Berita Ponorogo
Diterjang Ombak Besar, Nelayan Asal Sukabumi Hilang di Pantai Pacitan
Tersisa, perahu yang sebelumnya ditumpangi korban di kawasan Pantai Karang Bolong Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, PACITAN - Sahidin (38) nelayan asal Desa Tegal Bulet Kecamatan Tegal Bulet Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dilaporkan hilang saat melaut di perairan Pacitan.
Tersisa, perahu yang sebelumnya ditumpangi korban di kawasan Pantai Karang Bolong Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan.
Kapal berjenis daplangan bernama punggung Manis Reyky itu ditemukan dalam kondisi sudah rusak dengan badan Kapal terbelah menjadi 2 tercecer di bebatuan karang.
“Itu kapal saya, sebelumnya dipinjam Sahidin untuk melaut,” ’ujar pemilik kapal, Aris Saroso kepada media, Sabtu (18/2/2023).
Korban, kata dia, pamit melaut mencari ikan tenggiri dari tempat pelelangan ikan (TPI) Pantai Desa Watukarung Kecamatan Pringkuku Sebelum dikabarkan hilang tenggelam, korban sempat pamit ke rekannya untuk berlayar di seputaran daerah Pantai Watukarung dan Pantai Klayar.
“Nahasnya, kapalnya ditemukan warga setempat di tepi Pantai Karang Bolong atau sekitar 11 kilometer dari Pantai Watukarung," katanya.
Peltu Angkatan Laut Ator Subroto, Personil Tim Sar gabungan menjelaskan, sampai saat ini masih melakukan pencarian. Tim disebar ke beberapa titik.
“Kami terjunkan 4 perahu karet dengan jumlah 25 personil gabungan dari Basarnas, Kamlamdu, TRC BPBD dan Sar MTA, Pokwasmas serta Nelayan,” ujar Peltu Ator.
Tim sar gabungan, jelas dia, telah melakukan pencarian sampai sejauh sekitar 15 Mile dari lokasi yang diduga tenggelamnya korban. Hingga saat ini belum ditemukan.
Ator menambahkan dalam upaya pencarian korban, tim sar gabungan menemui berbagai kendala.
Salah satu kendala selain hujan, gelombang tinggi mencapai 4 meter disertai angin kencang yang mencapai kecepatan 30 Knot.
Sehingga tidak memungkinan untuk melakukan pencarian demi keselamatan.
"Pencarian sempat dihentikan sementara karena kendala cuaca. Dan dilanjutkan saat cuaca memungkinkan untuk dilakukan pencarian. Proses pencarian dilakukan dengan pemantauan melalui darat juga," jelasnya.
Korban hilang tenggelam diterjang gelombang tinggi. Tim Sar Gabungan terus melakukan proses pencarian sesuai standart Operasional Prosedur (SOP) hingga 4 hari ke depan.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA
| Resmi Diputuskan, UMK Ponorogo 2025 Lebih Tinggi dari Usulan, Disnaker: Naik 7,5 Persen |
|
|---|
| Gelar Operasi Pasar Bersubsidi Jelang Nataru, Pemkab Ponorogo Sediakan Ribuan Kilogram Bahan Pokok |
|
|---|
| Diakui Jadi Warisan Dunia, Reog Ponorogo Bakal Ditarikan Serentak di Seluruh Dunia Pada 22 Desember |
|
|---|
| Polisi Gerebek Gudang Kosong Tempat Penyimpanan Barang Hasil Curian di Ponorogo, Pelaku Masih ABG |
|
|---|
| Jelang Libur Nataru, Para Sopir Bus di Terminal Seloaji Ponorogo Jalani Cek Kesehatan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.