Berita Kediri

Jembatan Jongbiru Segera Dibangun, Jadi Penunjang Bandara Dhoho dan Tol Kediri-Tulungagung

Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Kediri dan Kota Kediri serta salah satu akses menuju Bandara Dhoho ini tengah dalam tahap pembebasan lahan.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Titis Jati Permata
tribun jatim/lutfhi husnika
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat melakukan peninjauan kawasan Jembatan Jongbiru yang rencananya dibangun pada Mei 2023 ini. 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Jembatan Jongbiru yang terputus sejak 2017 silam dijadwalkan segera dibangun pada Mei 2023 ini.

Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Kediri dan Kota Kediri serta salah satu akses menuju Bandara Dhoho ini tengah dalam tahap pembebasan lahan.

Pembangunan Jembatan Jongbiru ini juga dimaksudkan untuk mempermudah akses masyarakat Kediri dan sekitarnya.

Apalagi, proyek Tol Kediri-Tulungagung juga segera direalisasikan. Jembatan Jongbiru menjadi infrastruktur penunjang yang penting.

"Rencananya Jembatan Jongbiru akan dibangun pada Mei 2023 tahun ini. Jembatan ini jadi akses penting menuju Bandara Dhoho dan menjadi infrastruktur penunjang pembangunan Tol Kediri-Tulungagung juga," kata Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Rabu (1/2/2023).

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito tersebut menuturkan, jembatan yang terletak di Kecamatan Gampengrejo ini ditargetkan selesai pada Juni 2024 mendatang.

Sehingga saat Bandara Internasional Dhoho mulai beroperasi, Jembatan Jongbiru juga tak lama menyusul setelahnya.

Untuk memastikan proses pembangunan berjalan dengan baik, Bupati Mas Dhito meninjau langsung lokasi Jembatan Jongbiru.

Ia terjun langsung di sekitar jembatan itu sekaligus memastikan pembebasan lahan untuk pelebaran jalan menuju Jembatan Jongbiru berjalan sesuai rencana.

“Meninjau Jembatan Jongbiru ini bukan yang pertama kali, jadi sudah ketiga kali. Setelah tadi Jembatan Ngadi (Kecamatan Mojo) kita selesaikan, bekerjasama dengan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) kita bersiap-siap menyelesaikan Jembatan Jongbiru,” jelas Mas Dhito.

Jembatan ini, lanjut Mas Dhito, merupakan jembatan yang krusial karena menghubungkan Kabupaten Kediri dengan Kota Kediri yang langsung menghubungkan jalan untuk menuju ke bandara.

Perihal struktur jembatan, bupati muda berusia 30 tahun itu menjelaskan masih akan berkordinasi dengan Kementerian PUPR apakah menggunakan rangka baja atau rangka beton.

“Sejauh ini rangka baja, cuma masih kita akan diskusikan dengan Kementerian PUPR apakah rangka baja atau beton,” ungkapnya.

Untuk memperlancar arus menuju atau dari jembatan, pihaknya melakukan pelebaran jalan. Mas Dhito menuturkan, hingga 25 Januari 2023 ini sudah 59 kepala keluarga yang telah dilakukan pembebasan lahan.

Bupati yang gemar bervespa itu menambahkan, proses pembangunan jembatan dan pelebaran jalan ini akan berjalan seiringan. Harapannya setelah jembatan dan pelebaran jalan selesai perekonomian masyarakat Kabupaten dan Kota Kediri dapat diakselerasi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved