Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal
DUKUNGAN ke Bharada E Jelang Pledoi: Ada Rekan Sesama Bharapana Nusantara hingga Eliezers Angels
Dukungan untuk Bharada E (Richard Eliezer Pudihang Lumiu) terus mengalir menjelang sidang pembacaan pledoi (pembelaan) di perkara pembunuhan Yosua.
Dan ketika dia menjalankan perintah Pak Sambo, kenapa hukumannya 12 tahun. lebih berat dari mereka yang sudah mengatur semua perencanaan pembunuhan," seru Ine.
"Kami tidak bisa terima. Sakit hati kami, karena kami orang kecil tak punya apa-apa.
Mungkin karena kami tidak punya apa-apa untuk membela diri sampai anak kami menerima tuntutan seperti itu, Sakit hati kami bapak," katanya.
Ine pun langsung memohon kepada Presiden Jokowi, Kapolri dan hakim untuk memberikan keputusan seadil-adilnya untuk Icad.
Berikut permohonan selengkapnya:
"Pertama-tama saya memohon Bapak Presiden.
Kalau boleh Bapak Presiden yang kami sangat hormati, tolonglah anak kami. Kami tidak bisa berbuat apa-apa untuk menemui Bapak Presiden.
Semoga Bapak Presiden mendengarkan suara hati kami berdua. Kami orang kecil bapak. Kami melihat tidak ada keadilan bagi anak kami.
DIa sudah melakukan kejujuran, dia sudah membantu dalam penyelidikan, sehingga mereka tidak bekerja keras karena keterangan-keterangan yang Icad berikan.
Tolonglah Bapak Presiden, Bapak Kapolri siapapun yang mendengarkan.
Tolonglah anak kami karena kami merasa sangat tidak ada keadilan untuk Icad saat ini, Sangat tidak ada keadilan.
Jadi kami mohon Bapak Presiden bantulah kami, bantulah anak kami bapak.
Dimana pun bapak, mungkin bapak bisa mendengarkan suara hati kami.
Suara hati saya sebagai seorang ibu yang telah melahirkan, membesarkan dengan penuh kasih sayang, mengajarkan dia tentang hal kejujuran, hal hal baik, mengajarkan dia dekat dengan Tuhan.
Tapi ketika dia besar jadi polisi, dia menjadi seperti ini, menjadi hambing hitam.
Tolong lah bapak presiden kami mohon.
Hanya bapak presiden yang bisa membantu kami.
Juga Pak Hakim. Kami berharap Pak Hakim adil seadil-adilnya dalam memberikan putusan.
Hanya pak hakim, wakil Tuhan di dunia ini, yang bisa memberikan keadilan buat anak kami.
Kami sangat terluka bapak, kami tidak bisa berhenti menangis karena sakit rasanya kami sebagai orangtua mendapatkan perlakuan anak kami seperti ini.
Jadi kami mohon kepada Bapak Presiden buat bapak pesiden. Kami mohon, berikanlah keadilan yang seadil-adilnya buat anak kami Icad".
Jawaban Presiden Jokowi

Permohonan ibu Bharada E, Rynecke Alma Pudihang, kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya dijawab.
Presiden Jokowi mengatakan, dirinya tidak bisa mengintervensi proses hukum yang sedang dijalani Bharada E terkait kasus pembunuhan Brigadir J ini.
Tak cuma kasus Ferdy Sambo, tapi semua kasus Jokowi mengaku tak bisa ikut cawe-cawe.
"Saya tidak bisa mengintervensi proses hukum yang sedang berjalan.
Bukan hanya kasus FS (Ferdy Sambo) saja.
(Tapi) untuk semua kasus, tidak (bisa)," ujar Jokowi usai peninjauan proyek sodetan Sungai Ciliwung di BBWS Ciliwung-Cisadane, Jakarta Timur, Selasa (23/1/2023).
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Ibunda Eliezer Minta Keadilan untuk Anaknya, Jokowi: Saya Tak Bisa Intervensi Hukum'.
"Karena kita harus menghormati proses hukum yang ada di lembaga-lembaga negara yang sedang berjalan," lanjutnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Beri Dukungan, Puluhan Rekan Angkatan Bharada E Hadir di PN Jaksel