Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

Peluang Bharada Richard Eliezer Bebas Murni Februari 2024, Sinyal Jaksa Tak Ajukan Banding

Peluang Bharada Richard Eliezer alias Bharada E bebas murni pada Februari 2024 menguat. Itu setelah ada pertanda atau sinyal JPU tak ajukan banding.

Editor: Tri Mulyono
Tribunnews/Jeprima
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir N Yosua Hutabarat, Richard Eliezer alias Bharada E menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023). Sidang vonis memutuskan Richard Eliezer dipenjara 1,5 tahun. 

SURYA.CO.ID, JAKARTA - Peluang Bharada Richard Eliezer alias Bharada E bebas murni pada Februari 2024 menguat.

Itu setelah ada pertanda atau sinyal Jaksa Penuntut Umum (JPU) tak mengajukan banding, kendati putusan hakim jauh lebih ringan dari tuntutan JPU.

Di sisi lain pengacara Richard Eliezer memastikan tidak akan mengajukan banding karena putusan hakim sudah sesuai harapan.

Seperti diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menjatuhkan vonis pidana 1 tahun 6 bulan penjara atau 1,5 tahun kepada Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E atas perkara  pembunuhan berencana Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

JPU sebelumnya menuntut Richard Eliezer dengan pidana penjara 12 tahun.

Bila merujuk durasi putusan tersebut, maka Richard bisa bebas murni pada Februari 2024.

Baca juga: Sifat Bharada E Buat Takjub Biarawati, Suster Sesilia Sanjung Richard Eliezer: Anak Ini Luar Biasa

Dari catatan Tribunnews.com, Richard ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Hutabarat pada 3 Agustus 2022.

Sejak saat itu pula mantan pengawal Ferdy Sambo itu ditahan.

Bila dihitung dari awal masa ia ditahan itu, maka masih ada sisa 11 bulan bagi Richard menjalani hukumannya di dalam penjara.

Namun itu pun dengan catatan, yaitu baik Jaksa Penuntut Umum (JPU) maupun Richard sendiri tidak mengajukan banding.

Sehingga hukuman ini menjadi inkrah atau berkekuatan hukum tetap.

Baca juga: Aplaus Mahfud MD Bharada E Dihukum 1,6 Tahun dan Cuitannya di Twitter: Bukan Karena Sambo dan Putri

Dengan asumsi itu, Richard bisa bebas pada Februari 2024.

Bahkan Richard bisa bebas lebih cepat bila mendapatkan pengurangan hukuman atau remisi, di mana sangat memungkinkan mengingat status justice collaborator Eliezer sudah dikabulkan majelis hakim.

Sejauh ini kuasa hukum Richard, Ronny Talapessy telah menyatakan pihaknya enggan untuk mengajukan banding.

Sebab vonis 1 tahun 6 bulan penjara yang dijatuhkan hakim itu kata Ronny sudah sesuai target yang diharapkan oleh pihaknya.

"Bahwa kami penasihat hukum sudah sesuai (dengan putusan hakim, red), bahwa target kami dari awal. Kami sampaikan ini adalah putusan adalah putusan untuk Richard, apapun keputusan hari ini, kita akan ikhlas kita akan terima," kata Ronny.

Baca juga: KESELAMATAN Bharada E Dijamin Siapa usai Divonis 1 Tahun 6 Bulan? Ini Kemungkinan Kembali ke Polri

Di sisi lain kubu jaksa penuntut umum (JPU) pada Kejaksaan Agung RI (Kejagung) menyatakan belum memutuskan apakah mengajukan banding atau tidak, meski putusan itu jauh lebih rendah dibandingkan tuntutan jaksa.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved