Berita Mojokerto

Digerojok APBD Mojokerto Rp 1,7 Miliar, Perbaikan Jembatan di Candiharjo Ditarget Selesai 6 Bulan

Setelah pembangunan saluran air dan penahan jalan rampung maka akan dilanjutkan dengan pergantian pintu air Existing

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
surya/mohammad romadoni
Petugas Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kabupaten Mojokerto melakukan pembersihan puing bangunan gorong-gorong yang menyumbat aliran air di Jembatan Candiharjo, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto telah mengalokasikan anggaran untuk pembenahan jembatan di Desa Candiharjo yang rusak parah dan lama belum diperbaiki.

Perbaikan jembatan terutama dilakukan pada pintu air di Desa Candiharjo-Desa Tambakrejo oleh Bidang Sumber Daya Air (BSDA), dengan alokasi anggaran sekitar Rp 1,7 miliar.

Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kabupaten Mojokerto, Rois Arif Budiman menjelaskan perbaikan jembatan Candiharjo masuk dalam anggaran paket pengerjaan peningkatan Avour Sumber Waru, Kecamatan Ngoro.

"Pengerjaan satu paket peningkatan Avour Sumber Waru yang didalamnya termasuk perbaikan pintu air jembatan Candiharjo dengan pagu Rp.1,7 miliar," jelas Rois saat dikonfirmasi SURYA, Minggu (19/2/2023).

Ia mengatakan, pengerjaan jembatan Candiharjo nantinya berkolaborasi dengan Bina Marga DPUPR Kabupaten Mojokerto untuk membangun saluran air gorong-gorong yang ambruk terkena luapan sungai.

Setelah pembangunan saluran air dan penahan jalan rampung maka akan dilanjutkan dengan pergantian pintu air Existing seluas masing-masing lubang 1,25 meter sekitar dengan pintu air otomatis yang berada persis di jembatan tersebut.

"Perbaikan jembatan dipasang pintu air klep material plat besi dengan sistem otomatis hanya ada satu lubang fungsinya agar tidak tersangkut sampah yang bisa menghambat aliran sungai," bebernya

Menurut Rois, estimasi pengerjaan perbaikan jembatan Candiharjo selama enam bulan ke depan. Sedangkan, progressnya kini proses perencanaan telah selesai menunggu kajian tim teknis untuk persiapan lelang. "Realisasi kemungkinan bulan Mei ini untuk pekerjaan maksimal selama enam bulan ke depan," ucap Rois.

Masih kata Rois, pihaknya menerjunkan alat berat untuk membersihkan puing bangunan gorong-gorong yang ambrol sehingga menghambat aliran sungai di Jembatan Candiharjo. Pembersihan sungai itu sesuai permintaan masyarakat terutama petani akibat aliran sungai tersumbat puing bangunan gorong-gorong.

"Bangunan gorong-gorong persis di sisi Timur jembatan yang rusak dan menyumbat aliran air sehingga aliran ke sawah terganggu. Kita sudah terjunkan alat berat untuk pembersihan sungai," terangnya.

Kabid Bina Marga DPUPR Kabupaten Mojokerto, Henri Surya menambahkan, pihaknya akan melakukan perbaikan gorong-gorong yang sudah tidak layak dan menyebabkan jalan ambrol di jembatan Candiharjo.

Adapun perbaikan gorong-gorong akan dilebarkan sebelumnya sekitar 1,5 meter menjadi 2 meter hingga 2,5 meter yang menggunakan material box culvert. "Jadi jalan rusak itu karena bagian bawahnya tergerus air sehingga fokus pembangunan penahanan jalan atau gorong-gorong selanjutnya perbaikan jalan," kata Henri.

Henri menyebut, penanganan darurat jalan dan jembatan rusak di Desa Candiharjo merupakan prioritas atensi dari pimpinan. "Kita lakukan penanganan darurat pastinya akan secepatnya diperbaiki terpenting akses jalan dapat digunakan masyarakat," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved