Berita Pamekasan
Libur Sekolah dan Santri, MPP Pamekasan Mendadak Kebanjiran Warga Mengurus KTP
Bahkan dalam satu hari hampir menyentuh 900 orang. Dan sebagian besar warga mengurus KK, kemudian KTP.
Penulis: Muchsin | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Kesadaran masyarakat Pamekasan untuk memiliki dokumen kependudukan lengkap sebenarnya sangat tinggi, tetapi banyak yang tidak mengurusnya karena kesibukan bekerja. Karena itulah, saat libur sekarang mendadak banyak warga Pamekasan beramai-ramai mengurus dokumen kependudukan, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan akta kelahiran, serta keterangan pindah.
Jumat (14/4/2023) sejak sekitar pukul 07.00 WIB, puluhan warga sudah berdatangan ke Mal Pelayanan Publik (MPP) di Gedung Islamic Centre, Jalan Raya Panglegur Pamekasan. Karena kebetulan untuk layanan, termasuk Dispendukcapil ditempatkan di MPP.
Keramaian warga mengurus dokumen kependudukan itu terutama terlihat selama dua bulan terakhir di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pamekasan. Jika sebelumnya, warga yang mengurus dokumen kependudukan rata-rata 200 – 250 orang per hari, kini di atas 450 orang. Bahkan dalam satu hari hampir menyentuh 900 orang. Dan sebagian besar warga mengurus KK, kemudian KTP.
Warga yang hendak mengurus dokumen kependudukan itu datang dari beberapa kecamatan di Pamekasan. “Saya dan saudara sepupu datang ke sini, untuk membuat KK sebagai prasyarat membuat KTP,” kata Hamdani, warga Kecamatan Pakong, Pamekasan.
Kepala Dispendukcapil Pamekasan, Achmad Faisol kepada SURYA, Jumat (14/4/2023) mengatakan, belakangan ini antusias warga yang memerluan dokumen kependudukan meningkat tajam. Selain kesadaran masyarakat cukup tinggi, warga mendapat waktu berbarengan dengan libur sekolah dan libur santri yang mondok.
Bukan hanya warga yang mondok di Pamekasan, melainkan juga warga yang mondok di luar Madura, sehingga santri yang sudah berusia 17 tahun, memanfaatkan waktu libur puasa ini untuk mengurus dokumen mereka.
“Warga yang paling dominan adalah mengurus KK. Karena untuk mengurus keperluan dokumen lain, seperti membuat KTP dan mengurus perpindahan, membuat akta kelahiran, lebih dulu harus memiliki KK. Termasuk juga saat ini banyak warga yang mengurus KTP untuk persiapan hak pilih pada Pemilu 2024 mendatang,” kata Achmad.
Diakui, saat ini untuk membuat KTP cukup mudah, tidak perlu lagi datang ke desa atau kelurahan serta kecamatan. Tetapi bisa langsung yang bersangkutan datang sendiri ke Dispendukcapil membawa KK untuk diproses dan langsung selesai dalam satu hari kerja, dan tanpa dipungut biaya atau gratis.
Dijelaskan, sebenarnya untuk membantu masyarakat Pamekasan, pihaknya mendatangi sejumlah lembaga pendidikan tingkat sekolah lanjutan atas (SLA) membuat KTP Elektronik dengan merekam foto di sekolah bersangkutan. Ternyata program jemput bola merekam foto KTP di sekolah mendapat sambutan dari siswa. ****
warga mengurus KTP saat libur sekolah
MPP Pamekasan kebanjiran pemohon KTP
Mal Pelayanan Publik (MPP)
MPP Pamekasan
Dalam Sepekan 16 Pejudi Terjaring di Pamekasan, Uang Hasil Judi Remi Mencapai Rp 2,4 Juta |
![]() |
---|
Keracunan Bau Rendaman Anyaman Bambu, 5 Warga Pamekasan Tewas Bersamaan di Dalam Sumur |
![]() |
---|
Proyek SIHT di Pamekasan Tahap 3 Segera Dimulai, Disperindag Anggarkan Rp 1,9 Miliar Dari DBHCHT |
![]() |
---|
Mantan Anggota DPRD Pamekasan Dipenjara, Terbukti Rencanakan Proyek Fiktif Plengsengan Rp 365 Juta |
![]() |
---|
Peduli Warga Terdampak Kekeringan, Aliansi Jurnalis Pamekasan Salurkan Bantuan 11 Tangki Air Bersih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.