Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) dan Tata Ruang itu, sudah ada pemenangnya yakni PT Adi Persada Gedung, Pasar Minggu, Jakarta.

Slamet menjelaskam, pembongkaran kios, lapak dan toko dan PKL milik 1.213 pedagang di dalam pasar itu dikebut siang malam, karena waktu yang tersedia terbatas. Karena tidak mungkin pasar dibangun kalau di lahan itu masih ada material sisa milik pedagang bisa dibangun. “Mulai saat ini, pedagang sudah kami minta untuk menempati lokasi TPS yang sudah kami sediakan,” kata Basri. ****